59
Kimia XII SMA
B B
B B
BAB AB
AB AB
AB
Kimia Unsur
3 3
3 3
3
Pengantar
Mineral, kelimpahan unsur, sifat kimia unsur, halogen, alkali, alkali
tanah, nonlogam, proses Downs, unsur transisi, alotropi, proses
Oswald.
Kata Kunci
Tujuan Pembelajaran
: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi, udara, dan air laut.
2. Menjelaskan sifat-sifat unsur halogen. 3. Menjelaskan sifat-sifat unsur alkali.
4. Menjelaskan sifat-sifat unsur alkali tanah. 5. Menjelaskan sifat-sifat unsur periode ketiga.
6. Menjelaskan sifat-sifat unsur transisi. 7. Menjelaskan proses pembuatan dan manfaat beberapa unsur
logam dan nonlogam serta senyawa-senyawanya.
D
i kelas X pada bab Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, Anda sudah mengetahui bahwa jumlah unsur yang dikenal manusia sampai saat ini telah
berjumlah 118 unsur dan setiap unsur tersebut mempunyai sifat-sifat yang berbeda antara unsur satu dengan unsur yang lain. Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak
senyawa yang dapat terbentuk dari 118 unsur tersebut, baik secara alami maupun secara sintetis? Mengapa kelimpahan oksigen menduduki peringkat pertama di
kulit bumi? Tahukah Anda bahwa seorang ilmuwan Inggris yang bernama J. B. Leitz
telah menghitung kemungkinan banyaknya senyawa yang terbentuk dari atom- atom dalam molekul sederhana, seperti protein protein tersusun atas lima unsur
utama, yaitu karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan belerang dan dia mendapatkan angka yang fantastis, yaitu jumlahnya mencapai 10
48
buah.
60
Kimia XII SMA
Kimia Unsur Peta Konsep
Unsur
keberadaan
antara lain
Sintetis Atom
Halogen
Logam alkali
Logam alkali tanah Unsur periode ketiga
Unsur transisi
Unsur logam
Unsur nonlogam
pembuatan
61
Kimia XII SMA
3.1 Kelimpahan Unsur-unsur di Alam A. Keberadaan Unsur-unsur di Alam
Dari 118 unsur yang diketahui, sekitar 90 unsur berada di alam dan sisanya merupakan unsur sintesis unsur buatan. Sebagian dari unsur tersebut terdapat
sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa, sedangkan unsur-unsur gas mulia terdapat sebagai unsur bebas Petrucci dan Suminar
Ahmad, 1987: 96. Sebagian besar logam diperoleh dari deposit tanah, bahan- bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu disebut mineral.
Mineral yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dengan konsentrasi cukup tinggi dan diolah agar bernilai ekonomis disebut bijih Brady, 1990: 653.
B. Kelimpahan Unsur-unsur di Kulit Bumi
Unsur-unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, silikon, dan aluminium Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Persentase Kelimpahan Unsur di Kulit Bumi
Sumber: Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 97
Unsur Massa
Beberapa Bentuk yang Umum Terpadat
Oksigen 49,3
Air, silika, silikat, oksida logam, molekul oksigen dalam atmosfer bumi
Silikon 25,8
Silika pasir, kuarsa, silikat liat, mika Aluminium
7,6 Silikat liat, mika, oksida bauksit
Besi 4,7
Oksida hematit, magnetit Kalsium
3,4 Karbonat gamping, marmer, kapur, sulfat gips, fluorida
fluorit, silikat zeolit Natrium
2,7 Klorida garam, batu, air laut, silikat zeolit
Kalium 2,4
Klorida, silikat mika Magnesium
1,9 Karbonat, klorida, sulfat garam epsom
Hidrogen 0,7
Oksida air, bahan organik Titanium
0,4 Oksida
Klor 0,2
Garam NaCl Fosfor
0,1 Lain-lain
0,8
Dalam bab ini Anda akan mempelajari kelimpahan, sifat-sifat, dan manfaat beberapa unsur yang biasa berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Tembaga
digunakan sebagai kawat listrik, aluminium digunakan sebagai alat-alat rumah tangga, fluorida untuk pasta gigi, natrium untuk kembang api, neon untuk lampu
penerangan, dan masih banyak unsur-unsur lainnya akan dibahas dalam bab ini.
62
Kimia XII SMA
Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara. Kelimpahan unsur nitrogen dalam udara 78,09 dan oksigen 20,94. Sedangkan unsur
lainnya kurang dari 1. Beberapa unsur diperoleh dari air laut. Misalnya, natrium, klorin, magne-
sium, dan bromin. Konsentrasi unsur terbesar dalam air laut adalah klorida sebesar 18,980 gkg air laut, kemudian diikuti unsur natrium sebesar 10,556 g
kg air laut Sumber: Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 98.
3.2 Sifat-sifat Unsur A. Halogen
Halogen, yang terdiri dari fluor, klor, brom, dan iod, tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam karena tingkat reaktifitasnya yang sangat tinggi
Brady, 1990: 791. Oleh karena itu, halogen hanya ditemukan sebagai anion dalam bentuk garam dan mineral Mc. Murry dan Fay, 2000: 225. Halogen
merupakan unsur-unsur nonlogam di mana terdapat dalam bentuk molekul diatomik. Halogen mempunyai konfigurasi elektron valensi ns
2
np
5
Mc. Murry dan Fay, 2000: 225.
1. Sifat-sifat Fisis
Tabel 3.2 Sifat-sifat Fisis Unsur Halogen
Sumber: Keenan, dkk, 1992: 230
Dari tabel 3.2 tampak bahwa titik didih dan titik leleh naik seiring dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini karena fakta menunjukkan bahwa
molekul-molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik-menarik Van der Waals yang lebih besar daripada yang dimiliki molekul-molekul yang lebih
kecil.
Kecuali gas mulia, halogen mempunyai energi ionisasi dan elektro- negatifitas yang paling tinggi dari golongan unsur manapun. Dari unsur
golongan VII A, fluorlah yang paling erat mengikat elektron-elektronnya, dan iod yang paling lemah. Kecenderungan ini bisa dikaitkan dengan ukuran
atom halogen Keenan, dkk, 1992: 228.
Sifat Fisis Fluor
Klor Brom
Iod
Wujud pada suhu kamar Gas, kuning
Gas, kehijauan Cair, merah tua
Padat, ungu tua Rumus molekul
F
2
Cl
2
Br
2
I
2
Titik didih °C –188
–34 59
184 Titik leleh °C
–220 –101
–7 114
Energi ionisasi kJmol 1,680
1,250 1,140
1,000 Jari-jari ion
Å
1,36 1,81
1,95 2,16
Konfigurasi elektron 2,7
2,8,7 2,8,18,7
2,8,18,18,7 Keelektronegatifan
4,0 3,0
2,8 2,5
63
Kimia XII SMA
2. Sifat-sifat Kimia
Tabel 3.3 Sifat-sifat Kimia Unsur Halogen
Sumber: www.chem-is-try.org
Ada suatu penurunan yang teratur dalam keaktifan kimia dari fluor sampai iod, sebagaimana ditunjukkan oleh kecenderungan dalam kekuatan
mengoksidasinya. Molekul fluor yang beratom dua diatom F
2
merupakan zat pengoksidasi yang lebih kuat daripada unsur lain yang manapun dalam
keadaan normalnya. Baik fluor maupun klor membantu reaksi pembakaran dengan cara yang
sama seperti oksigen. Hidrogen dan logam-logam aktif terbakar dalam salah satu gas tersebut dengan membebaskan panas dan cahaya. Reaktivitas fluor
yang lebih besar dibanding klor terungkap oleh fakta bahwa bahan-bahan yang biasa termasuk kayu dan beberapa plastik akan menyala dalam atmosfer
fluor.
Keempat unsur halogen tersebut semuanya sangat merangsang sekali terhadap hidung dan tenggorokan. Brom, suatu cairan yang merah tua, pada
suhu kamar mempunyai tekanan uap yang tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagen kimia yang paling berbahaya karena efek uap tersebut
terhadap mata dan saluran hidung. Klor dan fluor harus digunakan hanya dalam kamar asam dan dalam ruangan dengan pertukaran udara ventilasi
yang baik. Beberapa hisapan klor pada 1.000 ppm bersama napas kita akan mematikan. Semua halogen harus disimpan jauh dari kontak dengan zat-zat
yang dapat dioksidasi Keenan, 1992: 229.
Unsur Fluor
Klor Brom
Iod Catatan:
9
F
17
Cl
35
Br
53
I [X] = unsur-unsur gas
mulia He, Ne, Ar, Kr
2. Massa atom 3. Jari-jari atom
7. Suhu lebur 0° 8. Suhu didih 0°
9. Bilangan oksidasi se- nyawa halogen
–216,6 –101,0
–72 114,0
–188,2 –34
58 183
–1 +1, +3
+1 +1
+5, +7 +5, +7
+5, +7 →
= makin besar sesuai dengan arah panah
4. Energi ionisasi dan afinitas elektron
5. Keelektronegatifan 6. Potensial reduksi
E°
red
n = nomor periode 2, 3, 4, 5
1. Konfigurasi elektron [X] ns
2
, np
5