Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

commit to user hiburan semata, tetapi juga sebagai bentuk seni yang mempelajari dan meneliti segi-segi kehidupan dan nilai-nilai baik, buruk moral dalam kehidupan ini dan mengarahkan kepada pembaca tentang pekerti yang baik dan luhur. Pengarang melalui kemampuan intersubjektivitasnya yang menggali kekayaan masyarakat, memasukkannya ke dalam karya sastra, yang kemudian dinikmati oleh pembaca. Pada umumnya para pengarang yang berhasil adalah para pengamatan sosial sebab merekalah yang mampu untuk mengkombinasikan antara fakta-fakta yang ada dalam masyarakat dengan ciri-ciri fiksional. Dengan kalimat lain, pengarang merupakan indikator penting dalam menyebarluaskan keberagaman unsur-unsur kebudayaan, sekaligus perkembangan tradisi sastra.

D. Kerangka Berpikir

Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang banyak digemari oleh pembaca daripada hasil karya sastra lainnya. Proses penciptaan karya sastra yaitu berhubungan relevansi kehidupan pengarangnya. Dalam hal ini Gus T.F Sakai saat membuat novel Ular Keempat berhubungan dengan situasi sosiologi sosial budaya Minangkabau tempat Gus T.F Sakai dilahirkan. Di dalam novel tersebut menceriterakan tentang situasi sosiologi sosial budaya pada kehidupan masyarakat Minangkabau sehari-hari. Selanjutnya, dilanjutkan pemahaman nilai-nilai pendidikan, seperti religius, ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan politik.. Penelitian yang didasari oleh konsepsi, prasangka, dan asumsi-asumsi yang mendasari berbagai macam kebudayaan. commit to user Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar No: 1 Kerangka Berpikir NOVEL Relevansi novel Ular Keempat karya Gus TF Sakai dengan situasi sosiologi sosial budaya Situasi sosiologi sosial budaya yang ditampilkan dalam novel Ular Keempat karya Gus TF Sakai Proses penciptaan cerita novel Ular Keempat nilai pendidikan dalam novel Ular Keempat commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

Metode merupakan cara yang teratur dan sistematis untuk melaksanakan suatu penelitian Sutopo, 2001: 24. Setiap penelitian selalu menggunakan metode untuk membuktikan bahwa hasil penelitian tersebut benar.

A. Jenis Penelitian

Penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat suatu individu, keadaan, atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati Moelong, 2008: 16. Tujuan dari penelitian kualitatif deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nasir, 1992: 63. Pendapat Whitney yang dikutip Waluyo 1993: 23-24, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasinya, termasuk tentang hubungan kegiatan- kegiatan, sikap-sikap serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Langkah-langkah pelaksanaan metode penelitian deskriptif menurut Suryabrata 1992: 19-20 sebagai berikut : 1. Mendefinisikan secara jelas dan spesifik tujuan yang hendak dicapai. 2. Perlu menemukan fakta-fakta dan sifat-sifat dari variabel penelitian.