produk yang ada Kotler, 1997. Teori preferensi digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen.
Preferensi konsumen terhadap produk dan jasa dapat diukur dengan suatu model pengukuran yang dapat menganalisis hubungan antara pengetahuan produk
yang dimiliki konsumen dan sikap atas produk sesuai dengan ciri atau atribut produk Tambunan, 2001. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah
metode sikap. Penekanannya adalah pada memastikan kepercayaan penting yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap. Sesungguhnya pengetahuan mengenai
konsumsi dapat dijadikan determinan kritis dalam pengambilan keputusan bisnis Engel et al, 1994 dalam Tambunan, 2001.
2.1.6. Riset Konsumen
Riset konsumen adalah serangkaian metode untuk melakukan penelitian kebutuhan konsumen Schiffman dan Kanuk, 1998 dalam Tambunan, 2001. Riset
konsumen berguna untuk mengidentifikasikan berbagai kebutuhan berulang maupun yang tidak terus menerus dan untuk mempelajari bagaimana produk
merek dan toko yang disukai diterima oleh konsumen. Bagaimana sikap konsumen sebelum dan sesudah adanya promosi dalam membuat keputusan untuk
mengkonsumsi baik produk maupun jasa Schiffman dan Kanuk, 1998 dalam Tambunan, 2001.
2.1.7. Model Multiatribut Fishbein Model multiatribut Fishbein memperlihatkan bahwa sikap terhadap suatu
objek bergantung pada probabilitas bahwa suatu objek mempunyai atribut-atribut tertentu pada tingkat yang diinginkan konsumen Sutisna, 2001. Model sikap
multiatribut bermanfaat untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang suatu produk dan sikap konsumen terhadap produk
sesuai dengan ciri atau atribut yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan. Analisis multiatribut juga merupakan sumber informasi yang berguna bagi
perencanaan dan tindakan pasar Susilowati, 2001. Model Fishbein memungkinkan para pemasar mendiagnosis kekuatan dan
kelemahan suatu merek produk secara relatif dibandingkan dengan merek pesaing dengan menentukan bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif merek produk
pada atribut-atribut penting. Analisis multiatribut juga memberi pemasar suatu pedoman untuk mengembangkan strategi pengembangan sikap yang sesuai Engel
et al, 1994 dalam Susilowati, 2001. Manfaat lain dari analisis ini adalah implikasi bagi pengembangan produk baru.
Analisis sikap multiatribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah model sikap Fishbein. Model Fishbein dipergunakan untuk mengetahui sikap
konsumen terhadap suatu objek tertentu, seperti produk dan pelayanan. Model Fishbein dapat menunjukan sikap konsumen mengenai atribut yang ideal dan
aktual dari suatu produk. Berdasarkan penilaian atribut produk yang ideal dan aktual dengan menggunakan model ini, maka berimplikasi pada pengambangan
produk Susilowati, 2001. Jika diketahui suatu produk dengan atribut tertentu ternyata tidak memenuhi atribut ideal yang diinginkan konsumen, maka pemasar
dapat mengembangkan dan memperkenalkan suatu produk dengan atribut yang sesuai dengan bentuk ideal yang diinginkan konsumen.
2.1.8. Strategi Pemasaran