Uji Validitas Uji Reliabilitas

Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Teknik Pengujian Data Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Dalam penelitian, data yang mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Menurut Sugiono 2009:172 menjelaskan instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Keputusan pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut: a. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung rtabel. b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung rtabel. Adapun formula yang digunakan untuk perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson sebagai berikut: Keterangan: r = Koefisien korelasi uji validitas X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Jika instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya Husen Umar, 2008:170. Selain itu, menurut Sujarweni dan Endrayanto 2012:186 mengartikan uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan-pernyataan. Kaplan menyatakan “it has been suggested that realibility estimates in the range of 0.7 to 0.8 are good enough for most purposes in basic research” Robert M. Kaplan Dennis P. 1993:126 Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa: kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan realibilitas jika koefisien realibilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7. Menurut kriteria Guilford 1956, koefisien realibilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan, yaitu: a. 0.20 :Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0.20 - 0.40 : Hubungan yang kecil tidak erat c. 0.40 - 0.70 : Hubungan yang cukup erat d. 0.70 - 0,90 : Hubungan yang erat reliabel e. 0.90 – 1.00 :Hubungan yang sangat erat sangat reliabel f. 1.00 : Hubungan yang sangat erat

K. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas