Hyperlipidemic dengan pemberian simvastatin 20mg selama 4 minggu,menunjukan perbedaan yang bermakna pada Total
kolesterol, Trigliserida, HDL, dan LDL kolesterol p 0,001, dan Tidak ada efek samping serius yang diamati, berdasarkan efek
yang dimiliki oleh statin tersebut diatas
27
Dengan dasar teori diatas menimbulkan keinginan peneliti untuk melakukan penelitian tentang hubungan LDL kolesterol pada
penderita penyakit jantung koroner stenosis ≥ 70 dengan
pemakaian simvastatin 20 mg selama 1 bulan
.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana kadar LDL kolestrol
pada penderita PJK setelah pengobatan simvastatin 20 mg selama 1 bulan, dimana selama ini di Departemen Kardiologi di pakai
simvastatin 40 mg.
1.3. Hipotesa Penelitian
Ada perbedaan kadar LDL kolestrol pada penderita PJK sebelum dan sesudah pengobatan simvastatin 20 mg selama 1 bulan
Universitas Sumatera Utara
1.4 . Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui kadar LDL kolestrol pada penderita PJK
setelah pengobatan simvastatin 20 mg selama 1 bulan 1.4.2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui efektifitas pemberian simvastatin 20 mg selama 1 buian pada penderita PJK
1.5. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam penanganan dislipidemia pada penderita penyakit
Jantung Koroner. 2. Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai landasan
bagi penelitian selanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2 .1. LIPID
Lipid adalah sturktural pembentuk sel, yang berfungsi sebagai komponen yang dibutuhkan dalam kebanyakan sel tubuh sekitar
80 dari kolesterol diproduksi oleh liver dan selebihnya didapat dari makanan yang kaya akan kandungan kolesterol seperti daging, telur
dan produk berbahan dasar susu. bila jumlahnya berlebihan, dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan
mengeras menjadi plak.
28
Di dalam tubuh kita ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolestrol, trigliserida, dan fosfolipid oleh karena itu sifat lipid yang susah larut
dalam air, maka perlu dibuat bentuk yang terlarut , untuk itu dibutuhkan suatu zat terlarut yaitu suatu protein yang dikenal
dengan nama apolipoprptein atau apoprotein. Senyawa lipid dengan apoprotein ini dikenal dengan nama lipoprotein.
29
Lipoprotein plasma yang mengandung apolipoprotein apo B 100 telah diidentifikasi sebagai kenderaan yang menstransport
kolestrol ke dalam dinding arteri. lipoprotein berdensitas rendah LDL, berdensitas menenggah IDL, berdensitas sangat rendah
VLDL dan lipoprotein Lp a
29 .
Setiap jenis lipoprotein memiliki Apo tersendiri. Sebagai contoh untuk VLDL, IDL, dan LDL
Universitas Sumatera Utara
mengandung Apo B 100, sedangkan Apo B 48 di temukan pada kilomikron, .Apo A1, Apo A2, dan Apo A3 Lditemukan terutama pada
lipoprotein HDL dan kilomikron dan lipo protein ini terdiri atas kolestrol bebas atau ester, trigliserida, fosfolipid dan apoprotein.
Apoprotein ditemukan pada permukaan lipoprotein
30
Gambar 2.1. Lipoprotein
31
Dengan mengunakan ultrasentrifugasi, pada manusia dapat dibedakan enam jenis lipoprotein yaitu high-density lipoprotein HDL,
Low density lipoprotein LDL, Intermediate –density lipoprotein IDL, Very low density lipoprotein VLDL, lipoprotein lp a ,
kilomikron.
32 ,
LDL adalah lipoprotein utama pengangkut kolestrol dalam darah yang terlibat dalam proses terjadinya penyakit jantung
koroner. Oksidasi LDL ox-LDL memainkan peranan penting pada patogenesis aterosklerosis. Ox-LDL dapat di tangkap oleh makrofag
Universitas Sumatera Utara
melalui reseptor scavenger pada makrofag menyebabkan terbentuknya sel busa foam cell . Penimbunan sel busa ini di ruang
subendotel pembuluh darah merupakan bukti paling awal adanya pertumbuhan plak aterosklerotik yang dikenal sebagai fatty
steak.
5,6,33
Pada penelitian Framingham mendapatkan bahwa LDL kolestrol merupakan suatu komponen yang aterogenik mempunyai
dampak klinis pada penyakit kardiovaskuler.
3,34
Proses yang menyebabkan oksidasi LDL melibatkan radikal superoksida, oksida nitrat, hidrogen peroksida, dan oksidan lain. Anti
oksidan misal nya Vitamin E, asam askorbat Vitamin C , karotenoid, dan mungkin berperan melindungi LDL dari oksidasi.
35
Setiap partikel LDL mengandung sekitar 1500 melekul kolestrol ester dalam inti berminyak. Inti ini di kelilingi oleh mantel
mengandung kolestrol 500 melekul, 800 melekul fosfolipid, dan satu melekul apoprotein B 100.
36
2.1.1. Metabolisme Lipoprotein Metabolisme lipoprotein terdiri tiga jalur yaitu jalur
metabolisme eksogen, jalur metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Kedua jalur pertama
berhubungan dengan metabolisme LDL dan trigliserid, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus mengenai
metabolisme HDL
37
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Jalur Metabolisme Eksogen
Yaitu Lemak yang terdapat didalam makanan yang kita makan dan juga lemak yang dihasilkan dihati. Lemak yang
terdapat dalam makanan terdiri atas trigliserida dan kolesterol. Lemak yang terdapat dari hati yang diekskresikan bersama
empedu ke usus halus.
38
2.1.3. Jalur Metabolisme Endogen Di hati mensintesis Trigliserida dan kolesterol dan
disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL adalah
apolipoprotein B100. Dalam sirkulasi,trigliserid dalam VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase LPL,
dan VLDL berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubh menjadi LDL. Sebagian dari VLDL, IDL,
dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal,
testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk LDL. Sebagian lagi dari LDL akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung
di LDL
37,39
.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Jalur Reverse Cholester Transfort Suatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali
ke hepar. HDL merupakan lipoprotein yang berperan pada jalur ini.
38
2 .2. Penyakit Jantung Koroner PJK
Penyakit jantung koroner stenosis ≥ 70 adalah penyakit
jantung yang disebabkan kan oleh ada nya aterosklerosis pada pembuluh darah jantung sehingga mengakibatkan penyempitan dan
penyumbatan pada pembuluh darah jantung, hal ini dapat mengakibatkan terganggu nya aliran darah menuju jantung, dan bila
terjadi terus menerus dapat mengakibatkan kan jantung mengalami iskemia dan sampai infark,
10,11,40.
kejadian inilah yang disebut dengan serangan jantung, yang ditandai dengan ada nya rasa nyeri
pada dada, seperti tertekan benda berat , rasa tercekik, atau rasa terbakar didada, rasa nyeri dirasakan dibelakang tulang dada di
sebelah kiri, dan menyebar keseluruh dada. Sebagian kasus disertai mual. muntah sesak nafas dan berkeringat.
41
Penyakit Jantung Koroner tidak hanya menyerang laki-laki saja, wanita juga beresiko terkena Penyakit Jantung Koroner meskipun
kasusnya tidak sebesar pada laki-laki. Pada orang yang berumur 65 tahun ke atas, ditemukan 20 PJK pada laki-laki dan 12 pada
wanita.
10.
.
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia penyakit jantung juga cenderung meningkat sebagai penyebab kematian. Data survei kesehatan rumah tangga
SKRT tahun 1996 menunjukkan bahwa proporsi penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun sebagai penyebab kematian
.1.
menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, 60 dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah penyakit Jantung
Koroner PJK, dengan manifestasi klinik terdiri dari penyakit jantung iskemik yang asimptomatis , angina pektoris stabil, sindroma
koroner akut angina pektoris tidak stabil, infark miokard non ST elevasi dan infark miokard akut ST elevasi dan kematian mendadak
karena jantung
19,20
Faktor resiko yang berhubungan erat dengan terjadinya PJK adalah Diabetes melitus, hipertensi dan merokok, kurang berolah
raga, stres, diet, tinggi lemak jenuh, diet rendah antioksidan dan obesitas.
43.
Framingham Heart Study Prediction Score Sheets dengan mengukur faktor risiko PJK pada laki-laki dan wanita
42,
berdasarkan usia, kadar kolesterol darah HDL dan LDL , tekanan darah kebiasaan merokok dan adanya penyakit diabetes mellitus.
Untuk mendiagnosa PJK ditegakkan dengan serangkaian pemeriksaan fisik, pemeriksaan elektrokardiografi EKG dan
pemeriksaan laboratorium petanda jantung, treadmill serta
pemeriksaan dengan kateterisasi jantung angiografi, Kateterisasi jantung angiografi merupakan teknik yang diakui dunia
Universitas Sumatera Utara
internasional sebagai teknik terbaik dan terakurat untuk mendeteksi adanya sumbatan di pembuluh darah jantung. Pemeriksaan ini dapat
memberikan informasi tentang lokasi lesi, derajat obstruksi ada tidaknya sirkulasi kolateral serta derajat penyempitan atau oklusi
arteri koroner pada penderita PJK.
.43,44
. Ada nya stenosis pada PJK bila di jumpai derajad stenosis sama atau lebih dari 70
,minimal pada satu ateri koroner pada pemeriksaan Angiografi jantung kateterisasi jantung
.
Pada studi konsekutif yang dilakukan oleh Trianti M, dkk, tahun 2010. Didapatkan hubungan antara faktor
risiko penyakit kardiovaskular dengan lokasi lesi aterosklerosis pada arteri koronaria.
18
2.3. PATOGENESIS ATEROSKLEROSIS .