Saran SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

commit to user lxxxiii Faktor dari siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, ketersediaan alatmedia pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Para guru Penjasorkes yang telah memiliki serifikat sertifikasi guru yang menerapkan model-model pembeajaran model PAIKEM menjadi terpacu untuk melakukannya dan memiliki kreativitas dan inovasi-inovasi baru agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Dari hasil penelitian ini semoga dapat digunakan sebagai motivasi dalam upaya untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes akan semakin berkualitas dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya kepada para guru Pernjasorkes pasca sertifikasi yang telah bersertifikat SMA Negeri se Kabupaten Kebumen sebagai berikut: 1. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya. 2. Guru hendaknya lebih inovatif dalam menerapkan model pembelajaran Penjasorkes untuk menyampaikan materi pembelajaran. 3. Sekolah hendaknya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar Penjasorkes. commit to user lxxxiv DAFTAR PUSTAKA Adang Suherman.2000. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Agus Mahendra. 2004. Azas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas. Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Bagian Proyek Pengendalian dan Peningkatan Mutu Guru Penjas Dikdasmen. Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992. Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Dasim Budimansyah, Suparlan dan Danny Meirawan. 2009. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Genesindo. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama SMP. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetesnsi Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2007. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Farida Sarimaya. 2009. Sertifikasi Guru. Bandung: CV. YRAMA WIDYA. H.J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan. 1998. Belajar dan Pembelajaran II. Surakarta: UNS Press. http:arifkurniawan045.blogspot.com200712persiapan-profesi-guru- penjas.html htt:tarmizi.wordpress.com20101405 http:tarmizi.wordpress.com20081111pembelajaran-aktif-novatif-kreatif- efektif-dan menyenangkan Kemendiknas. 2010. Panduan Pendidikan Profesi Guru PPG. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. commit to user lxxxv Madyo Ekosusilo. 2007. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect. Muhammad Ali. 2005. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Mulyono B. 1997. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Surakarta: UNS Press. Nana Sudjana. 2005. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Rusli Lutan. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes. Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Strand B.N. Wilson R. 1993. Assesing Sport Skill Campaigns. Human Kinetics Publiser. Sugiyanto. 1993. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press. Suharno, Sukardi, Chodijah dan Suwalni. 1998. Belajar dan Pembelajaran II. UNS Press. Suharsimi Arikunto. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta. Suradji. 2009. Manajemen Kepegawaian Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Sutrisno Hadi.2004. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Sagala. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Toho Cholik M. dan Rusli Lutan. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: CV. Maulana. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berientasi Konstruktik Konsep, Landasan teoritis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka. commit to user lxxxvi Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. commit to user lxxxvii LAMPIRAN commit to user lxxxviii Lampiran 1 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Angket Studi tentang Aplikasi Model Pembelajaran PAIKEM dalam Pembelajaran Penjasorkes oleh Guru Pasca Sertifikasi di SMA Negeri se Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 20102011 Definisi Operasional Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item A. Peran Guru dalam membelajarkan Penjasorkes Pasca Sertifikasi a Panggilan sertifikasi guru b Kesiapan dalam mengikuti sertifikasi guru c Lulus sertifikasi jalur portofolio d Lulus sertifikasi jalur PLPG e Kelayakan mendapat sertifikasi guru f Pemberkasan sertifikasi guru g Pendapat guru tentang sertifikasi h Kesulitan dalam melengkapi berkas sertifikasi i Kesulitan PLPG j Profesionalisme sebagai guru setelah mendapat sertifikasi k Orientasi sertifikasi bertambah gaji l Orientasi sertifikasi mengajar lebih profesional m Kinerja guru setelah mendapat sertifikasi n Tidak ada perbedaan masalah kinerja guru o Penerapan ilmu pengetahuan dari PLPG p Penguasaan materi PLPG q Kualitas kelulusan sertifikasi antara portofolio dan PLPG r Perbedaan kelulusan melalui jalur portofolio dan PLPG s Perbedaan kelulusan melalui jalur PLPG dan portofolio t Peningkatan ilmu pengetahuan setelah sertifikasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, 11,12,13,14,15,16, 17,18,19,20 20 commit to user lxxxix B. Pembelajaran Penjasorkes Model PAIKEM oleh Guru Penjasorkes Pasca Sertifikasi a Pengetahuan tentang PAIKEM b Perolehan pengetahuan PAIKEM c Pengetahuan PAIKEM dari ilmu pengetahuan d Pembelajaran Penjasorkes dengan model PAIKEM e Inovasi-inovasi pembelajaran Penjasorkes f Permasalahan dalam membelajarkan Penjasorkes g Pengetahuan tentang PTK h Pembuatan PTK i Kesulitan dalam pembelajaran membuat PTK j PTK relevan dengan model PAIKEM k Pengembangan ilmu pengetahuan melalui buku l Pembelajaran Penjasorkes berpedoman LKS m Referensi model PAIKEM dalam membelajarkan Penjasorkes n Ketidak pedulian guru dengan perkembangan ilmu pengetahuan o Perubahan dalam membelajarkan Penjasorkes dengan PAIKEM 21,22,23,24,25,26, 27,28,29,30,31,32, 33,34,35 15 commit to user xc Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Ujicoba Penelitian Studi tentang Aplikasi Model Pembelajaran PAIKEM dalam Pembelajaran Penjasorkes oleh Guru Pasca Sertifikasi di SMA Negeri se Surakarta Tahun Pelajaran 20102011 Nama Guru :……………………………………… Usia Pendidikan Terakhir :……………………………………… Tempat Mengajar : …………………………………….. Petunjuk Pengisian Pilih alternative jawaban yang sesuai menurut saudarasaudari dengan memberi tanda √ pada jawaban ya, tidak dan atau tuliskan jawaban yang membutuhkan penjelasan.

A. Peran Guru dalam Membelajarkan Penjasorkes Pasca Sertifikasi

Dokumen yang terkait

KREATIVITAS GURU PENJASORKES DALAM MENGATASI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 7 278

MASALAH YANG DIHADAPI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI DAN MTs SE KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 13 77

STUDY TENTANG PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 33 62

STUDI TENTANG PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMA NEGERI SE KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010

0 4 107

Pelaksanaan Pembelajaran Guru Yang Berijazah Penjasorkes, Dengan Guru Yang Tidak Berijazah Penjasorkes, Di Smk Swasta Se Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 1

(ABSTRAK) MASALAH YANG DIHADAPI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI DAN MTs SE KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Survei Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes SMA Negeri Se-Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Tahun 2009.

0 0 1

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SMA SE-KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SMA SE-KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 85

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES.

0 1 90