Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI
WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dimana: Mean of Interval
: Rata-rata interval Densityat Lower Limit
: : Kepadatan batas bawah
Densityat Upper Limit :
: Kepadatan batas atas Area Under Upper Limit : Daerah di bawah atas
Area Under Lower Limit : Daerah di bawah atas bawah 8.
Tentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + {1 +[NS min]}
P. Uji Asumsi Klasik
Menurut Nugroho 2005:36-40 teknik analisis regresi linier berganda digunakan dengan prosedur kerja sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik
adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data tidak mengikuti pola sebaran distribusi normal, maka akan diperoleh taksiran
yang bias. Pengujian normalitas dilakukan melalui tes Kolmogorov- Smirnov koreksi Lilliefors dengan rumus sebagai berikut:
D = SNXi =
Dimana: Fo X : fungsi distribusi komulatif yang ditentukan
SN X : distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi dari suatu random dengan N observasi
i : 1,2,..........N Adapun kriteria Uji: Jika nilai probabilitas 0.05 maka distribusi
normal dan jika probabilitas 0.05 maka distribusi tidak normal. Uji normalitas ini menggunakan bantuan software SPSS ver.16 for windows dan
diperoleh hasilnya sebagai berikut:
Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI
WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value N
100 Normal Parameters
a
Mean 24.8843800
Std. Deviation 4.46576503
Most Extreme Differences
Absolute .076
Positive .063
Negative -.076
Kolmogorov-Smirnov Z .755
Asymp. Sig. 2-tailed .619
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengelohan Data,2015
Berdasarkan kriteria uji normalitas yaitu jika p-value 0.05 maka data tersebut berdistribusi normal dan jika p-value 0.05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal. Data yang tertera pada tabel 3.6. diketahui bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal karena nilai
p-value asymp.sig. 0.619 lebih dari 0.05. Maka dari itu, data tersebut dapat digunakn karena variabel residu berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
terikatnya menjadi terganggu. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Apabila nilai
tolerance lebih tinggi daripada 0,01 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Nilai tolerance a dan
variance inflation factor VIF dapat dicari sebagai berikut: a.
Besar nilai tolerance a: a = 1 VIF b.
Besar nilai variance inflation factor VIF: VIF = 1 a
Yupianti Oktora Rusbandi, 2015 PENGARUH FASILITAS WISATA DAN CITRA TAMAN WISATA ALAM CIMANGGU SEBAGAI
WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil pengolahan data multikolinearitas dengan menggunakan SPSS ver.16 disajjikan pada tabeel 3.7.
Tabel 3.7. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Fasilitas Wisata
.241 4.148
Citra .241
4.148 a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 3.7. untuk menguji
terjadi atau tidaknya multikolinieritas dapat melihat nilai tolerance dan nilai VIF pada masing-masing variabel bebas. Diketahui nilai tolerance
X
1
, X
2
adalah 0,241 dan nilai VIF X
1
, X
2
adalah 4.148. Ini artinya nilai tolerance yang diperoleh lebih dari 0,10 dan nilai VIF pada kedua variabel
bebas kurang dari 10. Maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa diantara variabel bebas tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas