Wawancara Teknik Pengumpulan Data

alat musik beserta pola ritme dan aspek-aspek yang lain berkaitan dengan komposisi seperti melodi, harmoni, aransemen, bentuk lagu, dan lain-lain serta yang berkaitan dengan fungsi pertunjukan.

3.4.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2013: 186. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin merupakan jenis wawancara yang terstruktur dan dapat menimbulkan komunikasi dua arah antara peneliti dan responden sehingga data lebih valid. Alat yang digunakan dalam wawancara adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara telah disusun berdasarkan tujuan penelitian dan berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Narasumber dalam wawancara adalah kepala desa Karangsari, ketua kelompok angklung Gelas Cantel, pemain angklung Gelas Cantel, tokoh masyarakat, serta penonton. Wawancara dengan Kepala Desa Karangsari, untuk mendapatkan data berupa informasi mengenai kondisi masyarakat desa Karangsari, perkembangan angklung Gelas Cantel menurut pengamatan dari seorang kepala desa, serta monografi Desa Karangsari. Wawancara dengan pemain angklung Gelas Cantel, peneliti ingin mendapatkan informasi mengenai semua unsur dari aspek penyajian, jumlah anggota yang bergabung, jadwal melatih ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Pulosari dan MTs Miftahul Ulum, serta hal yang berkaitan dengan jadwal latihan dan pementasan. Wawancara dengan ketua kelompok angklung Gelas Cantel, mendapatkan data mengenai sejarah berdirinya angklung Gelas Cantel, pengelolaan kelompok, struktur organisasi, semua unsur dari aspek komposisi dan aspek penyajian dimulai dari pola ritme setiap alat, melodi, lagu- lagu yang dibawakan, instrumen, dan lain-lain. Wawancara dengan tokoh masyarakat Desa Karangsari, mendapatkan data bagaimana perkembangan angklung Gelas Cantel di tengah masyarakat yang semakin minim generasi pecinta kesenian tradisional Indonesia, serta fungsi bagi masyarakat sekaligus penonton yang melihat pertunjukan angklung Gelas Cantel. Wawancara dengan penonton pertunjukan angklung Gelas Cantel, untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat, tujuan serta manfaat yang diperoleh setelah menonton pertunjukan angklung Gelas Cantel.

3.4.3 Dokumetasi