2.2 Pembelajaran Berbantuan Komputer Model Tutorial
Pembelajaran Berbantuan Komputer Model Tutorial merupakan
pembelajaran yang menggunakan media yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor. Instruksi-instruksi yang diberikan berupa informasi, contoh, demonstrasi,
latihan, dan respon terhadap jawaban peserta didik. Pembelajaran berbantuan komputer model tutorial menyajikan materi melalui monitor dan peserta didik
diberikan kesempatan berinteraksi secara aktif dengan materi tersebut. Kemudian diberikan tindak lanjut berupa latihan dan evaluasi.
Rusman 2010:302
memaparkan tahapan
atau langkah-langkah
pembelajaran berbantuan komputer model tutorial adalah sebagai berikut: 1
Penyajian informasi presentation of information, yaitu berupa materi pelajaran yang akan dipelajari peserta didik.
2 Pertanyaan dan respons question of reponses, yaitu berupa soal-soal
latihan yang harus dikerjakan peserta didik. 3
Penilaian respons judging of responses, yaitu komputer akan memberikan respons terhadap kinerja dan jawaban peserta didik.
4 Pemberian balikan respons providing feedback about responses, yaitu
setelah selesai, program akan memberikan balikan. Apakah telah suksesberhasil atau harus mengulang.
5 Pengulangan remediation.
6 Segmen pengaturan pelajaran sequencing lesson segment.
2.3 Model Direct Instruction
Model Direct Instruction dalam Bahasa Indonesia disebut model pembelajaran langsung. Model Direct Instruction digunakan oleh para peneliti
untuk merujuk pola-pola pembelajaran di mana guru banyak menjelaskan konsep atau keterampilan kepada sejumlah kelompok peserta didik dan menguji
keterampilan peserta didik melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Model Direct Instruction merujuk pada berbagai teknik pembelajaran Direct
Instruction pemindahan pengetahuan dari guru kepada peserta didik secara langsung, misalnya melalui ceramah dan tanya jawab. Pada pembelajaran dengan
menggunakan model Direct Instruction guru berperan sebagai penyampai informasi. Arihi Iru, 2012: 155.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaan dengan menggunakan model Direct Instruction menurut Slavin 2003 sebagai berikut Arihi Iru, 2012:
157: 1
Menginformasikan tujuan dan orientasi belajar Guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja peserta
didik yang diharapkan. 2
Mereview pengetahuan dan keterampilan pra syarat Guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan
keterampilan yang telah dikuasa peserta didik.
3 Menyampaikan materi pelajaran
Guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh- contoh mendemonstrasikan konsep dan sebagainya.
4 Melaksanakan bimbingan
Guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk
menilai tingkat
pemahaman peserta didik dan mengoreksi kesalahpahaman. 5
Memberi latihan Guru memberikan kesempatan peserta didik melatih keterampilannya
untuk menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok. 6
Menilai kinerja peserta didik dan memberikan umpan balik Guru memberikan review terhadap hal-hal yang telah dilakukan peserta
didik, memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan.
7 Memberikan latihan mandiri
Guru dapat memebrikan tugas-tugas mandiri kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.
Adapun kelebihan model Direct Instruction sebagai berikut: 1
Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh peserta didik sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa
yang harus dicapai oleh peserta didik,
2 Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam
waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh setiap peserta didik, dan
3 Pembelajaran langsung merupakan cara yang bermanfaat untuk
menyampaikan informasi kepada peserta didik yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan
informasi.
Adapun kelemahan model Direct Instruction sebagai berikut:
1 Pembelajaran dengan menggunakan model Direct Instruction sulit
mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran, dan ketertarikan peserta didik,
2 Guru memainkan peran pusat pada model ini, kesuksesan pembelajaran
tergantung pada image guru, dan 3
Pembelajaran dengan menerapkan model Direct Instruction melibatkan banyak komunikasi satu arah, sehingga guru sulit untuk mendapatkan
umpan balik mengenai pemahaman peserta didik karena peserta didik memiliki sedikit kesempatan untuk aktif ketika pembelajaran berlangsung.
2.4 Teori Pembelajaran Pendukung