Berat Tanaman Segar Per Tanaman

commit to user

E. Berat Tanaman Segar Per Tanaman

Berat segar tanaman merupakan salah satu parameter yang sering digunakan untuk mempelajari pertumbuhan tanaman dan memiliki kepentingan ekonomi. Berat segar tanaman dipengaruhi oleh kadar air dan kandungan unsur hara yang ada dalam sel-sel jaringan tanaman. Pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun akan mempengaruhi berat segar tajuk suatu tanaman. Tabel 5. Rerata berat tanaman segar per tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada perlakuan dosis pupuk kompos enceng gondok pada saat panen. Dosis Pupuk Kompos Berat 0 tonha 3,52c 5 tonha 6,87a 10 tonha 7,63a 15 tonha 8,48a 20 tonha 12,58b Keterangan : Angka-angka pada baris yang sama dan huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5 . Hasil analisis ragam terhadap berat tanaman segar per tanaman lampiran 11 menunjukkan tidak terjadi interaksi antara macam dosis pupuk kompos dengan varietas tanaman bayam. Perlakuan pemberian dosis pupuk kompos enceng gondok berpengaruh nyata terhadap berat segar tanaman sampel, sedangkan varietas tanaman bayam tidak berpengaruh nyata terhadap berat segar tanaman sampel. Hasil uji DMRT taraf 5 tabel 5 duketahui rerata berat tanaman segar per tanaman angka paling tinggi pada dosis 20 tonha 12,58 g, dan yang paling rendah pada dosis 0 tonha 3,52 g. Pemberian dosis pupuk yang optimal dapat meningkatkan berat segar tanaman. Semakin tinggi N tersedia dalam tanah maka semakin tinggi biomasa total. Menurut Syekfani 1997 penggunaan pupuk organik selain dapat menambah unsur hara juga memperbaiki sifat fisik. Unsur hara yang tersedia dapat diserap tanaman, karena itu pertumbuhan daun lebih lebar dan commit to user fotosintesis terjadi lebih banyak. Hasil fotosintesis ini ini digunakan untuk membuat sel-sel batang, daun dan akar, sehingga dapat mempengaruhi berat segar tanaman. Ket : V1K0 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V1K1 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V1K2 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V1K3 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V1K4 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 20 tonha, V2K0 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V2K1 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V2K2 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V2K3 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V2K4 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 20 tonha. Gambar 7. Histogram rerata berat segar tanaman per tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada berbagai dosis pupuk kompos enceng gondok setelah panen. Histogram rerata berat segar tanaman per tanaman di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos enceng gondok pada berbagai dosis memberikan pengaruh terhadap berat segar tanaman sampel dan berbeda nyata dengan perlakuan berbagai dosis. Tanaman bayam putih pada dosis pupuk enceng gondok 5 tonha dan 20 tonha memberikan rerata berat segar tanaman per tanaman lebih tinggi dibandingkan pada tanaman bayam merah dengan dosis yang sama. Sedangkan pada tanaman bayam merah rerata berat segar tanaman per tanaman dengan dosis pupuk kompos enceng gondok 0 tonha, 10 tonha, dan 15 tonha menunjukkan rerata berat segar tanaman per tanaman lebih tinggi dibandingkan tanaman bayam putih dengan dosis yang sama. Adanya unsur N dalam pupuk kompos memilki peranan penting dalam fase vegetatif yaitu membantu dalam pembentukan fotosintat yang selanjutnya 6,87 6,88 7,45 7,84 12,8 3,9 7,82 9,13 12,37 3,15 commit to user dugunakan untuk membentuk sel-sel baru, perpanjangan sel dan penebalan jaringan. Laju pembelahan sel dan pemanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat sesuai dengan meningkatnya persediaan karbohidrat, sehingga pertumbuhan batang, baik tinggi maupun diameternya berjalan dengan baik Irdiana et al., 2002. Hal tersebut dapat meningkatkan berat segar tanaman.

F. Berat Tanaman Kering Per Tanaman