Berikut adalah syair lagu dari keempat lagu diatas. Ya Badrotin
Ya badrotin ya badrotin Minhazakul lakamali
Madzayu’ab madzayu’ab Biruanula kamakholi
Antalladzi ashroqtafi Ufukil ula
Antalladzi ashroqtafi Ufukil ula
Famakhautabil anwarikul ladzolali Famakhautabil anwarikul ladzolali
Perahu Layar Yo konco neng gisik gembira
Aleran leran banyune segara Suksukan numpak prahu layar
Ing dino minggu keh pariwisata Alon praune wis nengah
Byar byur byar banyu binengah Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu
Ngilangake rasa lungkrah lesu Lha gek jawil jemus wis sore
Wite kelapa katon awe awe Prayogane besik bali wae
Eling sesuk esuk tumandang nyambut gawe Situmorang
Alusia au .. Alusia au .. Meragam-agam do anggo sitta-sitta di hitta manusia
Marasing-asing do anggo pangidoan di ganup-ganup jolma Hamoraon, hagabeon, hasangapon ido di lului nadeba
Di nadeba asalma tarbarita, goarna tahe Anggo du autung asing do sitta-sitta asing pangisoahu
Mansai ambal pe unang pola manginsak hamu tahe di au Sasudena na hugoari indada i saut di au
Sitta-sitta di au tung asing situtu do tahe Tung hollong ni roham i sambing do na huparsitta-sitta
Tung denggan ni basam-basami do na hupaimaima Asi ni roham ma ito uang loas au mailla
Beha roham do ma hatam, Alusi au Alusi au, Alusi au, Alusi au
Gelang Sipaku Gelang Gelang sipaku gelang
Gelang sirama rama Mari pulang
Marilah pulang Marilah pulang
Bersama-sama Sayonara, sayonara
Sampai berjumpa pulang Sayonara, sayonara
Sampai berjumpa pulang Buat apa susah, buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya Buat apa susah, buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
4.3.1.6 Tempo, Dinamik dan Ekspresi
Cepat lambatnya karya musik yang dimainkan dapat dibagi secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Pertunjukan angklung “Gelas Cantel”
membawakan lagu-lagu yang sifatnya mudah dikenal oleh masyarakat. Lagu-lagu yang dibawakan seperti lagu Ya Badrotin, Perahu Layar, Cucak Rowo, Jambu
Alas, Situmorang, Gelang Sipaku Gelang, dan sebagainya yang dibawakan dengan tempo sedang. Setiap lagu-lagu yang sebenarnya mempunyai tempo
lambat maupun cepat diaransemen menjadi lagu dengan tempo sedang. Dinamik dipastikan dapat terjadi pada bagian lagu tergantung keinginan
pencipta atau pemainnya. Dinamik yang diciptakan oleh para pemain biasanya
sering diberikan pada variasi. Variasi diberikan pada akhir bagian diantara kalimat jawab ke kalimat tanya maupun diantara kalimat tanya ke kalimat jawab.
Pemberian dinamik ditandai dengan pola ritme yang divariasi, serta pemberian hentakanaksen suara seperti
“buka sitik joss”, “Hek yah” dan yang lainnya. Pemberian dinamik pada variasi tersebut memberikan kesan energik pada pemain
sehingga para penonton tidak bosan menonton. Ekspresi tidak hanya pada para pemain musiknya, tetapi juga pada bunyi-
bunyian dari instrumen musik yang dimainkan. Ekspresi adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa dari tempo, dinamik, dan warna nada
dari unsur-unsur pokok musik, dalam pengelompokan frase yang diwujudkan oleh pemusik. Ekspresi pemain selalu diperlihatkan melalui aksen misalnya pada
pemberian dinamik. Umumnya selama pertunjukan berlangsung, para pemain maupun penari memberikan sebuah tontonan yang menghibur hati masyarakat
yang menonton. Maka dari itu, ekspresi yang dibawakan pada setiap lagu harus selalu penuh gembira dan bersemangat.
4.3.1.7 Instrumen
Instrumen yang digunakan pada kelompok seni pertunjukan musik tertentu perlu dikaji penggunaannya, apakah memang dimainkan ataukah
digunakan sebagai property atau pendukung. A ngklung “Gelas Cantel”
menggunakan berbagai macam instrumen dimana beberapa instrumen terbuat dari bambu dan non bambu, diantaranya adalah angklung, gambang, kenthongan,
kenur, ketrak, kecrik, gitar bambu, dan bas tabuh. Uraian dari setiap alat musik angklung Gelas Cantel adalah sebagai berikut: