commit to user f. Berat tanaman kering per tanaman g
Berat tanaman kering per tanaman di hitung setelah dikeringkan terlebih dahulu menggunakan oven, setelah di oven berat kering
dihitung dengan menggunakan timbangan. g. Analisis N, P, K pupuk kompos enceng gondok
Analisis dilakukan di Laboraturium Kimia dan Kesuburan Tanah. Data hasil analisis pupuk kompos enceng gondok terletak di halaman
lampiran.
E. Analisis Data
Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam berdasarkan uji F pada taraf 5, apabila perlakuan berpengaruh nyata
dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5.
commit to user
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman banyak dipengaruhi oleh unsur nitrogen. Nitrogen adalah komponen utama dari berbagai substansi penting di dalam tanaman.
Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah relatif besar pada setiap pertumbuhan tanaman, khususnya pada tahap pertumbuhan vegetatif, seperti pembentukan
tunas atau perkembangan batang dan daun. Jika tanaman kekurangan nitrogen maka tanaman akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan kerdil
Novizan, 2005. Produk sayuran yang berkualitas baik mempunyai tinggi tanaman yang optimal. Semakin tinggi suatu tanaman maka semakin banyak
pula jumlah daunnya, hal ini berpengaruh juga pada harga jualnya yang tinggi.
Tabel 1. Rerata tinggi tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada perlakuan dosis pupuk kompos enceng gondok
pada umur 5 MST.
Dosis Pupuk Kompos Tinggi Tanaman cm
0 tonha 7,42c
5 tonha 16,33a
10 tonha 17,03a
15 tonha 17,58ab
20 tonha 23,35b
Keterangan : Angka-angka pada baris yang sama dan huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5 .
Hasil analisis ragam lampiran 3 menunjukkan tidak terjadi interaksi dari kedua faktor perlakuan. Perlakuan macam dosis pupuk kompos enceng
gondok berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman. Hasil uji DMRT taraf 5 tabel 1 menunjukkan dosis pupuk kompos 20 tonha memberikan
rerata lebih tinggi daripada dosis dibawahnya. Hal ini terjadi karena kandungan unsur hara N, P, K pada dosis 20 tonha lebih banyak daripada
dosis yang lebih rendah. Menurut Fazry dan Krishna 2004 semakin banyak
commit to user hasil fermentasi kompos yang dicampur kedalam tanah akan meningkatkan
jumlah populasi dan aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam kompos, sehingga proses dekomposisi dan mineralisasi oleh mikroorganisme menjadi
lebih baik dan dapat lebih meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, salah satunya
tinggi tanaman.
Ket : V1K0 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V1K1 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V1K2 tanaman bayam merah
dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V1K3 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V1K4 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos
20 tonha, V2K0 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V2K1 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V2K2 tanaman bayam
putih dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V2K3 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V2K4 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk
kompos 20 tonha.
Gambar 1. Grafik rerata tinggi tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada berbagai dosis pupuk kompos
enceng gondok pada umur 5 MST. Berdasarkan gambar 1, pada perlakuan tanaman bayam putih dengan
dosis 20 tonha menunjukan hasil yang paling baik yaitu 25,25 cm lampiran 2, sedangkan untuk tanaman bayam merah dengan dosis 20 tonha
menunjukkan rata-rata tinggi tanaman yang lebih rendah yaitu 21,46 cm lampiran 2. Hal ini diduga tanaman bayam putih lebih cepat merespon
ketersediaan unsur hara di dalam tanah yang berasal dari pupuk kompos enceng gondok, sehingga tanaman bayam putih menunjukan rata-rata tinggi
commit to user tanaman yang lebih baik di bandingkan rata-rata tinggi tanaman bayam
merah. Semakin banyak pemberian dosis pupuk kompos enceng gondok yang
diberikan, semakin bertambah tinggi tanaman. Hal ini terjadi karena ada banyak kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk kompos enceng
gondok, bahan organik yang terdekomposisi sempurna memiliki ketersediaan unsur hara yang lebih cepat diserap oleh akar tanaman.
Gambar 2. Grafik regresi rerata tinggi tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada berbagai dosis pupuk
kompos enceng gondok pada umur 5 MST. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa persamaan regresi masih
bersifat linier, dengan nilai R yang relatif tinggi. Perlakuan pemberian pupuk kompos enceng gondok belum diperoleh dosis pupuk yang memberikan hasil
stabil atau menurun, artinya masih perlu ditingkatkan pemberian dosis pupuk untuk mengetahui apakah pemberian dosis yang lebih tinggi mampu
memberikan hasil yang lebih baik atau justru memberikan hasil yang menurun.
B. Jumlah Daun