Dengan demikian hipotesis keseluruhan yang berbunyi bahwa informasi aktivitas corporate social responsibility yang terdiri dari enam jenis informasi
yaitu cause promotion, cause related marketing, corporate social marketing, corporate philanthropy, community volunteering, dan social responsible business
practices bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan keputusan pembelian pada konsumen diterima.
4.6.2 Perbedaan Keputusan Membeli Ditinjau dari Aspek Emosional Dan
Aspek Rasional
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan antara aspek emosional dan rasional bahwa dalam kedua aspek tersebut diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,631 0,631 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan secara signifikan antara aspek emosional dengan aspek rasional dalam pembelian
produk yang disertai informasi aktivitas CSR, namun jika dilihat pada nilai rata- rata mean didapatkan hasil sebesar 4,6167 untuk aspek emosional dan aspek
rasional sebesar 4,3833, terdapat perbedaan dimana aspek emosional lebih tinggi dari pada aspek rasional.
Berdasarkan hasil keseluruhan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan secara signifikan antara aspek emosional dengan aspek rasional. Hal ini sama
dengan penelitian terdahulu yang menurut Zhong 2005:22 bahwa dalam praktek bisnis perlu untuk menekankan pengambilan keputusan secara rasional dan
meminggirkan pengaruh emosional, namun pada kenyataanya pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan belum sepenuhnya dieksplorasi. Sehingga individu
yang melakukan pengambilan keputusan secara rasional cenderung terlibat dalam pengaruh emosional,
Menurut Grundey 2008:149 pemasaran tradisional menyajikan konsumen yang rasional untuk mendapatkan manfaat pada pembelian, dimana
pembelian konsumen semuanya terdapat tujuh tahapan pembelian. Pengalaman pemasaran konsumen dapat terlihat dari segi rasional dan emosional. Lalu
dilanjutkan konsumen memutuskan pembelian yang dilihat dari faktor-faktor rasional dan emosional yang dari faktor-faktor tersebut saling berkerjasama ,
dimana faktor-faktor tersebut tidak memiliki perbedaan, jadi antara faktor emosional dan rasional sama-sama memberikan pengaruh dalam proses
pembelian. Dengan demikian konsumen bisa melangsungkan semua tujuh langkah pembelian, tapi jika salah satu faktor ada yang lebih menonjol maka langkah-
langkah pembelian akan susah untuk dijalankan karena hal tersebut akan terpengaruh oleh rasa, perasaan, pemikiran, dan hal pengalaman lainnya. jadi dari
penelitian yang dilakukan peneliti dan di dukung dengan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara aspek rasional dan
emosional pada keputusan membeli. Menurut Arrizky 2013:10 terdapat pengaruh antara rasional buying
motives dan emosional buying motives, hal ini mengidentifikasikan bahwa tidak hanya pengaruh secara rasional akan tetapi secara emosional juga dapat
mempengaruhi dalam disonasi kognitif, sehingga motif pembelian yang mendorong orang untuk membeli suatu produk tidak hanya berdasarkan
emosionalnya saja melainkan tetap mempertimbang alasan-alasan secara rasional sehingga dapat menghasilkan apa yang diharapkan konsumen secara seimbang.
Berdasarkan hasil nilai rata-rata mean didapatkan hasil sebesar 4,6167 untuk aspek emosional dan aspek rasional sebesar 4,3833, terdapat perbedaan
dimana aspek emosional lebih tinggi dari pada aspek rasional. Dalam hal perubahan keputusan pembelian pada konsumen penulis menyatakan setuju
dengan hasil penelitian bahwa alasan pembelian mempengaruhi perubahan keputusan pembelian pada konsumen. Hal tersebut sejalan dengan teori yang telah
penulis uraikan bahwa dalam mengambil sebuah keputusan pembelian seorang konsumen dapat dilihat apakah secara emosional atau rasional.
Hasil ini
menegaskan pendapat Romer 2000 dalam Glaesser, 2003, bahwa kekuatan sebuah keadaan pembelian dapat muncul sebagai hasil dari emosi. Stimuli lokal
akan memicu emosi dan emosi akan mempengaruhi keputusan. Pengaruh dari emosi sebenarnya sangat kompleks, emosi dapat mempengaruhi keyakinan dan
pilihan produkk. Sebaliknya pembelian rasional lebih didasarkan pada kebutuhan, fungsi, dan kepuasan pasca pembelian Swastha, 1998:67
.
4.6.3 Perbedaan Keputusan Membeli Ditinjau dari Jenis Kelamin Pada