b. Konsentrasi osmotik dan toksisitas air Keadaan ini bergantung pada jumlah dan komposisi
bahan kimia yang terlarut dalam air. Fisiologis tumbuhan air sangat dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi osmotik air.
C. Adaptasi Hydrophytic
Beberapa penampilan adaptif dari tumbuhan air dalam: a. Akar
-
Tumbuhan air mempunyai akar yang berkembang kurang baik.
-
Bagian akar yang berhubungan langsung dengan air berfungsi sebagai perraukaan penyerap air dan
mineral.
-
Akar pada tumbuhan air yang terapunq miskin akan rambut akar.
-
Beberapa hydrophytes berakar seperti Hydrilla memperoleh
makanan dari air melalui permukaan tubuhnya, tetapi sebagian tergantung
pada akarnya dalara tanah dalam hal unsur mineral.
-
Akar kadang-kadang tidak ditemukan dalam tumbuhan air seperti: Azolla, Salvinia,
Ceratophyylurn, Utri cularia.
-
Dalam Jussiaea repens berkembang dua macam akar bila tumbuh dipermukaan air, yaitu akar normal
dan akar negatively geotrophic yang mempunyai struktur sponge.
-
Akar terapung membantu tumbuhan air dalam kestabilan posisi terapung.
b. Batang
-
Batang bersifat lunak, warna hijaukuning.
c. Daun
-
Umumnya berbulu, panjang, bulat, warna hijau pucatgelap, permukaan atas berhubungan bebas
dengan atmosfir, tapi bagian dibawahnya bersentuhan dengan air.
2. Heterophylly
-
Heterophyly adalah suatu penomena dimana beberapa tumbuhan air mengembangkan dua tipe daun yang
berbeda, yaitu daun yang terendam air dan daun di atau di atas permukaan air. Contoh : Sagittaria,
Azolla, Salvinnia.
-
Daun yang terendam umumnya berbentuk pita linier atau sedikit terpotong, dan daun yang terapung
atau di atas permukaan air berbentuk bulat atau seperti telinga.
-
Heterophylly berkaitan dengan karakteristik fisiologi tumbuhan air sbb:
a.
Pengurangan jumlah transpirasi
b.
Daun lebar didiatas permukaan air menaungi daun yang terendam beradaptasi terhadap
intensitas cahaya yang rendah.
c.
Tumbuhan air kurang menunjukkan respon terhadap kekeringan, karena kekurangan air dapat
dikompensasi oleh daun yang terendam dalam air.
d.
Variasi dalam life-form dan habitat,
e.
Daun yang lebar dipermukaan air bertranspirasi secara aktif dan mengatur tekanan hidrostatik di
dalam tubuh tanaman. 3. Daun tumbuhan air yang terapung bebas adalah
bersifat halus dan sering dilindungi oleh wax.
Lapisan wax ini berfungsi sebagai pelindung daun dari luka kemis-fisis dan menghalangi penyumbatan
stomata oleh air. 4. Dalam beberapa tumbuhan air, petiol daun penumpu
menj adi bengkak dan berkembang dengan susunan sponga relatif sedikit yang berperan sebagai
bouyancy dari tanaman tersebut. 5. Daun yang terendam umumnya kecil dan sempit
panjang. Hal ini berguna untuk melawanberadaptasi dengan aliran air. Dengan demikian, tumbuhan
tersebut dipengaruhi sedikit tekanan mekanik air. 6. Dalam amphibious plants, daun yang berada
dipermukaan air memperlihatkan penampilan mesophytic. Daun-daun tersebut lebih keras
daripada daun dari grup hydrophytes lainnya. -
penyerbukan dan dipersal buah dan biji dilakukan oleh media air termasuk organisme
yang hidup di air. Buah dan biji ringan, sehingga mudah terapung di air.
- Tumbuhan air umumnya bereproduksi secara
vegetatif. Pada Alga, reproduksi dilakukan o]eh Zoospore dan motilenon-motile spora.
D. Modifikasi Anatomi