Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

commit to user sebagainya Miles dan Hubermen, 1992: 18. Karena data yang didapat berbentuk tulisan, maka harus dibaca, disimak, dicatat, dan kemudian dijadikan acuhan dalam hubungannya dengan subyek yang akan diteliti. Data yang dikumpulkan adalah deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka Moelong, 2008: 7. Penerapan metode pustaka ini dilakukan oleh peneliti dengan cara membaca novel dan teori-teori tentang sastra ataupun sosiologi melalui buku teks, buku referensi dan internet untuk dimengerti dan dipahami. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data-data penelitian dalam novel sesuai dengan kajian penelitian. Data dalam novel yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan dianalisis dengan berdasarkan landasan teori yang digunakan sehingga akan diperoleh analisis sastra secara maksimal.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Menurut Siswantoro 2004: 15, analisis kualitatif dapat digolongkan ke dalam metode deskriptif yang penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, memberikan, menganalisis dan menafsirkan. Proses analisis data diawali dua langkah pemahaman makna yang dilakukan secara heuristik dan hermeneutik atau retroaktif. Heuristik adalah pemberian makna berdasarkan struktur kalimat. Adapun hermeneutik adalah pemberian makna di luar struktur kalimat atau makna yang tersirat dalam kalimat yang maksud Sangidu, 2004: 18. commit to user Pembacaan heuristik juga dapat dilakukan secara struktural Pradopo dalam Sangidu 2004: 19. Artinya pada tahap ini pembaca dapat menemukan arti meaning secara linguistik. Selanjutnya langkah kedua pembacaan hermeneutik merupakan cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan bekerja secara terus menerus lewat pembacaan teks sastra secara bolak-balik dari awal sampai akhir. Dengan pembacaan bolak-balik itu, pembaca dapat mengingat peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian tersebut antara yang satu dengan lainnya sampai dapat menemukan makna karya sastra pada sistem sastra yang tertinggi, yaitu makna teks sebagai sistem tanda Riffaterre dan Culler dalam Sangidu, 2004: 19. Pembacaan heuristik ataupun pembacaan hermeneutik dapat berjalan secara serentak bersama-sama. Akan tetapi secara teoretis sesuai dengan metode ilmiah untuk mempermudah pemahaman dalam proses pemaknaan dapat dianalisis secara bertahap dan sistematis yaitu pertama kali dilakukan pembacaan hermeneutik Sangidu, 2004: 19-20. Selanjutnya dalam penelitian ini, digunakan analisis interaktif. Sehubungan dengan model analisis tersebut Miles dan Hubermen 1992: 8 membuat suatu skema model analisisnya, sebagai berikut: commit to user Gambar 1 Model Analisis Interaktif Sumber: Miles dan Huberman, 1992: 20 Dalam model ini data yang terkumpul akan dianalisa melalui tiga tahap, yaitu mereduksi data, menyajikan data dan kemudian menarik kesimpulan. Proses siklus data yang terkumpul berhubungan satu dengan yang lain secara sistematis.

H. Langkah-langkah Penelitian