Perbedaan Keputusan Membeli Ditinjau dari Aspek Rasional Dan

Berdasarkan hasil perhitungan t-test Berdasarkan hasil perhitungan t-test dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,454 0,454 0,05, dapat disimpulkan bahwa dalam penilitian ini tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara laki-laki dan perempuan pada aspek rasional, namun jika dilihat berdasarkan perhitungan rata-rata mean terdapat perbedaan nilai dimana perempuan memiliki nilai sebesar 4,100 dan laki-laki memiliki nilai sebesar 4,667. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam keputusan membeli laki-laki lebih menggunakan logikanya atau secara rasional dalam menentukan keputusan membeli dari pada perempuan.

4.5.10 Perbedaan Keputusan Membeli Ditinjau dari Aspek Rasional Dan

Aspek Emosional pada Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen, terdapat hasil perbedaan keputusan membeli antara aspek emosional, dan aspek rasional yang dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Anova ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 18.283 5 3.657 1.051 .398 Within Groups 187.900 54 3.480 Total 206.183 59 Berdasarkan hasil perhitungan Anova dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,398 0,398 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara keputusan membeli ditinjau dari aspek rasional dan aspek emosional pada kelompok eksperimen. Tabel 4.16 Multiple Comparisons I Kelompok J Kelom pok Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 1 2 -1.50000 .83422 .078 -3.1725 .1725 3 -1.10000 .83422 .193 -2.7725 .5725 4 -.40000 .83422 .634 -2.0725 1.2725 5 -.10000 .83422 .905 -1.7725 1.5725 6 -1.00000 .83422 .236 -2.6725 .6725 2 1 1.50000 .83422 .078 -.1725 3.1725 3 .40000 .83422 .634 -1.2725 2.0725 4 1.10000 .83422 .193 -.5725 2.7725 5 1.40000 .83422 .099 -.2725 3.0725 6 .50000 .83422 .551 -1.1725 2.1725 3 1 1.10000 .83422 .193 -.5725 2.7725 2 -.40000 .83422 .634 -2.0725 1.2725 4 .70000 .83422 .405 -.9725 2.3725 5 1.00000 .83422 .236 -.6725 2.6725 6 .10000 .83422 .905 -1.5725 1.7725 4 1 .40000 .83422 .634 -1.2725 2.0725 2 -1.10000 .83422 .193 -2.7725 .5725 3 -.70000 .83422 .405 -2.3725 .9725 5 .30000 .83422 .721 -1.3725 1.9725 6 -.60000 .83422 .475 -2.2725 1.0725 5 1 .10000 .83422 .905 -1.5725 1.7725 2 -1.40000 .83422 .099 -3.0725 .2725 3 -1.00000 .83422 .236 -2.6725 .6725 4 -.30000 .83422 .721 -1.9725 1.3725 6 -.90000 .83422 .285 -2.5725 .7725 6 1 1.00000 .83422 .236 -.6725 2.6725 2 -.50000 .83422 .551 -2.1725 1.1725 3 -.10000 .83422 .905 -1.7725 1.5725 4 .60000 .83422 .475 -1.0725 2.2725 5 .90000 .83422 .285 -.7725 2.5725 Berdasarkan hasil hitungan dari tabel diatas diperoleh nilai sig untuk perbandingan kelompok pertama cause promotion dengan kelompok kedua cause related marketing dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,078 0,078 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pertama dan kelompok kedua. Untuk perbandingan kelompok pertama dengan kelompok ketiga corporate social marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,193 0,193 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pertama dan kelompok ketiga. Pada perbandingan kelompok pertama dengan kelompok keempat corporate philanthropy diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,634 0,634 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pertama dan kelompok keempat. Pada perbandingan kelompok pertama dengan kelompok kelima community volunteering diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,905 0,905 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pertama dan kelompok kelima. Pada perbandingan kelompok pertama dengan kelompok keenam social responsible business practices diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,234 0,234 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pertama dan kelompok keenam. Perbandingan kelompok kedua cause related marketing dengan kelompok pertama cause promotion dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,078 0,078 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dan kelompok pertama. Pada perbandingan kelompok kedua dengan kelompok ketiga corporate social marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,634 0,634 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dan kelompok ketiga. Pada perbandingan kelompok kedua dengan kelompok keempat corporate philanthropy diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,193 0,193 0,05 Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dan kelompok keempat. Pada perbandingan kelompok kedua dengan kelompok kelima community volunteering diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,099 0,099 0,05 Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dan kelompok kelima. Pada perbandingan kelompok kedua dengan kelompok keenam social responsible business practices diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,551 0,551 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kedua dan kelompok keenam. Perbandingan kelompok ketiga corporate social marketing dengan kelompok pertama cause promotion dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,193 0,193 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ketiga dan kelompok pertama. Pada perbandingan kelompok ketiga dengan kelompok kedua cause related marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,634 0,634 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ketiga dan kelompok kedua. Untuk perbandingan kelompok ketiga dengan kelompok keempat corporate philanthropy diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,405 0,405 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ketiga dan kelompok keempat. Untuk perbandingan kelompok ketiga dengan kelompok kelima community volunteering diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,236 0,236 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ketiga dan kelompok kelima. Pada perbandingan kelompok ketiga dengan kelompok keenam social responsible business practices diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,905 0,905 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ketiga dan kelompok keenam. Perbandingan kelompok keempat corporate philanthropy dengan kelompok pertama cause promotion dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,634 0,634 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keempat dan kelompok pertama. Pada perbandingan kelompok keempat dengan kelompok kedua cause related marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,193 0,193 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keempat dan kelompok kedua. Pada perbandingan kelompok keempat dengan kelompok ketiga corporate social marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,405 0,405 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keempat dan kelompok ketiga. Pada perbandingan kelompok keempat dengan kelompok kelima community volunteering diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,721 0,721 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keempat dan kelompok kelima. Pada perbandingan kelompok keempat dengan kelompok keenam social responsible business practices diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,475 0,475 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keempat dan kelompok keenam. Perbandingan kelompok kelima community volunteering dengan kelompok pertama cause promotion dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,905 0,905 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelima dan kelompok pertama. Pada perbandingan kelompok keempat dengan kelompok kedua cause related marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,099 0,99 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelima dan kelompok kedua. Pada perbandingan kelompok kelima dengan kelompok ketiga corporate social marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,236 0,236 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelima dan kelompok ketiga. Untuk perbandingan kelompok kelima dengan kelompok keempat corporate philanthropy diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,721 0,721 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelima dan kelompok keempat. Untuk perbandingan kelompok kelima dengan kelompok keenam social responsible business practices diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,285 0,285 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kelima dan kelompok keenam. Perbandingan kelompok keenam social responsible business practices dengan kelompok pertama cause promotion dalam penelitian ini diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,236 0,236 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keenam dan kelompok pertama. Pada perbandingan kelompok keenam dengan kelompok kedua cause related marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,551 0,551 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keenam dan kelompok kedua. Pada perbandingan kelompok keenam dengan kelompok ketiga corporate social marketing diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,905 0,905 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keenam dan kelompok ketiga. Untuk perbandingan kelompok keenam dengan kelompok keempat corporate philanthropy diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,475 0,475 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keenam dan kelompok keempat. Pada perbandingan kelompok keenam dengan kelompok kelima community volunteering diperoleh hasil signifikansi sebesar sebesar 0,285 0,285 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok keenam dan kelompok kelima. Secara keseluruhan bahwa diantara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan berupa enam iklan informasi corporate social responsibility yang berbeda kepada enam kelompok dan satu kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding yang diberi perlakuan berupa iklan handphone tanpa di beri iklan informasi corporate social responsibility dengan aspek-aspek keputusan membeli tidak terdapat keputusan membeli yang signifikan.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Informasi Aktivitas Corporate Social Responsibility

Terhadap Keputusan Membeli Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa secara keseluruhan kelompok eksperimen dari kelompok satu sampai enam memutuskan untuk membeli produk pada iklan yang didukung pada program informasi aktivitas corporate social responsibility CSR. Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh responden membuktikan bahwa responden mendukung program aktivitas CSR. Dari kelompok pertama cause promotion menanggapi responden merasa terdorong untuk ikut membantu dalam program yang diberikan, responden juga menjelaskan bahwa program tersebut juga sangat membantu orang yang membutuhkan dan untuk mengurangi degradasi moral yang membuat kita selayaknya harus membantu orang lain.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas konsumen Pesta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 30 128

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Status Pionir Sebuah Merek Terhadap Sikap Konsumen Pada Kategori Minuman Isotonik Pocari Sweat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

4 71 71

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Renposibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat Stabat)

1 43 78

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107

Pengaruh iklan program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap niat membeli konsumen - USD Repository

0 3 137