BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 24 Semarang dengan alamat Jalan Pramuka 1 Gunung Pati Kabupaten Semarang. Subyek uji coba
adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 20102011 berjumlah 104 siswa, terdiri dari 3 kelas dan subyek verifikasi siswa kelas VIII tahun pelajaran 20112012
berjumlah 31 siswa.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe RD Research and Development. Penelitian ini mempunyai hasil akhir berupa produk, dalam hal ini
produknya berupa seperangkat tes diagnosis kognitif, yang berupa: 1 kisi-kisi soal, 2 petunjuk pengerjaan, 3 soal-soal diagnosis kognitif materi pengukuran,
konsep zat dan kalor, 4 kunci jawaban, 5 kunci jawaban miskonsepsi dan 6 cara menginterpretasikan hasil tes diagnosis kognitif.
Penelitian ini juga menghasilkan karakteristik tes diagnosis kognitif pada pokok bahasan pengukuran, konsep zat dan kalor yang valid, serta mengetahui
tingkat reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran soal tersebut. Produk dari penelitian ini adalah tes diagnosis kognitif yang digunakan untuk mengidentifikasi
kelemahan pemahaman siswa miskonsepsi dan salah aplikasi konsep pada pokok
bahasan pengukuran, konsep zat dan kalor sesuai dengan indikator standar
kompetensi lulusan ujian nasional SKL UN 2011. Hasil dari penelitian ini
nantinya bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan indikator atau materi yang ingin diidentifikasi tingkat pemahaman yang dimiliki siswa baik itu
miskonsepsi maupun salah aplikasi konsep. Setelah di implementasikan hasilnya dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa yang mengalami miskonsepsi
maupun salah aplikasi konsep.
3.3 Prosedur Penelitian
Berikut ini adalah prosedur penelitian yang dilaksanakan, diadaptasi dari Sugiyono 2008:
Gambar 3.1 Prosedur penelitian Potensi dan
Masalah Pengumpulan
Data dan Studi Literatur
Design produk Validasi
design
Uji coba produk
Revisi Produk
Uji coba pemakaian
Revisi produk
Produk Tes Diagnosis Kognitif Karakteristik Tes Diagnosis Kognitif Materi Pengukuran, Konsep
Zat dan Kalor sesuai dengan SKL UN 2011
Pengumpulan data dan studi literatur dilakukan untuk melakukan analisis kebutuhan, penentuan tujuan, dan informasi untuk melakukan desain produk. Data
tersebut diantaranya meliputi analisis kebutuhan lapangan melalui observasi, dan review literatur. Setelah dilakukan observasi ternyata banyak siswa yang
mengalami kesulitan dan miskonsepsi dan salah aplikasi konsep pada materi pengukuran, konsep zat dan kalor. Guru yang hendak membantu kesulitan siswa
tersebut memerlukan suatu tes diagnosis kognitif yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya tes diagnosis kognitif yang digunakan haruslah valid
dan reliabel agar dapat menghasilkan informasi yang benar. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelaahan dan studi pustaka
untuk dapat mengembangkan dan menghasilkan tes diagnostik kognitif yang baik dan dapat mengidentifikasi kesulitan belajar siswa.
Berdasarkan review literatur maka disusunlah desain awal dari tes diagnostik kognitif yang meliputi:
1. Kisi-kisi soal 2. Rubrik interpretasi hasil tes diagnosis kognitif
3. Panduan pengerjaan tes 4. Soal-soal tes konsep pengukuran, konsep zat dan kalor sesuai SKL Standar
Kompetensi Lulusan Ujian Nasional 2011. 5. Kunci jawaban
Tes diagnosis kognitif yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda disertai alasan menjawab yang berbentuk pilihan ganda. dan tingkat keyakinan siswa.
Berikut ini adalah contoh dari soal tes kognitif konsep pengukuran, konsep zat dan kalor yang diadaptasi dari Chandrasegaran 2007:299:
Perhatikan grafik hasil percobaan berikut Es sebanyak 10 g dan bersuhu
3.4 Uji Coba Produk