51
2.6 Kerangka Berpikir
Pembelajaran yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar memerlukan keaktivan siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran supaya mendapat
hasil belajar yang memuaskan dalam arti berhasil dalam pembelajaran. Untuk mengaktifkan siswa seeorang guru harus memilih metode atau pendekatan yang
bisa membuat siswa tertarik selama belajar, sehingga siswa dalam belajar ada motivasi dalam dirinya dan siswa tertarik serta dapat memusatkan perhatiannya
pada materi pelajaran. Selain keaktivan siswa juga dibutuhkan keterampilan guru dalam belajar. Kemampuan guru sangat penting dalam belajar untuk mengolah
atau menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan adanya keaktivan siswa dan keterampilan guru diharapkan dapat meningkatkan belajar
siswa. Salah satu untuk mendorong keaktivan siswa dengan “Metode Demonstra
si Berbasis Lingkungan”.
52
Berikut skema sederhana tentang kerangka berfikir dari penelitian ini:
Kondisi Awal
Tindakan untuk mengatasi masalah adalah melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan langkah-langkah:
1. Guru menentukan topik yang akan didemonstrasikan. 2. Guru memperkenalkan alat yang akan digunakan demonstrasi berbasis
lingkungan.. 3. Guru menjelaskan pelaksanaan demonstrasi berbasis lingkungan.
4. Guru melakukan demonstrasi berbasis lingkungan. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengamati jalannya
demonstrasi. 6. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa apa yang telah
didemonstrasikan. 7. Guru menyipulkan apa yang telah didmonstrasikan.
8. Siswa mencoba yang didemonstrasikan guru.
Pelaksanaan Tindakan
Kondisi Akhir Keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar meningkat,
sebanyak 85 siswa tuntas belajar. 1. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai.
2. Siswa hanya aktif mendengarkan penjelasan guru saat pembelajaran berlangsung.
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran. 4. Siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran IPA
dilihat dari hasil belajar rendah. Dari 34 siswa hanya 13 Siswa 38,23 yang mendapatkan nilai diatas KKM 60, 21 siswa
lainnya 61,76 dibawah KKM.
53
Sesuai dengan bagan skema diatas dapat dijelaskan bahwa pada pembelajaran IPA di SDN Kalikamal Brebes siswa kurang termotivasi dalam
belajar, guru dalam mengajar monoton sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakakan metode pembelajaran
demonstrasi berbasis lingkungan. Langkah-langkah metode demonstrasi berbasis lingkungan sebagai berikut: 1 Guru menentukan topik; 2 Guru
memperkenalkan alat demonstrasi; 3 Guru menjelaskan pelaksanaan demonstrasi; 4 Guru melaksanakan demonstrasi; 5 Siswa mengamati
demonstrasi; 6 Guru melakukan tanya jawab apa yang didemonstrasikan; 7 Guru menyimpulkan yang didemonstrasikan; 8 Siswa mencoba yang
didemonstrasikan. Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan bermanfaat bagi guru maupun siswa. Manfaatnya yaitu: 1
Meningkatkan aktivitas siswa; 2 Keterampilan guru meningkat; 3 Hasil belajar siswa meningkat.
Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi berbasis lingkungan siswa dapat belajar dengan lingkungan yang di sekitarnya, sehingga siswa
memperoleh pengalaman langsung dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
2.7 Hipotesis Tindakan