Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI
WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ciri-cirinya akan diduga. Sedangkan menurut Bungin 2005:99 menjelaskan populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap, hidup dan sebagainya. Dari beberapa pengertian diatas, daapat disimpulkan bahwa populasi
merupakan jumlah keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Maka yang dijadikan dalam populasi penelitian ini adalah wisatawan Taman Wisata Alam Cimanggu.
F. Sampel Penelitian
Menurut Sugiono 2006:90, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar sampel yang diambil
dapat mewakili populasi, maka menurut Sugiono, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili.
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wisatawan TWA Cimanggu. Diketahui data kunjungan wisatawan di TWA Cimanggu dari
tahun 2011 sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jumlah pengunjung Taman Wisata Alam Cimanggu pada tahun 2011 sampai
tahun 2014
2011 140.740
2012 121.056
2013 96.802
2014 78.336
Total 436.934
Sumber: pengelola TWA Cimanggu
Dengan menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar, 2007: 78, maka ukuran sampel yang akan dijadikan sebagai sampel responden, adalah
sebagai berikut: n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi e : Presentasi Kelonggaran Ketidakpastian
n =
Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI
WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
n =
n =
=
99,97=100
orang
Batas kesalahan yang ditolerir untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 1, 2, 3, 4, 5, atau 10. Dalam penelitian ini, batas kesalahan yang
ditolerir adalah 10 yang artinya tingkat kepercayaan dalam penelitian ini adalah 90.
Dalam pemilihan sampel, peneliti akan menggunakan tehnik sampling, yaitu non probability sampling. Non probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. Cara yang digunakan dalam
tehnik non probability sampling adalah purposive sampling, teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor kesengajaan sesuai dengan persyaratan sampel yang
diperlukan, dalam penelitian ini maka sampelnya adalah wisatawan yang menginap atau pernah menginap di TWA Cimanggu. Penelitian dengan 100
sampel yang dilakukan di lokasi penelitian yaitu di TWA Cimanggu sebanyak 83 dan sisanya sebanyak 17 kuisioner melalui internet.
G. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data