VI. TEKNIK ANALISIS VEGETASI RUANG LINGKUP
Dalam analisis vegetasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang surveyor agar survey
vegetasi yang dilakukan dapat memberikan datainformasi yang teliti dan dapat: dipertanggung jawabkan. Hal-hal
tersebut adalah ukuran, jumlah dan bentuk petak contoh yang akan dipilih, cara meletakkan petak contoh, obyek
yang akan diamati, parameter vegetasi yang akan diukur, dan akhirnya teknik analisis vegetasi yang akan
digunakan.
PETAK CONTOH VEGETASI
Untuk mempelajari komposisi jenis dan struktur komunitas tumbuhan umumnya dilakukan dengan sampling.
Dalam hal ini ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu ukuran bentuk dan jumlah petak contoh, cara
meletakkan petak, dan teknik analisa vegetasi yang harus digunakan.
A. Ukuran, Jumlah dan Bentuk Petak
Ukuran petak bergantung pada ukuran tumbuhan semai, pancang, tiang, pohon, kerapatan tumbuhan dan
keragaman jenis serta keheterogenan life-formnya. Dalam penentuan ukuran petak prinsipnya adalah bahwa petak
harus cukup besar agar individu species yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup
kecil agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaian.
Salah satu carametoda untuk menentukan ukuranjumlah petak contoh adalah menggunakan kurva
species area. Cara membuat kurva ini adalah sebagai berikut:
1 Buat sebuah petak contoh pc berukuran 1 X 1 m
atau sebuah lingkaran beradius 0.56 m. 2
Catat jumlah jenis dalam pc tersebut. 3
Buat pc kedua yang besarnya dua kali lipat pc pertama. Catat jumlah jenis pada pc kedua.
4 Buat pc ketiga dan seterusnya yang ukurannya
masing-masing dua kali lipat pc sebelumnya. Catat jumlah jenis masing-masing pc tersebut.
5 Pembuatan pc dihentikan kalau penambahan jumlah
jenis sekitar 10. 6
Buat sumbu-X luas petak contoh dan sumbu-Y jumlah jenis.
7 Buat suatu garis misal garis m yang melewati
titik 0 0,0 dan titik A dengan koordinat 10 luas petak contoh, 10 jumlah jenis.
8 Buat suatu garis misal garis n yang sejajar m
yang menyinggung kurva species-area. Titik persinggungan tersebut diproyeksikan pada
surnbu-X, sehingga didapat luas minimum petak contoh.
Untuk menentukan jumlah petak contoh minimal, prose durnya sama dengan di atas, tetapi sebagai sumbu-
X absis adalah jumlah petak contoh. Bentuk petak contoh sangat penting dalam
memudahkan letak petak dan efisiensi sampling. Ada tiga bentuk petak contoh yaitu lingkaran, bujur sangkar, dan
empat persegi panjang. Diantara bentuk-bentuk petak tersebut, bentuk lingkaran mempunyai ketelitian yang
cukup tinggi dalam proses pernbuatannya. Petak bentuk lingkaran akan praktis kalau digunakan untuk komunitas
rumput, herba dan semak-belukar. Sedangkan petak berbentuk persegi panjang akan lebih efisien daripada
petak berbentuk bujur sangkar dalam jumlah dan luasan yang sama, bila sumbu panjang petak sejajar perubahan
gradient lingkungan.
B. Cara Meletakkan Petak Contoh