Subjek Penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Anamnese dan Pemeriksaan Fisik Pengukuran Antropometrik Pengambilan dan Pengolahan Sampel

3.3. Populasi dan Subjek Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah pasien penyakit Jantung Koroner yang telah menyalani kateterisasi jantung Angiografi oleh dokter spesialis kardiologi di RSUP H Adam Malik Medan. Setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

3.3.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pasien penyakit Jantung Koroner yang telah didiagnosa dan telah dilakukan angiografi koroner di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK USU SMF Kardiologi RSUP. H. Adam Malik Medan dengan stenosis ≥ 70 pada arteri koroner utama,kelompok ini dilakukan pemeriksaan laboratorium sebelum dan sesudah pengobatan dengan simvastatin 20 mg selama 1 bulan

3.3.3. Kriteria Inklusi

1. Bersedia ikut dalam penelitian. 2 .Penderita PJK yang telah dilakukan Angiografi stenosis ≥ 70 pada arteri koroner di RSUP H.Adam Malik Medan 3. Teratur minum obat simvastatin 20mg selama satu bulan 4. Berpuasa ±10-12 jam sebelum pemeriksaan laboratorium’

3.3.4. Kriteria Eksklusi

1. Tidak mendapat pengobatan dengan simvastatin 20mg 2. Tidak teratur minum obat simvastatin 20mg selama satu bulan 3. Pasien PJK dengan stenosis 70 3.3.5. Batasan Operasional 3.3.5.1. Penyakit Jantung Koroner PJK adalah penyakit jantung akibat ada nya penyempitan dan penyumbatan pada arteri koroner yang dapat terjadi sebagian maupun total dari satu atau lebih arteri koroner atau cabang-cabang nya . 7,8,9 mengakibatkan dinding otot jantung mengalami iskemia dan infark, 10,11,12 .

3.3.5.2. Dislipidemia

Dislipidemia merupakan faktor yang kuat terjadinya aterosklerosis pada penderita 45 tahun . Di jumpai total kolestrol serum 240 mgdl, HDL 35mgdl, LDL 160 mgdl, Trigliserida 250 mg.dl 37.54,55,56

3.3.5.3. Simvastatin

Statin khusus nya simvastatin obat yang sering di gunakan untuk menurunkan kadar lipid dalam darah .26,27. Mekanisme kerja dari simvastatin dengan cara menghambat kerja 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase HMG Co-A reduktase, dimana enzim ini mengkatalisa perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari sintesa kolesterol. 64,65,66,67

3.4. Perkiraan besar sampel :

69 Penelitian ini merupakan uji banding dua mean dalam satu populasi sehingga perkiraan besar sampel mengunakan rumus t berpasangan sebelum dan sesudah , Tehnik sampling non random dengan tehnik porposive sampling. kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti inklusi dan ekslusi Dengan rumus : 2 1 1 2 1       − + ≥ − − µ µ β α Sd Z Z n Keterangan : n = Besar sampel Z 1 – α 2 = deviat baku alpha, untuk α = 0.05 nilai baku tabel z normal tabel z adalah : 1.96 → Z 1 – α 2 1,95 Z 1 - β = deviat baku beta, untuk ß = 0.10 maka nilai baku normal = 1.282 → Z 1 - β = 1.282 α = Standar deviasi LDL kolestrol 32,2 → jurnal Hamidreza Goodarzynejad, et al Islamic Republic of Iran µ - µ 1 = Beda rerata yang bermakna, ditetapkansebesar = 8 n ≥ � 1.96+1.282 15.34 4 � 2 n 14 n = jumlah sampel minimal diambil sebanyak = 14

3.5. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan mengunakan perhitungan statistik komputerisasi dengan perhitungan hasil pengukuran kadar LDL kolesterol mengunakan uji t berpasangan ,apabila data tidak berdistribusi secara normal maka diuji dengan nonparametrik Wilcoxon dengan derajat kemaknaan p0.05 70 3.6. Bahan dan Cara kerja 3.6.1.Bahan yang di perlukan Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah darah tanpa antikoagulan

3.6.2. Anamnese dan Pemeriksaan Fisik

Anamnesa dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan pada status yang telah disiapkan dan keterangan yang ada pada medical record. Seluruh data dan hasil pemeriksaan dicatat dalam status penelitian.

3.6.3. Pengukuran Antropometrik

Pengukuran tinggi badan m dilakukan dengan alat pengukur tinggi badan microtoise dengan kapasitas ukur 2 meter dengan ketelitian 0,1 cm. Subjek dengan berdiri tegak tanpa memakai alas kaki dan topi. Pengukuran berat badan kg dilakukan dengan timbangan berat badan merk camry, dimana pasien berpakaian minimal tanpa memakai alas kaki

3.6.4. Pengambilan dan Pengolahan Sampel

Subjek yang akan diambil darahnya telah berpuasa tidak makan dan minum selama 10 - 12 jam. Sampel darah diambil melalui vena punksi dari vena mediana cubiti tanpa statis vena yang berlebihan. Tempat vena punksi terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70 dan dibiarkan kering. Darah diambil dengan menggunakan spuit Disposible syringe sebanyak 5 cc darah, kemudian dimasukkan kedalam tabung plastik tanpa anti koagulan. Sampel darah dibiarkan membeku selama 20 menit pada suhu ruangan, kemudian dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit, kemudian serum dipisahkan dan dimasukkan kedalam tabung plastik microtube, dan di simpan dalam freezer – 20 C sampai 3 bulan 72.

3.6.5. Pemeriksaan Laboratorium.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Gangguan Perilaku pada Penderita Penyakit Jantung Bawaan dan Saudara Kandung yang Normal

0 74 76

Karakteristik Distribusi Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 1999-2000

0 41 99

PERBEDAAN KADAR LDL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN TANPA Perbedaan Kadar LDL Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Jantung Koroner Dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Dr. Moewardi.

1 8 15

PERBEDAAN KADAR LDL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN TANPA Perbedaan Kadar LDL Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Jantung Koroner Dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Dr. Moewardi.

0 4 15

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kadar LDL Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Jantung Koroner Dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner Di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 5

PERBEDAAN INTAKE KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, DAN KOLESTEROL ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pa

0 1 12

PENGARUH DIET MAKROBIOTIK TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER

0 0 14

Kadar LDL kolesterol pada penderita Penyakit Jantung Koroner setelah pemakaian simvastatin selama satu bulan

0 2 10

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN - Kadar LDL kolesterol pada penderita Penyakit Jantung Koroner setelah pemakaian simvastatin selama satu bulan

1 5 20

Kadar LDL kolesterol pada penderita Penyakit Jantung Koroner setelah pemakaian simvastatin selama satu bulan

0 1 18