2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris, alur kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2 Bagan kerangka berpikir
Pada kondisi awal, pembelajaran IPA di kelas VC masih mengalami berbagai permasalahan, diantaranya guru kurang mengembangkan sifat ingin tahu
melalui bertanya dan menemukan sendiri pengetahuan baru, kurang mengoptimalkan pembentukan
masyarakat belajar, kurang
memberikan
1.
Guru: kurang mengembangkan sifat ingin tahu dan
menemukan sendiri pengetahuan baru, kurang mengoptimalkan pembentukan masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi, serta penilaian proses 2.
Siswa: belajar sebatas menerima pengetahuan dari
guru, partisipasi, minat, motivasi belajar masih kurang, kedisiplinan rendah
3.
Hasil belajar: sebanyak 21 dari 36 siswa belum mencapai KKM
KONDISI AWAL
Guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran CTL: 1
Menyiapkan media terkait untuk mengembangkan pemikiran siswa konstruktivis
2 Membimbing siswa melakukan kegiatan
pengamatan inkuiri 3
Melakukan kegiatan tanya jawab bertanya 4
Mengelompokkan dan membimbing siswa dalam diskusi masyarakat belajar
5 Membimbing siswa mempresentasikan hasil diskusi
pemodelan 6
Melakukan refleksi pembelajaran refleksi 7
Memberikan penilaian proses dan hasil penilaian autentik
TINDAKAN
KONDISI AKHIR
Kualitas pembelajaran IPA meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar mengalami peningkatan
kesempatan siswa sebagai model pembelajaran, serta kegiatan refleksi di akhir pertemuan, penilaian pada hasil belajar saja, sedangkan prosesnya kurang
diperhatikan. Permasalahan memberikan dampak terhadap kondisi belajar, siswa belajar
sebatas menerima pengetahuan guru, belum membentuk kerja kelompok optimal sehingga partisipasi aktif, minat, motivasi belajar masih kurang, rendahnya
kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ini mengakibatkan nilai rata- rata sebagian besar siswa masih di bawah KKM, 21 dari 36 siswa belum mencapai
KKM ≥ 62, dengan nilai rata-rata terendah 44 dan tertingggi 76.
Peneliti menerapkan pendekatan CTL untuk memecahkan permasalahan pembelajaran IPA. Pada kondisi akhir, diharapkan terjadi peningkatan kualitas
meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar ditunjukkan dengan sekurang-kurangnya 70 siswa mengalami ketuntasan belajar siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan