BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN TEMBUNG
3.1. Sejarah Singkat Kecamatan Medan Tembung
Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, nama suatu wilayah kadang-kadang mempunyai keterkaitan dengan berbagai cerita rakyat atau legenda rakyat yang ada di daerah itu.
Nama Tembung mempunyai kisah rakyat yang cukup menarik untuk diungkap, dan cerita tentang itu sendiri terdiri dari berbagai versi. Menurut cerita
rakyat, bahwa asal kata Tembung berasal dari kata Tambun yang berarti gemuk atau subur. Pada cerita versi ini diasumsikan tanah disini dianggap gemuk atau subur. Arti
kata bahwa tanaman apapun yang ditanam akan tumbuh dengan suburnya. Pada versi lain Tembung berasal dari kata atau nama seorang Datuk yang
cukup tersohor pada zamannya. Di mana Datuk tersebut bernama Tambun. Datuk ini menguasai wilayah yang cukup luas, wilayah ini sekarang telah terbagi menjadi
beberapa desa. Setelah mengalami proses linguistik dalam kurun waktu tertentu, kemudian
kata Tembun atau Nama Tambun ini berubah menjadi kata atau nama Tembung. Pada masa terjadinya berbagai pemberontakan di beberapa wilayah di Indonesia,. pada saat
itu dibeberapa daerah tertentu mendirikan negara tersendiri. Tembung pada masa itu masuk dalam wilayah negara Sumatera Timur atau NST.
3.2. Gambaran Umum Kecamatan Medan Tembung
39
Universitas Sumatera Utara
Luas wilayah Tembung pada masa awal berdirinya mencakup daerah Mandala, Bandar Selamat, Tembung Kota, Kelurahan Bantan, sebahagian Denai, Desa Sambirejo Timur, dan sebagian Bandar
Klippa. Kecamatan Medan Tembung saat ini terdiri dari pada beberapa kelurahan yang dipimpin oleh
seorang lurah. Kecamatan Medan Tembung adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan yang terletak pada ketinggian 7 sampai dengan 25 meter di atas permukaan laut, beriklim
panas dan sedang, suhu udara antara 24 C sampai dengan 32
C dengan batas –batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Medan Perjuangan b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Denai d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
Secara keseluruhan Wilayah Kecamatan Medan Tembung ini mempunyai luas areal 7,78 Ha. Dengan luas daerah tersebut maka Kecamatan Tembung membawahi 7 wilayah kelurahan.
Untuk mengetahui jumlah kelurahan beserta luasnya, maka pada tabel dibuat secara sistematis sebagai berikut :
Tabel 3.1. Luas Wilayah Menurut Kelurahan Tahun 2013
No. Kelurahan
Luas Desa Ha 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
Bandar Selamat Bantan
Bantan Timur Tembung
Sidorejo Hulu Sidorejo Hilir
Indrakasih 0,90
1,51 0,89
0,64 1,19
1,6 1,49
J u m l a h 7,78
Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung
3.3. Perekonomian dan Kependudukan
Problem kependudukan sudah merupakan masalah sosial yang sangat perlu diperhatikan, baik secara nasional maupun internasional. Maka dengan demikian, yang dimaksud dengan keadaan
Universitas Sumatera Utara
penduduk adalah suatu uraian tentang susunan penduduk, baik dari segi umur, jenis kelaminnya, dalam hal ini yang terdapat di Kecamatan Medan Tembung.
Penduduk Kecamatan Medan Tembung menurut data terakhir bulan Nopember 2013 berjumlah sekitar 109.337 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 27.133 dan jumlah
kepadatan penduduk sekitar 1.249 jiwakm. Sebagian besar penduduknya terdiri dari Suku Mandailing, sedangkan sebagian kecil adalah pendatang dari luar daerah seperti Suku Jawa, melayu, Karo,
Kalimantan, Minang, Nias, Cina dan lain-lain.
Tabel berikut akan menerangkan keberadaan kependudukan di Kecamatan Medan Tembung menurut usia.
Tabel 3.2. Banyaknya Penduduk Menurut Umur Tahun 2013 No.
U m u r Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
- 6 tahun - 12 tahun
13 - 18 tahun 19 – 24 tahun
25 – 55 tahun 56 tahun ke atas
15.365 18.297
18.050 14.897
28.377 14.351
14,05 16,7
16,5 13,6
25,95 13,12
J u m l a h 109.337
100 Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung
Dari data tabel di atas maka dapat dilihat bahwa golongan penduduk yang berumur antara 25 sampai dengan 55 tahun adalah yang terbesar, hal tersebut menandakan bahwa potensi kependudukan
di Kecamatan Medan Tembung sangat mendukung pelaksanaan pembangunan yang dijalankan. Tabel 3.3. Banyaknya Penduduk Menurut Agama Tahun 2013
No. Agama
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
Islam Kristen Katolik
Kristen Protestan Hindu
Budha 76.227
9.972 15,368
2.867 4.903
69,7 9,2
14 2,6
4,5 J u m l a h
109.337 100
Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung Dari data tabel yang ada di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang beragama
Universitas Sumatera Utara
Islam adalah mayoritas, yang kemudian diikuti oleh agama Kristen Protestan. Tabel berikut ini akan menerangkan keadaan kependudukan dengan jenis mata
pencahariannya. Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013
No. Mata Pencaharian
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. Karyawan Perusahaan
Bertani Buruh
Pegawai NegeriTNIPensiunan Dagang
Nelayan 19.926
6.901 3.115
2.267 1.425
4 18,2
6,3 2,8
2,1 1,3
0,003 J u m l a h
33.638 100
Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung Dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa penduduk di Kecamatan Medan Tembung terbesar
bekerja di sektor swasta sebagai karyawan perusahaan yaitu sekitar 18,2 . Dan apabila ditotal jumlah keseluruhan penduduk dengan jumlah mereka yang telah bekerja maka dapat diketahui bahwa sekitar 1
orang pekerja menanggung hidup 2 orang .
Tabel 3.5. Banyaknya Penduduk Menurut Suku Tahun 2013 No.
S u k u Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. Mandailing
Karo Tapanuli Utara
Melayu Jawa
Kalimantan Cina
Minang Nias
54.041 15.266
12.154 8.253
7.090 4.401
3.381 3.227
1.524 49,4
14 11,1
7,5 6,5
4 3.1
2,9 1,4
J u m l a h 109.337
100 Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung
Dari data di atas maka dapat dilihat bahwa suku yang terbesar di Kecamatan Medan Tembung
Universitas Sumatera Utara
adalah suku Mandailing sebesar 54.041 jiwa atau sekitar 49,4 . Sedangkan penduduk Melayu berkisar 8.253 jiwa atau sekitar 7,5. Dengan demikian telah tercipta asimilasi yang baik di wilayah
kecamatan tersebut. Selanjutnya pada bagian berikut ini akan diuraikan sarana-sarana yang dimiliki oleh
Kecamatan Medan Tembung, Tabel 3.6. Jumlah Sarana Ibadah Tahun 2013
No. Sarana Ibadah
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. Mesjid
Mushollah Langgar
Gereja Kuil
Klenteng 67
43 14
47 1
1 J u m l a h
173 Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung
Sesuai dengan jumlah pemeluk agama terbanyak di Kecamatan Medan Tembung maka dalam hal sarana iabadah tentulah pula harus diimbangi, sehingga dengan demikian sarana ibadah yang
terbanyak jumlahnya di Kecamatan Medan Tembung adalah mesjid dan musholah. Sedangkan potensi perekonomian di Kecamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel
berikut ini : Tabel 3.7. Jumlah Sarana Perekonomian Tahun 2013
No. Sarana Perekonomian
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
Bank Pasar Umum
Koperasi Unit Desa Jumlah TokoKiosWarung
Telepon Umum 6
3 3
215 9
J u m l a h 236
Sumber : Kantor Kecamatan Medan Tembung Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana perekonomian yang terbesar dijumpai di
Kecamatan Medan Tembung berupa tokokios dan warung. Dengan jumlah sarana perekonomian tersebut maka dapat juga dirasakan bahwa jumlah bank dirasakan lebih dari cukup guna menopang
perekonomian di Kecamatan Medan Tembung.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Medan Tembung
Bahwa sebagaimana diketahui bahwa Camat mempunyai kedudukan sebagai Kepala Kecamatan yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan di Tingkat yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota. Oleh karenanya Camat sebagai wakil walikota di bidang Pemerintahan dan sekaligus sebagai pejabat tertinggi di wilayah Kecamatan yang lepas dari persoalan
pangkat, yang bertanggung-jawab dan berkewajiban untuk memimpin dan menyelenggarakan pemerintahan serta membina kehidupan masyarakat dalam segala bidang.
Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan : a. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten dan daerah kota yang dipimpin oleh kepala
kecamatan, b. Kepala Kecamatan disebut camat
c. Camat diangkat oleh BupatiWalikota atas usul sekretaris daerah kabupatenkota dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat,
d. Camat bertanggung jawab kepada Bupati atau walikota, e. Pembentukan kecamatan ditetapkan dengan peraturan daerah.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan maka Struktur Organisasi Kantor Kecamatan
terdiri dari : a. Camat
b. Sekretariat c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Pembangunan masyarakat Desakelurahan e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
g. Seksi Kesejahteraan Sosial h. Seksi Pelayanan Umum.
Adapun pola pembagian tugas di Kantor Camat Kecamatan Tembung adalah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 sebagai berikut :
a. Camat 1 Camat adalah kepala pemerintah kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota. 2 Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Camat mempunyai fungsi :
1 Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan pembinaan keagraraian dan pembinaan politik dalam negeri,
2 Pembinaan pemerintahan Kelurahan. 3 Pembinaan ketenteraman dan ketertiban wilayah.
Universitas Sumatera Utara
4 Pembinaan pembangunan yang meliputi pembinaan perekonomian, produksi dan distribusi serta pembinaan sosial.
5 Penyusunan program, pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga. b. Sekretaris Camat
1 Sekretaris Camat adalah unsur staf. Sekretariat Camat dipimpin oleh seorang sekretaris, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
2 Sekretaris Camat mempunyai tugas pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi Pemerintah Kecamatan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut , Sekretaris Camat mempunyai fungsi : 1 Penyusunan rencana, pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaannya,
2 Urusan administrasi keuangan, 3 Urusan tata usaha, administrasi kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
c. Seksi Pemerintahan. 1 Seksi Pemerintahan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kecamatan di bidang
penyelenggaraan pemerintahan. Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
2 Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melakukan urusan pemerintahan umum dan pemerintahan Kelurahan serta ketenteraman dan ketertiban.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : 1 Penyelenggaraan pemerintahan umum dan pemerintahan Kelurahan,
2 Pengadministrasian kependudukan dan catatan sipil, 3 Pembinaan ketenteraman dan ketertiban wilayah serta pembinaan satuan polisi pamong praja.
d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan
ketenteraman dan ketertiban serta pembinaan satuan polisi pamong praja. e. Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan
Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik, pelayanan umum, perekonomian, produksi dan distribusi serta
kesejahteraan sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi pembangunan masyarakat Kelurahan mempunyai fungsi :
1 Penyusunan program dan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana dan pembinaan pelayanan umum.
2 Penyusunan program dan pembinaan dalam rangka meningkatkan pertumbahan perekonomian, produksi dan distribusi.
3 Penyusunan program dan pembinaan kesejahteraan sosial. f.
Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pembinaan kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, keagamaan, sosial dan budaya, bantuan dan pelayanan
sosial, pembinaan generasi muda dan kewanitaan serta pembinaan pelestarian lingkungan hidup.
Universitas Sumatera Utara
g. Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program pelaksanaan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana serta pelayanan umum.
h. Kelompok Jabatan Fungsional. a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan sebagian tugas dan fungsi Camat
sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, c. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh
Camat, dan bertanggung jawab kepada Camat. d. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
e. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional tersebut diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Medan Tembung
Kota Medan
Sumber: PERDA Nomor 3 Tahun 2009
WALIKOTA
CAMAT
SEKRETARIS CAMAT
SEKSI PEMERINTA-
HAN SEKSI
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
SEKSI PEMB. MASYARAKAT
KELURAHAN SEKSI
KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI PELAYANAN
UMUM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN