Waktu Normal Pengukuran Waktu Kerja

10

3.1.1 Waktu Normal

Waktu normal merupakan waktu penyelesaian pekerjaan oleh pekerja dalam kondisi wajar dan kemampuan rata-rata. Untuk menormalkan waktu yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau kecepatan kerja operator yang berubah-ubah, maka diperlukan adanya penyesuaian. Penyesuaian ini didasarkan dari performace rating dari operator. Perfomance rating adalah suatu aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan, usaha, tempo, ataupun performance kerja yang semuanya akan menunjukkan gerakan operator pada saat bekerja. Penilaian ini merupakan suatu proses yang dilakukan perusahaan dalam menilai kinerja dari tenaga kerja. Salah satu tujuannya adalah memberikan feedback kepada perusahaan dan tenaga kerja bersangkutan dalam upaya memperbaiki kinerja dan produktivitasnya Hariandja, 2007. Adapun konsep penyesuaian yang dilakukan adalah Weslinghome Sistems Rating. Weslinghouse berpendapat bahwa ada empat faktor yang menyebabkan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu: keterampilan skilf, usaha effort, kondisi kerja conditions dan konsistensi consistency. Nilai perfomance rating keempat faktor tersebut dapat terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Performance Rating Menurut Westinghouse Sutalaksana, 1979 Faktor Kelas Lambang Performance Rating Keterampilan Superskill Excellent Good Average Fair Poor A1 A2 B1 B2 C1 C2 D E1 E2 F1 F2 0,15 0,13 0,11 0,08 0,06 0,03 -0,05 -0,1 0,16 -0,22 Usaha Excessive Excellent Good Average Fair Poor A1 A2 B1 B2 C1 C2 D E1 E2 F1 F2 0,13 0,12 0,1 0,08 0,05 0,02 -0,04 -0,08 -0,12 -0,17 Kondisi Kerja Ideal Excellent Good Average Fair Poor A B C D E F 0,06 0,04 0,02 -0,03 -0,07 Konsistensi Perfect Excellent Good Average Fair Poor A B C D E F 0,04 0,03 0,01 -0,02 -0,04 11 Keterampilan didefinisikan sebagai kecakapan dalam mengerjakan metode yang diberikan dan lebih lanjut berhubungan dengan pengalaman, ditujukan dengan kordinasi yang baik antara pikiran dan tangan. Usaha didefinisikan sebagai hal yang menunjukkan kemampuan untuk bekerja secara efektif. Usaha ditujukan oleh kecepatan pada tingkat kemampuan yang dimiliki dan dapat dikontrol pada tingkat yang lebih tinggi oleh operator. Kondisi kerja didefinisikan sebagai prosedur performance rating yang berakibat pada operator dan bukan pada operasi. Kondisi ini terdiri dari kondisi fisik, lingkungan kerja seperti pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan. Konsistensi juga merupakan bagian yang penting karena pada kenyataannya setiap pengukuran tidak mencatat semua angka sama dan waktu penyelesaian yang ditunjukkan pekerja selalu berubah dari satu siklus ke siklus yang lain. Konsistensi dikatakan sempurna jika waktu penyelesaian tetap setiap saat. Nilai faktor penyesuaian ditentukan sebagai berikut: a. Jika operator terlalu cepat bekerja diatas batas normal maka faktor penyesuaian 1. b. Jika operator bekerja terlalu lambat dan bekerja dibawah normal maka rating faktor penyesuaian 1. c. Jika operator bekerja normal maka faktor penyesuaian = 1. Sistem bekerja normal berarti pekerja berpengalaman tanpa usaha berlebih, menguasai cara kerja, kesungguhan bekerja.

3.1.2 Waktu Baku