4
2.2 Visi, Misi dan Moto Perusahaan
Visi : Menjadi yang terdepan dalam bidang manufakturing maupun distribusi sebagai upaya kami
untuk menjadi perusahaan otomotif berkelas internasional. Misi :
1. Menjadi pimpinan dalam industri otomotif Indonesia 2. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial 4. Meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan kepercayaan dengan karyawan, dealer
dan pemasok 5. Memelihara kelangsungan lingkungan hidup dan keselamatan kerja
6. Menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan kerjasama tim Moto Toyota : Moving Forward, yaitu, tentang merancang kendaraan yang ramah lingkungan
di masa depan dan dengan teknologi yang menjamin keselamatan terbaru yang aman bagi semua orang.
2.3 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dipimpin oleh Board of Director BOD. Di bawahnya terdapat Vice President Director dan Director. Tugas dan wewenang dari keduanya adalah
sebagai wakil direktur dan memimpin seluruh kegiatan yang ada, membuat kebijakan serta melakukan pembinaan terhadap departemen atau bagian yang ada di bawah garis organisasi guna mencapai
keharmonisan kerja. Dalam menjalankan tugasnya, Vice President Director dibantu oleh Senior General Manager sebagai koordinator penasihat dan konsultasi serta memberikan masukan kepada
Vice President dalam melakukan sesuatu hal. PT. TMMIN mempunyai empat direktur, masing
–masing direktur mempunyai tugas memimpin beberapa divisi. Direktur berkewajiban untuk melaporkan semua pekerjaan mereka pada
presiden direktur dan wakil presiden direktur. Dalam menjalankan tugasnya, direktur dibantu oleh beberapa kepala divisi. Masing-masing divisi dikepalai satu kepala divisi Division Head, kepala
divisi mempunyai tugas untuk mengatur dan memimpin beberapa bagian depatemen di bawah divisi tersebut dan berkewajiban untuk melaporkan semua pekerjaan mereka kepada direktur. Departemen
di bawah divisi dikepalai oleh seorang kepala departemen Department Head. Dalam menjalankan tugasnya, seorang department head dibantu oleh beberapa kepala seksi Section Head. Seorang
kepala seksi mempunyai beberapa staf di bawahnya. Struktur organisasi dari BOD hingga Department Head secara lengkap tersaji pada Lampiran 1.
Di Plant, struktur tersebut masih bisa menurun lagi. Seorang kepala seksi mengepalai beberapa kepala line Line Head untuk memantau line produksi. Dan seorang line head mengepalai
beberapa kepala grup Group Head, yang mengepalai beberapa operator. Peranan line head dan group head mencakup persiapan sebelum produksi dimulai, pada saat produksi berlangsung, hingga
ketika produksi selesai, termasuk diantaranya perawatan alat dan mesin secara rutin. Jumlah tenaga kerja PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, mencapai 5.334 orang, yang
terdiri dari 5.242 orang berjenis kelamin laki-laki dan 92 orang perempuan. Secara detail, jumlah tenaga kerja PT. TMMIN berdasarkan kelas dan sub-kelas, status serta jenis kelamin dapat dilihat
pada Tabel 1.
5 Tabel 1. Data Jumlah Tenaga Kerja di PT. TMMIN Berdasarkan Kelas Dan Sub-Kelas, Status
Serta Jenis Kelamin per Juli 2010.
No Kelas Sub-Kelas
Status Jenis Kelamin
Jumlah
1. 3
Kontrak I L
892 2.
3 Kontrak II
L 396
3. 3
Permanen L
828 4.
4 Permanen
L 1061
5. 4
Permanen P
4 6.
5 Permanen
L 1057
7. 5
Permanen P
25 8.
6 Permanen
L 443
9. 6
Permanen P
19 10. 7
Kontrak Khusus L
1 11. 7
Permanen L
123 12. 7
Permanen P
15 13. 7 Supervisor
Permanen L
112 14. 7 Supervisor
Permanen P
18 15. 8 AM
Permanen L
67 16. 8 AM
Permanen P
5 17. 8 Supervisor
Permanen L
114 18. 8 Supervisor
Permanen P
4 19. 9 AM
Kontrak Khusus L
1 20. 9 AM
Permanen L
35 21. 9 AM
Permanen P
1 22. 9 Manager
Kontrak II L
1 23. 9 Manager
Permanen L
37 24. 10 AGM
Kontrak Khusus L
1 25. 10 AGM
Permanen L
16 26. 10 AGM
Permanen P
1 27. 10 Manager
Permanen L
19 28. 11 AGM
Permanen L
6 29. 11 DGM
Permanen L
7 30. 11 EC
Permanen L
12 31. 11 General Manager
Kontrak Khusus L
1 32. 11 General Manager
Permanen L
4 33. 12 EC
Permanen L
6 34. 12 General Manager
Permanen L
2
Total 5334
Sumber : Departemen Remunerasi HRD, 2010
6
2.4 Lokasi Perusahaan dan Ruang Lingkup Usaha