Hutan lindung yang terdapat di daerah yang curah

hiroorologi. Untuk itu pemllihan jenis pohon diutamakan yang mempunyai persyaratan : 1. Pohon-pohon yang perakaran utamanya tumbuh cepat kedalam tanah dan mempunyai susunan akar permukaan yang berkembang dengan kuat dan intensif, 2. Pohon-pohon yang cepat tumbuh sehingga secepat mung- kin menutup tanah dan mengurangi bahaya banjir dan erosi. Akan lebih balk apabila merupakan jenis cam- puran antara tanaman cepat tumbuh fast growing spe- cies dan jenis lambat tumbuh slow growing species atau campuran antara jenis toleran dan setengtil. toleran terhadap naungan.

3. Hutan lindung yang terdapat di daerah yang curah

hujannya tinggi dipilih jenis-jenis yang penguapannya tinggi sebaliknya di daerah yang curah hujannya rendah dipilih jenis pohon yang penguapannya kecil. Untuk lahan terbuka aeperti padang alang-alang dan tanah-tanah kritis persyaratan jenis yang akan ditanam adalah sebagai berikut : 1. Mampu tumbuh di tempat terbuka di bawah sinar matahari penuh, Jadi termasuk jenis-jenis pohon intoleran dan pionir. 2. Mampu bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi dipilih yang cepat tumbuh tingginya dan agresif. 3. Mudah bertunas kembali, bila terbakar atau dipangkas 4. Sesuai dengan keadaan tanah yang kurus dan mi skin hara, serta tahan kekeringan. 5. Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan mudah disimpan. 6. Untuk daerah yang aering terbakar harus dilengkapi dengan jalur isolasi misalnya jaur hijausekat bakar dengan jenis-jenis yang tahan api atau jenis yang mudah tumbuh setelah terbakar. 7. Khusus untuk penghijauan, ditambah lagi dengan syarat harus disenangi oleh rakyatmasyarakat, sehingga merangsang mereka untuk menanam dan memeliharanya, karena bermanfaat. Pada areal semak belukar hutan sekunder muda dipilih jenis-jenis yang waktu muda memerlukan naungan setengah toleran. Apabila di daerah ini banyak permudaan jenis pohon komersial dapat dilakukan tindakan penanaman perkayaan enrichment planting dan pembebasan permudaan dari tumbuhan pengganggu gulma. Pada areal bekas tebangan sesuai dengan pedoman TPTI 1993 dilaksanakan penanaman perkayaan enrichment planting atau rehabilitasi pada areal- areal yang permudaan alamnya kurang yang bertujuan untuk memper-baiki komposisi Jenis dan penyebaran permudaan Jenis niagawi. Jenis pohon yang dipilih adalah jenis-jenis pohon komersial yang dominan dan bersifat toleran sedangkan untuk penanaman di areal terbuka dipilih jenis komersial yang suka cahaya atau jenis pioner. Areal penanaman adalah areal yang kosong akan permudaan yang luasnya mengelompok tidak kurang dari 1 ha.

D. Persyaratan Ekologis