Koefisien Determinasi Uji Hipotesis

Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang disambungkan oleh variabel fasilitas wisata X 1 dan citra X 2 terhadap keputusan berkunjung Y. Rumus persamaannya adalah sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Riduwan,2012:218 Tabel 3.9 Pedoman Koefisien Determinasi Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0 - 19,99 Sangat Lemah 20 - 39,99 Lemah 40 - 59,99 Sedang 60 - 79,99 Kuat 80 - 100 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2012 Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-teori mengenai fasilitas wisata dan citra terhadap keputusan berkunjung, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa fasilitas wisata yang ditawarkan oleh pihak TWA Cimanggu cukup baik, hal tersebut dilihat dari beberapa indikator seperti akomodasi yang cukup baik, makan dan minum yang cukup baik dan ditunjang dengan sanitasi yang cukup baik juga, kemudian aksesibilitasnya yang mudah dijangkau dan aktivitasnya yang cukup beragam. 2. Berdasarkan hasil penelitian mengenai citra TWA Cimanggu sebagai wisata alam, responden merasa cukup baik terhadap citra TWA Cimanggu sebagai wisata alam, hal tersebut dilihat dari beberapa indikator seperti recognition yang setuju bahwa TWA Cimanggu sebagai wisata alam dan kesan terhadap TWA Cimanggu sangat baik, reputation yang setuju pula bahwa TWA Cimanggu mempunyai daya tarik wisata alam yang menarik, affinity yang cukup baik dan brand loyalty yang cukup baik. 3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wisatawan mempunyai keputusan berkunjung yang cukup baik. Hal tersebut dilihat dari beberapa indikator seperti produkjasa yang cukup setuju bahwa TWA Cimanggu unggul dengan air panasnya yang alami, harganya yang cukup terjangkau, waktu kunjungannya yang cukup pula, jumlah kunjungan yang setuju bahwa TWA Cimanggu dikunjungi lebih dari 1 kali dalam setahun, dan pemilihan merek yang cukup baik. 4. Fasilitas wisata memberikan pengaruh positif terhadap keputusan berkunjung wisatawan sebesar 20, sedangkan sisanya 80 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.