Jumlah Daun KAJIAN PUPUK ORGANIK ENCENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM PUTIH DAN BAYAM MERAH ( Amaranthus tricolor L )

commit to user tanaman yang lebih baik di bandingkan rata-rata tinggi tanaman bayam merah. Semakin banyak pemberian dosis pupuk kompos enceng gondok yang diberikan, semakin bertambah tinggi tanaman. Hal ini terjadi karena ada banyak kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk kompos enceng gondok, bahan organik yang terdekomposisi sempurna memiliki ketersediaan unsur hara yang lebih cepat diserap oleh akar tanaman. Gambar 2. Grafik regresi rerata tinggi tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada berbagai dosis pupuk kompos enceng gondok pada umur 5 MST. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa persamaan regresi masih bersifat linier, dengan nilai R yang relatif tinggi. Perlakuan pemberian pupuk kompos enceng gondok belum diperoleh dosis pupuk yang memberikan hasil stabil atau menurun, artinya masih perlu ditingkatkan pemberian dosis pupuk untuk mengetahui apakah pemberian dosis yang lebih tinggi mampu memberikan hasil yang lebih baik atau justru memberikan hasil yang menurun.

B. Jumlah Daun

Fungsi daun adalah sebagai penghasil fotosintat yang sangat diperlukan tanaman sebagai sumber energi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Daun merupakan pabrik karbohidrat bagi tanaman budidaya, dimana daun diperlukan untuk penyerapan dan pengubahan energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis akan menghasilkan sumber makanan yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain commit to user sebagai tempat fotosintesis daun juga berperan dalam proses respirasi dan transpirasi. Daun merupakan pabrik karbohidrat bagi tanaman. Daun diperlukan untuk mengubah CO 2 dan H 2 O menjadi cadangan makanan melalui proses fotosintesis dengan energi cahaya matahari. Jumlah daun dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang tersedia dan lingkungan Gardner, 1991. Lingkungan yang mendukung pertumbuhan secara otomatis juga mampu mendorong pertambahan jumlah daun. Tabel 2. Rerata jumlah daun tanaman bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada perlakuan dosis pupuk kompos enceng gondok pada umur 5 MST. Dosis Pupuk Kompos Jumlah Daun helai 0 tonha 5,26c 5 tonha 7,52a 10 tonha 6,91a 15 tonha 7,83ab 20 tonha 8,71b Keterangan : Angka-angka pada baris yang sama dan huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 5 . Hasil sidik ragam lampiran 5 menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kompos pada berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, dan tidak terjadi interaksi dari kedua faktor perlakuan. Hasil uji DMRT taraf 5 pada rerata jumlah daun tabel 2, tanaman bayam yang diberi pupuk kompos dengan dosis 20 tonha menghasilkan rerata jumlah daun lebih banyak 8,71 helai di bandingkan dengan dosis yang lebih rendah. Hal ini karena pengaruh ketersediaan unsur hara yang tedapat pada dosis 20 tonha lebih banyak, sehingga dapat diserap oleh akar tanaman secara optimal. Semakin tinggi dosis pupuk kompos enceng gondok yang diberikan maka jumlah daun tanaman bayam juga semakin banyak, karena tanaman mendapat asupan unsur hara lebih banyak daripada dosis yang lebih rendah. commit to user Seperti pertumbuhan vegetatif tanaman lainnya, peningkatan jumlah daun dipengaruhi oleh unsur hara N. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk kompos enceng gondok mampu meningkatkan jumlah daun. Hal ini dapat kita lihat bahwa tanaman bayam yang di pupuk dengan dosis 20 tonha menghasilkan daun yang paling banyak. Menurut Yulianti dan Juremi 2003 bahwa semakin tinggi dosis bahan organik enceng gondok memberikan pengaruh terhadap peningkatan nilai parameter yang di amati, salah satunya adalah jumlah daun. Ditambahkan oleh Sarief 1986 bahwa pupuk organik merupakan sumber unsur hara N, P, K yang sangat penting untuk pertumbuhan bagian vegetatif tanaman. Maka perlakuan pemberian bahan organik secara sinergis dapat memberikan efek terhadap perbaikan pertumbuhan tanaman dan peningkatan komponen. Ket : V1K0 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V1K1 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V1K2 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V1K3 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V1K4 tanaman bayam merah dengan dosis pupuk kompos 20 tonha, V2K0 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 0 tonha, V2K1 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 5 tonha, V2K2 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 10 tonha, V2K3 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 15 tonha, V2K4 tanaman bayam putih dengan dosis pupuk kompos 20 tonha. Gambar 3. Histogram rerata jumlah daun bayam putih dan bayam merah Amaranthus tricolor L. pada berbagai dosis pupuk kompos enceng gondok pada umur 5 MST. Berdasarkan gambar 3, menunjukan bahwa pemberian pupuk kompos enceng gondok pada berbagai dosis memberikan pengaruh terhadap pertambahan jumlah daun pada tanaman bayam merah, sedangkan untuk 7,3 5,05 8,08 7,58 8,42 6,5 7,75 5,48 7,33 9 commit to user tanaman bayam putih pemberian dosis pupuk kompos sesuai perlakuan tidak menunjukan pertumbuhan jumlah daun yang normal. Histogram rerata jumlah daun pada perlakuan tanaman bayam putih dengan dosis 10 tonha dan 15 tonha menunjukkan jumlah daun yang lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan tanaman bayam putih dengan dosis 5 tonha. Hal ini terjadi karena pada perlakuan tanaman bayam putih dengan dosis 10 tonha dan 15 tonha daun tanaman bayam putih dimakan oleh hama ulat daun, sehingga menunjukan rerata jumlah daun yang lebih rendah dibandingkan dengan dosis 5 tonha. Pada perlakuan tanaman bayam merah pertumbuhan jumlah daun berjalan normal, jumlah daun tanaman bayam merah dengan dosis 20 tonha lebih tinggi dengan rata-rata 9 helai dibandingkan tanaman bayam putih dengan dosis yang sama yaitu dengan rata-rata 8,42 helai.

C. Luas Daun