6 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dipelajari refleksi
7 Memberikan penilaian proses dan hasil pembelajaran penilaian autentik.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara umum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan CTL pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03
Semarang. Adapun tujuan khususnya:
1 Mendeskripsikan peningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA
melalui penerapan pendekatan CTL kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang 2
Mendeskripsikan peningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan CTL kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang
3 Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui
penerapan pendekatan CTL kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat pengembangan IPTEK, khususnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas VC
SDN Purwoyoso 03 Semarang.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi perkembangan pembelajaran inovatif khususnya pendekatan CTL bagi pendidikan.
1.4.2 Manfaat Praktis
a Guru
Membantu guru mengembangkan kurikulum, dapat lebih kreatif melaksanakan proses pembelajaran, serta menawarkan cara baru dalam
perbaikan peningkatan profesionalisme belajar mengajar di kelas. b
Siswa Menumbuhkan motivasi belajar, meningkatkan aktivitas, rasa percaya
diri, melatih siswa menemukan pengetahuan baru, membantu membangun pengetahuan sendiri, bekerja sama melalui kegiatan kelompok, serta
mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran. c
Sekolah Dijadikan tolak ukur pengambilan kebijakan dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran
yang dilaksanakan
guru sehingga
tujuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara optimal.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Sebagaimana pendapat Russel, dkk 2011: 11 belajar merupakan pengembangan pengetahuan, keterampilan, atau sikap baru ketika individu berinteraksi dengan
lingkungan. Sedangkan Cronbach dalam Suprijono, 2010: 2 mendefinisikan ”learning is shown by a change in behavior as a result of experience” belajar
adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Sependapat Anni dan Rifa’i 2009: 82, belajar didefinisikan sebagai proses penting bagi perubahan
perilaku manusia, mencakup segala sesuatu yang dipikirkan, dikerjakan, memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan,
tujuan, kepribadian, bahkan persepsi manusia. Adapun prinsip-prinsip belajar meliputi: 1 kesiapan belajar, 2 perhatian,
3 motivasi, 4 keaktifan siswa, 5 mengalami sendiri, 6 pengulangan, 7 materi pelajaran yang menantang, 8 balikan dan penguatan, 9 perbedaan
individual. Proses mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi memungkinkan siswa merekonstruksi sendiri