28
dilakukan karena melalui penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran yang menyeluruh dan sistematis mengenai pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit
dalam transaksi jual beli. Untuk memperoleh data yang diharapkan dalam penelitian, maka penelitian ini juga akan mengikuti pendekatan-pendekatan yang berlaku di
dalam penelitian ilmu hukum khususnya yang terkait dengan penelitian hukum normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, karena menggambarkan gejala-
gejala, fakta, aspek-aspek serta upaya hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit dalam perjanjian jual beli. Penelitian ini
menggunakan pendekatan pembentukan hukum untuk sebagai upaya penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit dalam perjanjian
jual beli.
2. Sumber Data
Sumber data utama dari penelitian ini adalah sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum sekunder, bahan hukum primer dan bahan hukum tersier.
Data-data hukum sekunder tersebut meliputi berbagai macam sumber baik sumber data tertulis seperti Peraturan Perundang-Undangan, buku-buku ilmiah, dan berbagai
macam dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal seorang peneliti diharapkan dapat mengumpulkan sebanyak mungkin bahan pustaka yang terkait
dengan objek penelitiannya sehingga dapat menambah khasanah dalam menganalisis data dan menyajikan hasil penelitian.
a .
Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari literatur
yang berkaitan dengan objek yang diteliti dan berbagai macam peraturan perundang-
Universita Sumatera Utara
29
undangan yang ada kaitannya pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit dalam transaksi jual beli. Data sekunder tersebut meliputi beberapa hal yaitu:
1 Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan salah satu sumber hukum yang penting bagi sebuah penelitian ilmiah hukum yang bersifat yuridis normatif. Bahan hukum primer
meliputi bahan-bahan hukum yang isinya mengikat secara hukum karena dikeluarkan oleh instansi yang sah. Bahan hukum primer dapat ditemukan melalui studi
kepustakaan library research baik di perpustakaan fakultas, universitas maupun perpustakaan umum lainnya.
Bahan hukum primer yang dijadikan pedoman bagi penelitian terkait pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit dalam perjanjian jual beli ini adalah
sebagai berikut: a
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. b
Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. c
Peraturan perundang-undangan yang terkait penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran.
2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang isinya memperkuat atau menjelaskan bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder biasanya berupa
bahan-bahan hukum seperti bacaan hukum, jurnal-jurnal yang memberikan penjelasan mengenai bahan primer, berupa buku teks, konsideran, artikel dan jurnal,
Universita Sumatera Utara
30
sumber data elektronik berupa internet, majalah dan surat kabar serta berbagai kajian yang menyangkut penggunaan kartu kredit.
3 Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang dijadikan pegangan atau acuan bagi kelancaran proses penelitian. Bahan hukum tersier biasanya memberikan
informasi, petunjuk dan keterangan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Di perpustakaan biasanya bahan hukum tersier berada pada ruangan khusus dan dalam
penelitian ini bahan hukum tersier yang digunakan hanyalah kamus. Penelitian mengenai pelaksanaan itikad baik pemegang kartu kredit dalam
transaksi jual beli untuk menemukan jawaban yang konkrit, jelas dan pasti terkait dengan objek masalah yang diteliti. Sehingga peran data pendukung seperti kamus
sangat dibutuhkan untuk mencari kebenaran sejati dari istilah-istilah hukum yang asing. Bahan hukum primer ini bukan hanya sekedar sebagai pelengkap informasi
saja melainkan juga dapat memberikan petunjuk awal terkait dengan masalah yang sedang diteliti.
Bahan hukum tersier yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kamus hukum yang memuat informasi tentang arti beberapa istilah hukum yang bersifat khusus.
b. Data Primer
Data primer digunakan untuk melakukan konfrontir terhadap berbagai macam data sekunder yang telah diperoleh dalam rangka melakukan penegasan. Data-data
primer dalam bentuk data lapangan yang diperoleh melalui wawancara dengan
Universita Sumatera Utara
31
iunforman sebagai narasumber untuk pemecahan masalah yang masih memerlukan informasi lebih lanjut dalam memastikan validitas data-data sekunder yang telah
diperoleh.
3. Teknik Pengumpulan Data