Ma = Σ nilai kuantitatif semua spesies di
komunitas 1 Mb =
Σ nilai kuantitatif semua spesies di komunitas 2
Nilai IS : 0 – 100
C. Fungsi Komunitas
1. Biomassa Biomassa adalah jumlah bahan organic yang
diproduksi oleh organism per satuan unit area pada suatu saat. Satuannya gm
2
atau Kgha. • Biomassa menunjukkan net production
• Biomassa production rate adalah laju akumulasi
biomassa dalam kurun waktu tertentu Kghayr • Biomassa dinyatakan dalam “dry weight” berat
kering oven pada suhu 105
o
selama 12 jam atau 80
C selama 48 jam. Satuan lain adalah berat kering bebas abu “ash free dry weight”
• Biomassa profil menunjukkan jumlah bahan organic kering pada tingkat yang berbeda dari
komunitas • Akumulasi biomassa di tropic lebih rendah
daripada di temperate karena laju respirasi di tropic lebih tinggi
2. Aliran Energi • Dari sudut energy, komunitas adalah unit
thermodinamika
• Dalam setiap transfer energy dari tanaman ke tingkat tropic yang berbdea, efisiensi konversi
energy hingga 10, 90 hilang sebagai panas • Persediaan energy dalam komunitas meningkat
dengan meningkatnya perkembangan vegetasi suksesi. Akumulasi energy dalam biomassa
maksimal pada komunitas klimaks, karena adanya stratifikasi dan spesies diversitas yang tinggi
• Estimasi energy dalam bahan organic tumbuhan bisa diduga dengan alat Bomb calori meter.
• Efisiensi energy Energy yang ditangkap tumbuhan
Kcalm
2
t = x 100
Energy solar yang datang sampai di komunitas Kcalm
2
t adalah suatu rasio antara output kalori yang
Matahari
Tumbuhan
ditangkap
Energi makanan
biomas Proses metabolisme
pertumbuhan Dimakan
konsumer refleksi
absorpsi panas
dimanfaatkan tumbuhan terhadap input energy solar sampai di komunitas dalam suatu unit
area dalam periode waktu tertentu. • Efisiensi energy adalah rasio antara aliran
energy di setiap titiktahap yang berbeda sepanjang rantai makanan, satuannya .
3. Gross Ecological Effisiency GEE Kalori mangsa yang dikonsumsi pemangsa
= x 100 Kalori makanan yang dikonsumsi mangsa
• Siklus hara, Produktivitas dan Dekomposisi Serasah
• Siklus Biogeokimia, termasuk unsure-unsur utama dari protoplasma, dari lingkungan ke organism
dan kembali lagi ke lingkungan dalam biosfir
• Siklus hara adalah pergerakan unsur-unsur dan
senyawa-senyawa yang penting bagi kehidupan
Tipe Gas -
Siklus N -
Siklus CO
2
Tipe batuan -
Siklus fosfor Siklus Biogeokimia
Tipe-tipe interaksi antara dua spesies dalam komunitas No. Tipe
Interaksi Spesies
Sifat Umum Interaksi 1 2
1 Netralisme 0 0 Tak satupun individu
populasi yang satu mempengaruhi yang
lainnya 2 Kompetisi
- - Penghambatan terhadap semua jenis
3 Amensalisme - 0 Individu
1 menghambat
individu 2, sedang individu 2 tak
terpengaruh 4 Parasitisme
+ - Individu spesies yang
satu dirugikan oleh individu spesies yang
lain 5 Predasi
+ - Individu spesies yang
satu dimangsa oleh individu spesies yang
lain 6 Komensalisme
+ 0 Individu spesies
yang satu mendapat
keuntungan tapi individu spesies dua
tak terpengaruh
7 Protokooperasi + + Interaksi yang
menguntungkan kedua spesies dan tak
merupakan kewajiban berinteraksi
8 Mutualisme + + Interaksi
yang menguntungkan kedua
spesies, interaksinya mutlak harus terjadi
1 Netralisme : sebenarnya hanya asosiasi saja, bukan
interaksi 2
Persaingan 1
Persaingan antar jenis berbeda interspesifik
2 Persaingan antar jenis yang sama
intraspesifik 3
Persaingan relung ekologis tempat
4 Persaingan sumberdaya makanan
Akibat persaingan: -
Pertumbuhan tewrganggu -
Produksi berkurang, jumlah biji sedikit -
Menstimulasi serangan hama-penyakit dan kekurangan unsure hara
- Terjadi stratifikasi dimana jenis tertentu
lebih berkuasa -
Komposisi jenis berubah Σ jenis, Σ individu,
life-form. Competitif Ability
Ditentukan secara sederhana dengan rumus: G
AB
= MAMB atau G
BA
= MBMA G = kemampuan pertumbuhan
M = bobot kering tanaman A,B = spesies A dan B
3 Amensalisme, merupakan persaingan dalam bentuk yang
lemah, adalah hubungan antara individu yang mana individu yang satu dirugikan tetapi sesaat tetapi
individu lain tidak dirugikan netral. Amensalisme merupakan persaingan dalam bentuk yang lemah. Contoh
: allelopathy yaitu pengaruh merugikan baik langsung maupun tak langsung dari suatu tumbuhan terhadap
tumbuhan lain melalui produksi senyawa kimia. Dalam hal ini, bahan kimia dapat dikategorikan sebagai :
a. Autotoxic bahan penghambat terhadap : - anakan sendiri
- individu lain sejenis b. Antitoxic bahan penghambat terhadap individu
lain jenis berbeda.
Cara tanaman melepaskan bahan kimia bahan allelopatiadalah melalui :
- pencucian daunbatang oleh air hujan
- bahan tanaman yang jatuh sebagai aerasah yang
menjadi humus dalarn tanah. -
gas yang menguap dari permukaan tanaman -
eksudat akar Media pengeluaran
zat alelopatik jenis tanaman
1. Daun
Camelina 2. Akar
Eucalyptus globulus 3. Setelah mati
Apel, sereh 4.
Gas Reliant bus, Aster
Bahan kimia allelopathic diantaranya adalah -
phenolic, terpeties, alkaloids, nitrit difenol, -
asam benzoat, fenin, sulfida. Pengaruh allelopathy terhadap pertumbuhan tumbuhan :
- perpanjanganperbanyakan sel terhambat
- penyerapan hara mineral berkurang
- laju fotosintesa dan respirasi terganggu
- perlambatan perkecambahan biji
- laju pertumbuhan terhambat
- gangguan sistem perakaran
- klorosis
- layu, mati
Parasitisme +,- Suatu organisme untuk hidupnya mengambil makanan
dari organisme lainnya. Interaksi parasitisme memungkinkan adanya tumbuhan inang host dan tumbuhan
parasit. Host seringkali mengeluarkan antibodi Parasit
yang heterofog lebih bertahan daripada monoloq.
Parasit meliputi parasit akar -» Rafflesia, semipara-sit {yang tumbuh di cabang-cabang di pohon - benalu famili
horuntuceae. Rafflesia -» bunga liar famili Rafflesiaceae
Genus lain : - Rhizanthes - Mitrastemon Di Sumatera 4 jenis :
- Rafflesia atjehensis - Rafflesia hasseltii
- Rafflesia arnoldi - Rafflesia patma. Rafflesia
-» paling khas diantara parasit lain - besar ukuran bunga
- tidak punya batang, daun dan akar - hanya punya benang-benang yang tumbuh
di bagian dalam batang dan akar pohon. Inang Tetrastigma, famili vitaceae
- waktu bunga lama, tergantung ukuran R.
arnoldi -
kuncup terbuka mekar 19-21 bulan0 10 cm
H
. 5 bulan 0 15 cm -» 2 bulan 0 25 cm -
20-30 hari.
5. Commensalisme + , 0 Interaksi antara individu yang memberikan keuntungan
kepada salah satu individu jenis populasi sementara yang lain tak memperoleh keuntungan apa-apa netral.
Merupakan hubungan + yang mendasari protokoperasi. Contoh Epifit: paling banyak terdapat di hutan
hujan tropika 10 pohon hutan hujan tropika ditumbuhi epifit.
- Anggrek, paku-pakuan, dll.
- Menempel pada batang atau daun epifit
Setelah dapat sinar matahari akan menutupi tajuk.
- liana tumbuhan merambat suka cahaya =
heliophyta -
pengaruh negatif liana 1.
Menutupi daerah tajuk sehingga mengurangi proses fotosintesis.
2. Menurunkan kualitas kayu
3. Mengganggu tumbuhan pohon yang dipanjati
4. Berpengaruh negatif terhadap anakan yang suka
cahaya heliophyta -
pengaruh positif, diantaranya adalah berpengaruh baik pada pertumbuhan anakan yang suka naungan
schyophyta, misalnya jenis-jenis anggota
Dipterocarpaceae -
sistem silvikultur tropical shelter-wood system penangkaran liana pembebasantebang penerang
6. Protocoperasi +,- Kedua jenis individu yang berinteraksi mendapat
keuntungan tetapi bukan merupakan keharusan untuk saling berhubungan. contoh : Asosiasi lumut dengan
keong air tawar - Lumut menggunakan zat hara dari keong
- Keong ditumbuhi lumut sebagai perlindungan Protocoperasi merupakan awal evolusi sebelum
mutualisme.
7. Mutualisme +,+ Memberikan keuntungan kepada masing-masing jenis
yang berinteraksi dan merupakan suatu keharusan untuk hidupnya, jika dipisahkan akan rugi. Contoh :
- Mikoriza : asosiasi antara jamur dengan akar
tumbuhan. Jamur merubah unsur-unsur sehingga tersedia dan dapat dihisap oleh akar tumbuhan,
jamur mendapatkan makanan dari hasil fotosintesa inang.
- Jenis mikoriza adalah:
a Ektotropik: di luar akar mis: Basidiomycetes
b Endotropik: di dalam akar mis: Phycomycetes
c Peritropik: sebagai mantel, contoh: Mikoriza
ekstra material Ektotropik : Micorhyza di bagian luar sel akar micelia
fungi, misal pada Pinus strobus, Dipterocarpaceae, Eucalyptus.
Endotropik: Micorhyza di bagian dalam sel akar micelia fungi, yakni hampir semua tanaman kecuali tanaman air.
Peritropik: Micorhyza membentuk selubung mantel rongga yang mengelilingi akar, misal pada anakan spruce Picea
pungens.
- Karena tanah Imtan Indonesia relatif miskin hara,
maka banyak pohon-pohon hutan alam yang mengandung mikoriza.
- Di hutan Cibodas 32 pohon-pohon yang ada mengandung
mikoriza. -
Mikoriza mengeluarkan enzim phosphatase -
Manfaat mikoriza a
penyerapan unsur hara meningkat terutama Phospor b
mencegah infeksi perakaran mempertinggi daya tahan kekeringan akar lebih lama hidup
memproduksi hormon penumbuh. -
Nodul Akar : gejala pembengkakan akar berupa bintil akar sebagai akibat sirnbiosis mutualisme antara
bakteri rhizobiumaktinomisetes dengan suatu akar tumbuhan tertentu.
Bakteri rhizobium adalah pengikat N tumbuhan mendapatkan Nitrogen, rhizobium mendapatkan karbohidrat
berdasarkan jenis tanaman dengan mikroba pembentuk nodul, maka ada tiga bentuk simbiosa:
1. Legume, rhizobium Albizia, Akasia, Leucoem -» Leguminosae tidak
semua legum berasosiasi dengan rhizobium
2. Non Legume, rhizobium Trema, pnrasponia}
3. Non Legume, Aktinomisetes Frankia Casuarina, Podocarpus
- Keuntungan adanya nodul akar:
1. Tanaman inang bisa hidup pada tanah miskin N 2. Dapat meningkatkan kesuburan tanah
3. Memungkinkan tanaman tumbuh setelah tanaman legume
Hewan Hutan, berperan besar dalam pembiakan tanaman, misal beberapa jenis pohon dalam pembuahan dan
penyerbukan bijibenih tergantung pada hewan tertentu : serangga, burung, kelelawar, babi hutan, musang, dll.
Tetapi hewan juga bisa merusak tanaman hama dan penular penyakit pada tanaman.
Leguminosae Mimosaceae
Caesalpiniaceae Papilionaceae
Jarang
IV. DINAMIKA MASYARAKAT TUMBUH-TUMBUHAN SUKSESI
A. Pengertian Suksesi Sere