commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Penciptaan Cerita Novel Ular Keempat Karya Gus TF Sakai
Pengarang dalam membuat karyanya dipengaruhi oleh latar belakang. Latar belakang yang dimiliki pengarang ini berupa pendidikan, pekerjaan, bahasa,
tempat tinggal, adat kebiasaan, agama, dan cara memandang segala sesuatu. Latar belakang cerita novel Ular Keempat karya Gus TF Sakai difokuskan pada
pendidikan, pekerjaan, bahasa, tempat tingal, adat kebiasaan, dan agama. Data diperoleh dari internet dan buku-buku yang berhubungan dengan latar belakang
Gus TF Sakai.
a. Pendidikan
Gus TF Sakai lahir pada tanggal 15 Agustus tahun 1965 di Payakumbuh, Sumatra Barat. Gus TF Sakai mencintai tanah kelahirannya sehingga sampai
sekarang Gus TF Sakai tetap bermukim di Kota Payakumbuh, sebuah kota kecil sekitar 30 kilometer Utara Bukittinggi. Gus TF Sakai lulusan Sarjana peternakan
tahun 1994 di Universitas Andalas Padang www.kompas.com. Ragam fenomena di masyarakat memberi inspirasi bagi Gus untuk mengupas berbagai hal yang ada
dalam masyarakat dituangkan dalam karyanya. Maka, tidak heran apabila karya- karya Gus dapat dinikmati oleh pembaca remaja atau masyarakat dewasa.
Betulkah orang-orang kampungku beribadah bukan karena Allah, melainkan karena ibadah itu telah diwariskan turun-menurun? Dan betul pulakah apa
yang dikatakannya, bahwa aku pergi haji ke Mekah tak lebih hanya karena kebanggaan? Gus TF Sakai, 2005: 169.
commit to user Kutipan di atas dapat dinikmati oleh pembaca remaja atau masyarakat
dewasa, sebab kutipan yang intinya tentang ibadah naik haji untuk orang yang beragama Islam dapat dilakukan oleh dewasa dan remaja. Bagi orang dewasa naik
haji merupakan panggilan hati atas keyakinan agama Islam yang dianutnya. Adapun bagi remaja naik haji ada kemungkinan besar untuk menunjukkan rasa
kebanggan semata, sebab masih remaja sudah naik haji. Sebagaimana pada umumnya, citra rasa kedaerahan bagi penyair
merupakan salah satu pembentuk watak dari penyair tersebut, sehingga ia mempengaruhi terhadap karya-karyanya. Sebagaimana halnya juga dapat dilihat
dari karya-karya Gus TF Sakai. Sebagai seorang yang terlahir dari ”Bumi Minang” ia tidak luput dari semangat kedaerahannya ini. Bahkan kalau ditelusuri
ada tiga hal penting semangat keminangkabauan yang melekat dalam karya-karya Gus TF Sakai, yaitunya adanya pembawaan terhadap kritik sosial, pendekatan diri
pada Tuhan dan membangun simbol-simbol alam dalam karyanya sehingga memudahkan untuk memahami fenomena yang berlaku.
b. Pekerjaan