jasa menjahit, make-up pengantin, bengkel serta fotocopy yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat desa
Karangsari. Sebagian kecil tamatan SMA melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ada juga yang memilih bekerja di lembaga pendidikan seperti sekolah
sambil melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terbuka UT.
4.1.2.2 Mata Pencaharian.
Tabel 4.4 Komposisi Pekerjaan Masyarakat Desa Karangsari. Mata Pencaharian Penduduk Desa Karangsari
No Jenjang Pendidikan
Jumlah 1
Pegawai Negeri Sipil 145 Orang
2 TNIPOLRI
10 Orang 3
Swasta -
4 WiraswastaPedagang
1.306 Orang 5
Tani 1.741 Orang
6 Pertukangan
421 Orang 7
Buruh Tani 1.338 Orang
8 Pensiunan
238 Orang 9
Nelayan -
10 Pemulung
- 11
Jasa 356 Orang
Desa Karangsari merupakan daerah pertanian oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Letak
desa yang berada di kaki Gunung Slamet serta kondisi tanah yang subur membuat hasil pertanian desa Karangsari melimpah seperti padi, jagung dan sayur-sayuran.
Pekarangan serta perkebunan yang luas juga banyak ditanami pohon kopi dan cengkeh. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa desa Karangsari merupakan
desa agraris. Selain itu, sebagian besar lainnya masyarakat Desa Karangsari bekerja sebagai wiraswastapedagang, berdirilah sebuah pasar kecil yang terletak
di Desa Karangsari Krajan yang menjadi pusat perdagangan desa Karangsari dan sekitarnya. Terdapat pula Bank, ATM, serta Puskesmas desa sebagai pendukung
berjalannnya kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat desa karangsari dan sekitarnya.
4.1.2.3 Keagamaan
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Agama Monografi Desa Karangsari Tahun 2014
No Pemeluk Agama
Jumlah 1
Islam 6.411 orang
2 Kristen
13 Orang 3
Katolik -
4 Hindu
- 5
Budha -
6 Kepercayaan
3 Orang
Masyarakat desa Karangsari mayoritas memeluk agama Islam. Kegiatan masyarakat desa Karangsari tidak lepas dari kegiatan keagamaan yang sudah
menjadi tradisi hingga sekarang yaitu perkumpulan majelis ta’lim laki-laki dan
perkumpulan majelis ta’lim perempuan yang diikuti oleh orang dewasa, sedangkan kegiatan keagamaan remaja desa Karangsari adalah perkumpulan
remaja masjid. Perkumpulan majelis ta
’lim diisi dengan kegiatan yasinan atau tahlilan dilakukan secara rutin seminggu sekali pada hari kamis malam jumat bagi laki-
laki dan pada hari jumat bagi perempuan secara bergiliran di rumah warga yang mengikuti. Majelis ta’lim yang ada di desa Karangsari berjumlah tujuh kelompok
yang diikuti oleh ±300 anggota. Sedangkan kegiatan remaja masjid yang ada di desa Karangsari disebut juga terdapat 4 kelompok remaja masjid yang diikuti oleh
±50 anggota yang tersebar di setiap dusun. Kegiatan yang diisi oleh remaja masjid yaitu ikut serta dalam program memajukan kegiatan keagamaan di masjid seperti
pengajian, kuliah subuh, tahlilan, dan acara besar seperti muludan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4.1.3 Kegiatan Berkesenian di Desa Karangsari