BAB VI. PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan
BAB II METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan analisis kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah penelitian yang
meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan
variabel yang lain.
2.2. Lokasi Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan pada Kantor Camat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
2.3. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek penelitian yang di dalamnya terdapat sejumlah data yang diharapkan dapat memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan. Populasi dalam penelitian ini
adalah pegawai negeri sipil yang berjumlah 21 orang dan masyarakat yang berurusan di Kantor Camat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan yang berjumlah 440 orang dalam rentang waktu 08 Maret
sampai dengan 20 Maret 2014.
2. Sampel
Setelah diketahui jumlah populasi maka selanjutnya ditetapkan besarnya sampel. Sampel
32
Universitas Sumatera Utara
merupakan unit-unit yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Menurut Sugiyono bahwa “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih”.
22
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Maka berdasarkan pendapat di atas sampel berjumlah 44 orang atau 10 dari jumlah populasi 440 pegawai negeri sipil dan masyarakat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Kuesioner, yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket yang berkaitan dengan disiplin kerja dan pelayanan publik yang ditujukan kepada pegawai negeri sipil dan masyarakat.
2. Studi dokumentasi yaitu teknik yang digunakan dengan mengambil data berdasarkan dokumen-
dokumen atau laporan-laporan yang ada pada instansi Kantor Camat yang berhubungan dengan penelitian seperti sejarah instansi, struktur organisasi, uraian tugas dan lain-lainnya.
3. Wawancara yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak Kantor Camat maupun
masyarakat sipil yang berhubungan dengan penelitian ini dalam hal ini dengan staf personalia.
2.5. Teknik Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah skala ordinal untuk menilai jawaban
responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal dengan lima alternatif jawaban.
Tiap alternatif itu diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut: a. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5.
b. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4 c. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3
d. Untuk alternatif jawaban D diberi skor 2 e. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1.
Untuk penentuan klasifikasi jawaban variabel didasarkan atas skala interval dengan cara sebagai berikut:
Skor Tertinggi - Skor Terendah
22
Ibid., hal. 90.
Universitas Sumatera Utara
Interval = Banyaknya bilangan
Maka diperoleh 5 - 1
= 5
Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: Tabel 2.1. Kategori Jawaban Responden Untuk Masing-Masing Variabel
Kategori Nilai
Sangat Tinggi 4,24 - 5,00
Tinggi 3,43 - 4,23
Sedang 2,62 - 3,42
Rendah 1,81 - 2,61
Sangat Rendah 1,00 - 1,80
2.6. Teknik Analisa Data