Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menerapkan langkah-langkah pendekatan CTL sebagai upaya memperbaiki kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang.

2.2 Kajian Empiris

Kondisi pembelajaran IPA di kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang perlu dikaji dan ditingkatkan kualitasnya dengan menerapkan pendekatan CTL. Penelitian ini didasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menggunakan pendekatan pembelajaran CTL: 1 Panji Kusumah. 2011. Meningkatkan Pembelajaran IPA melalui Pendekatan CTL pada Siswa Kelas V SDN Panggungrejo Kota Pasuruan. Skripsi Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan penerapan CTL oleh guru dapat dilakukan dengan baik dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 18 dari 72,5 menjadi 90,5. Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, masing-masing dari pra tindakan ke siklus I sebesar 21 dan 15,64, siklus I ke siklus II sebesar 13 dan 8,83. 2 Kartono, Marwiyanto, dan Nurhidayah. 2010. Peningkatan Kreatifitas dan Motivasi Belajar IPA melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil penelitian pada siswa kelas V SD Negeri III Karangasem, Laweyan, Surakarta menunjukkan adanya peningkatan kreativitas siswa dengan hasil tes yang dilaksanakan pada prasiklus, akhir siklus I, dan akhir siklus II. Skor rata-rata kreativitas siswa pada prasiklus sebesar 36 rendah, siklus I sebesar 47 tinggi batas bawah, dan siklus II sebesar 55 tinggi batas atas. Skor maksimal sebesar 80. Peningkatan motivasi siswa dapat diketahui dari hasil angket siswa mengalami peningkatan setiap siklus. Peningkatan itu ditunjukan skor rata- rata motivasi siswa prasiklus sebesar 19 rendah batas atas, siklus I sebesar 24 tinggi batas bawah, dan siklus II sebesar 28 tinggi batas atas, skor maksimal sebesar 40. 3 Lilik Nurdiana. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Universitas Negeri Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 23. Selain itu perkembangan hasil belajar afektif, kognitif, aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas guru sebesar 18,75, dari 76,25 siklus I menjadi 95 siklus II. Sedangkan aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 28,20, dari 63,75 siklus I menjadi 91,95 siklus II. Berdasarkan beberapa penelitian, dapat disimpulkan penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dijadikan pendukung dalam penelitian “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Penerapan Pendekatan CTL pada Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang”.

2.3 Kerangka Berpikir