Tempat Tinggal Adat kebiasaan

commit to user dilakukan karena sastrawan satu dengan yang lainnya memiliki ciri khas yang berbeda Pradopo, 1997: 67. Demikian juga dengan Gus TF Sakai. Sebagai salah satu pengarang di Indonesia, Gus TF Sakai memiliki ciri khas tersendiri, ciri yang membedakan dirinya dengan pengarang atau sastrawan lain. Meski Gus banyak menulis dengan latar belakang budaya Minang, tidak semata-mata persoalan masyarakat Minang. Minang dalam cerita Gus diposisikan sebagai pandangan orang luar. Makanya, tidak heran apabila persoalan keindonesiaan dengan baik ia sajikan www.kompas.com. Seperti yang diutarakan oleh Yurnaldi www.kompas.com bahwa Gus merupakan seorang pengarang muda yang memiliki kreativitas dalam pemakaian bahasa dengan perumpamaan-perumpamaan yang bermakna. Kutipan dari data penelitian memperlihatkan bahasa perumpamaan yang digunakan Gus. Gus mengibaratkan perempuan buta seperti perempuan tua pencari rotan. Antara perempuan buta dengan perempuan tua disamakan dalam melakukan kegiatan yang lambat. Di balik gerakan perempuan buta yang lambat tersimpan makna ketulusan dan kegembiraan dalam menjalani kehidupan, ia berusaha menyembunyikan kesedihan yang dialami sebagai perempuan muda yang buta.

d. Tempat Tinggal

Pengarang memandang tempat tinggal sebagai latar sosial yang dapat menciptakan suatu kebiasaan sehingga tumbuh kebudayaan. Kebudayaan masing- masing daerah berbeda. Tempat yang disajikan pengarang adalah tempat tinggal. Gus adalah pengarang yang kreatif dalam memadukan latar belakang tempat tinggalnya di Minang dengan budaya sosial yang ada di masyarakat. commit to user Orang Minang terkenal dengan jenis masakan yang mempunyai ciri khas tertentu dibandingkan dengan jenis makanan dari lain. Ciri masakan Minang adalah rasa pedas dengan banyak bumbu yang berasal dari rempah-rempah. Di masa dahulu masakan Minang hanya dapat diperoleh di daerah Minang, sesuai perkembangan zaman banyak orang Minang yang merantau dan menjadikan masakan Minang sebagai sumber penghasilan dengan berdagang, masakan Minang tersebut terkenal dengan masakan Padang. Masakan Padang saat sekarang ini banyak ditemui di berbagai daerah. Masakan Padang dari daerah Minang yang semula hanya dikenal di daerah, meluas di daerah lain menjadi salah satu jenis masakan yang digemari orang-orang tertentu di lingkungan masyarakat.

e. Adat kebiasaan

Adat kebiasaan yang ada dalam pandangan pengarang adalah adat kebiasaan masyarakat yang kuat. Novel Ular Keempat, Gus mengungkapkan kebiasaan orang Minang naik haji bukan karena panggilan hati agama Islam yang dianut, melainkan kebiasaan adat yang sudah turun-menurun bagi keluarga kaya. Novel yang menceritakan tentang pergulatan seseorang ketika menjalankan ibadah haji ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan nakal sang pengarang sebagaimana kutipan diatas. Pergulatan itu muncul karena masa lalunya yang kelabu. Disisi lain, perjalanan ibadah tersebut dibayang-bayangi oleh kekuasaan yang ingin menghentikannya. Perjalan dan pergulatan itu ternyata memunculkan kesadaran baru akan hidup: terdapat setan yang paling berbahaya didunia ini, yakni ular keempat. commit to user Janir yang pekerjaannya membuka restoran dengan penghasilan yang lebih dari cukup terkenal sebagai salah satu orang yang mampu di kampungnya. Semula Janir pergi naik haji karena merasa dirinya mampu sehingga dirinya merasa bangga dikatakan sebagai orang yang mampu di kampungnya. Petanda kewajiban haji karena diwariskan turun-menurun? dan kalimat pergi haji ke Mekah tak lebih hanya karena kebanggaan? Petanda adanya tanya dalam kalimat memberikan pengertian bahwa yang mengatakan Janir ada pertentangan batin dalam dirinya sehingga dalam dirinya timbul pertanyaan- pertanyaan apa yang diinginkannya saat berhaji, apakah karena warisan turun- menurun atau untuk mendapatkan kebanggan semata. Janir berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut yang menandai adanya kebimbangan dalam dirinya. Kebimbangan Janir dalam menjalankan ibadah menunaikan ibadah haji karena faktor keturunan atau hanya untuk mendapat kebanggaan karena adanya godaan dari setan. Setan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan agar mendapat kesenangan atau kebanggaan dalam dunia. Setan mempengaruhi manusia yang menjalankan perintah agama bukan semata-mata menjalankan perintah Allah, tetapi menjalankan agama untuk mendapat kebanggaan dari masyarakat sekitar.

f. Agama