commit to user
bermotif ektrinsik, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya seorang siswa yang berintelegensi tinggi faktor internal
dan mendapat dukungan dari orang tua faktor eksternal mungkin memilih pendekatan belajar yang lebih mendalam.
Faktor kemampuan yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Clark dalam Nana Sudjana 1989: 39, hasil belajar siswa di sekolah 70
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 oleh lingkungannya. Salah satu faktor libgkungan belajar yang dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah kualitas
pengajaran yaitu aktif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran fisika dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yang ada sebagai berikut: 1.
Ada siswa SMAN 1 Purwokerto yang mempunyai prestasi belajar fisika belum memenuhi KKM..
2. Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika seperti peta
konsep, modul, video, animasi, charta dan lain-lain, namun guru cenderung belum menggunakan media tersebut secara optimal.
3. Proses pembelajaran yang selama ini berlansung di sekolah cenderung monoton,
adanya kecenderungan guru mendominasi proses pembelajaran, sehingga kurang variatif.
commit to user
4. Belum semua guru mengoptimalkan sumber belajar, metode dan media
pembelajaran yang ada. 5.
Faktor internal siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran, seperti kemampuan awal, gaya belajar, motivasi dan kreativitas belum mendapat perhatian secara khusus
dalam proses pembelajaran. 6.
Materi pembelajaran kelas X semester 1 seperti konsep besaran dan satuan, vektor, kinematika gerak lurus, dinamika gerak lurus belum bermakna sehingga banyak
siswa tidak paham. Misalnya guru belum memberikan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Prestasi belajar siswa cenderung dikonsentrasikan pada aspek kognitif saja, padahal
prestasi prestasi belajar terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psychomotorik. 8.
Ada beberapa jenis kemampuan awal seperti kemampuan matematika, kemampuan materi prasyarat, kemampuan verbalbahasa dan lain-lain, namun belum
diperhatikan guru dalam proses pembelajaran 9.
Ada beberapa tahap proses kreatif mencakup pengalaman atau ide-ide masa lalu dalam cara-cara yang baru yaitu penemuan fakta, penemuan masalah, penemuan
ide, penemuan solusi dan penemuan penerimaan, namun belum mendapat perhatian guru dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, maka perlu diberikan batasan masalah. Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang ada,
maka kajian dan batasan masalah di fokuskan pada:
commit to user
1. Media pembelajaran
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta konsep concept map dan modul module, sedangkan secara implisit metode pembelajaran yang digunakan
adalah diskusi kelompok. 2.
Kemampuan awal Kemampuan awal adalah materi yang sudah dikuasai siswa sebelumnya yaitu
konsep gerak dan gaya ketika di SMP 3.
Kreativitas belajar Kreativitas siswa dalam penelitian ini dibatasi pada kreativitas tinggi dan kreativitas
rendah. 4.
Prestasi belajar Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi kognitif siswa
pada materi kinematika gerak lurus. 5.
Materi pokok Materi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konsep kinematika gerak lurus
D. Perumusan Masalah