internasional sebagai teknik terbaik dan terakurat untuk mendeteksi adanya sumbatan di pembuluh darah jantung. Pemeriksaan ini dapat
memberikan informasi tentang lokasi lesi, derajat obstruksi ada tidaknya sirkulasi kolateral serta derajat penyempitan atau oklusi
arteri koroner pada penderita PJK.
.43,44
. Ada nya stenosis pada PJK bila di jumpai derajad stenosis sama atau lebih dari 70
,minimal pada satu ateri koroner pada pemeriksaan Angiografi jantung kateterisasi jantung
.
Pada studi konsekutif yang dilakukan oleh Trianti M, dkk, tahun 2010. Didapatkan hubungan antara faktor
risiko penyakit kardiovaskular dengan lokasi lesi aterosklerosis pada arteri koronaria.
18
2.3. PATOGENESIS ATEROSKLEROSIS .
Aterosklerosis penyebab utama morbiditas dan mortalitas di masyarakat yang sedang berkembang oleh karena adanya
perubahan gaya hidup dan diet yang tidak sehat asupan lemak jenuh yang meningkat , sehingga terjadi nya dislipidemia. Secara
normal LDL kolesterol dapat masuk dan keluar dari intima , bila Kadar LDL tinggi didalam darah dia akan teperangkap menembus
endotel masuk ke tunika intima, hal ini terjadi saat jumlah anti oksidan terbatas dan akan mengakibatkan terjadi oksidasi LDL yang
dapat ditangkap oleh makrofag melalui reseptor scavenger pada makrofag menyebabkan terbentuk nya sel busa foam cell, dan
Universitas Sumatera Utara
penimbunan sel busa diruang subendotel pembuluh darah yang merupakan awal terbentuk nya aterosklerosis
5,45,46
2.3.1. TAHAPAN ATEROSKLEROSIS Aterosklerosis terjadi melalui sejumlah tahapan, masing-
masing tahap memerlukan waktu untuk mencapai tahapan berikutnya.
A. Tahap awal dini Pada tahap paling awal ini, secara makroskopik, belum terlihat
perubahan pada dinding sel arteri, tetapi secara mikroskopik pada sub intima ditemukan sekelompok sel yang dalam
sitoplasmanya terlihat gelembung-gelembung mirip busa sabun, karenanya disebut sel busa foam cell. Sel busa ini
berasal dari makrofag dan gelombang mirip busa tersebut berisi ester kolesterol.
33
B. Tahap pembentukan fatty streak Pembentukan fatty streak terjadi karna ada nya penumpukan
sel-sel busa sehingga mendesak endothelium.
33
Universitas Sumatera Utara
C. Tahap pembentukan ateroma. Secara makroskopis terlihat yang menonjol ke dalam lumen.
33.
Di sini dijumpai ada nya sel busa,tumpukan lemak ekstra sel dan didalam sub intima juga dijumpai limfosit, sel-sel otot
polos dan serat plaque bercak berserat. Walaupun dalam keadaan terdesak, sel-sel endothelium masih terlihat utuh.
D. Tahap lesi lanjut. Pada tahap ini terjadi nekrosis endothelium yang memicu
terjadinya thrombus.
33 .
Gambar 2.2. Pembentukan Aterosklerosis
33,73
1,2. LDL masuk ke sub-endotelium dan dioksidasi oleh makrofag dan sel otot polos
3,4. Pengeluaran growth factor dan sitokin untuk menarik monosit tambahan
Universitas Sumatera Utara
6,7,8. Penumpukan sel dan proliferasi sel otot polos menghasilkan pertumbuhan plak
2.3.2. Faktor resiko Aterosklerosis Terbentuk nya aterosklerosis dapat di pengaruhi
beberapa faktor antara lain: Yang tidak dapat di modifikasi umur.riwayat keluarga,jenis kelamin dan ada yang dapat
dimodifikasi antara lain :
47
1. Tekanan darah Tekanan darah yang tinggi Hipertensi merupakan faktor
resiko yang penting pada usia diatas 45 tahun. Penyakit jantung iskemik 5 kali lebih sering pada individu di mana
tekanan darah 16095 mmHg dari pada normo tensi 140 90 mmhg
30,31,32 .
Penyebab kerusakan vaskular dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ atau
karena efek tidak langsung antara lain adanya angiotensin dua, stres oksidatif
48
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Klasifikasi Tekanan Darah Klasifikasi
Tekanan Darah Tekanan Darah
Sistolik Tekanan
Darah Diastolik
Normal 120
80 Prahipertensi
120-139 80-89
Hipertensi Derajat 1 140-159
90-99 Hipertensi Derajat 2
≥ 160 ≥ 100
Sumber : The Sevent Report of the Commite on Prevention Evaluation and Treatment of high Blood Pressure
48
2. Merokok Orang yang merokok 10 batang hari mempunyai resiko 3
kali l ebih besar. Hubungan rokok dan aterosklerosis dikaitkan dengan adanya faktor karbon monooksida yang menyebabkan
injuri sel endotel
51,52,51
3. Diabetes melitus Semua penderita diabetes melitus 10 tahun mempunyai
aterosklerosis signifikan.
51,52
4. HDL yang rendah Nilai HDL kolestrol 35 mg dl . HDL yang rendah umumnya
terjadi pada perokok , DM , orang inaktif yang tidak teratur olah raga , dan penderita dengan Trigliserida yang tinggi.
51,52
Universitas Sumatera Utara
2.4. DISLIPIDEMIA