Teknik Analisis Data Validasi Produk

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1. Teknik Analisis Data Validasi Produk

3.6.1.1. Analisis Kualitatif Validasi Ahli Validitas instrumen tes diagnosis kognitif dengan format two tier multiple choice yang dihasilkan adalah dengan menggunakan validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi yang tertera dalam kurikulum Arikunto 2006: 67. Validitas isi ini dapat dicapai dengan merinci materi kurikulum. Pada tes diagnostik ini untuk memperoleh validitas isi yang baik maka sebelum membuat tes terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal tes diagnostik tersebut. Selain itu juga dilakukan penelaahan oleh ahli. Uji validitas dilakukan oleh dosen fisika dan guru mata pelajaran fisika SMP dengan cara mengisi lembar validasi yang berupa daftar check list yang sudah disediakan, validator juga mengisi kolom saran yang sudah disediakan untuk digunakan sebagai acuan dalam memperbaiki soal. Langkah-langkah penilaian: 1 masing-masing soal tes diagnosis kognitif dihitung kelayakan dari setiap aspek aspek materi , aspek konstruksi dan aspek bahasa. 2 menghitung skor penilaian dari masing-masing komponen dengan 4 pilihan jawaban dengan interval penilaian yaitu skor 4: Sangat Setuju, skor 3: Setuju, skor 2: Kurang Setuju, skor 1: Tidak Setuju. 3 menghitung nilai keseluruhan dengan rumus: 100 ´ = å å total skor skor nilai 4 menentukan kriteria kelayakan soal tes diagnosis kognitif dengan ketentuan seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Validasi Soal Tes Diagnosis Kognitif Nilai Kategori S = standar deviasi = varian Penafsiran reliabilitas soal adalah dengan melihat harga kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga kritik product moment, apabila harga lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka tidak reliabel Arikunto; 2006: 75. b. Analisis Butir Soal Item Analysis Analisis butir soal yang dilakukan pada penelitian ini meliputi daya beda, tingkat kesukaran dan efektivitas distraktor. 1 Daya Beda Soal Tes Diagnosis Kognitif Daya beda bentuk tes diagnosis kognitif yang dihasilkan dapat menggunakan rumus sebagai berikut : B A B B A A P P J B J B D - = - = Keterangan : J = Jumlah peserta tes J A = Banyaknya peserta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar P B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar. Indeks diskriminasi negatif berarti peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar lebih baik dibandingkan kelompok atas. Berikut ini klasifikasi daya beda: Soal dengan 0,00 3 Efektivitas Distraktor Soal Tes Diagnosis Kognitif Distraktor yaitu suatu pola yang dapat menggambarkan bagaimana testee menentukan pilihan jawabannya terhadap kemungkinan-kemungkinan jawab yang telah dipasangkan pada setiap butir item. Bentuk tes multiple choice item dilengkapi dengan alternatif jawaban atau option. Option tersebut berkisar antara 3-5 buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah satu diantaranya merupakan jawaban benar atau kunci jawabannya. Dan sisa option tersebut merupakan jawaban salah, jawaban salah tersebut yang dikenal dengan nama distraktor atau pengecoh. Distraktor dikatakan baik apabila siswa yang termasuk berkemampuan rendah terkecoh sehingga memilih distraktor tersebut. Kelaziman yang berlaku dalam dunia evaluasi hasil belajar ialah, bahwa distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor tersebut sekurang- kurangnya sudah dipilih oleh 5 dari seluruh peserta tes. Sudijono, 2006: 411. 3.6.1.3. Angket Respons Siswa Analisis angket respons siswa tes diagnosis kognitif fisika materi pengukuran konsep zat dan kalor SKL 1 2 UN Fisika 2011 dilakukan dengan membuat rekapitulasi hasil angket dan menghitung skor jawaban dengan rumus: Nilai = x 100 Arikunto, 2007 : 235

3.6.2. Teknik Analisis Data untuk Mengetahui Persentase Kriteria