Tingkat Kepuasan Hasil Penelitian .1 Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel berdasarkan usia pula menunjukkan bahwa responden berusia di antara 51-60 tahun adalah penyumbang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 32 orang 45,7, diikuti oleh responden berusia lebih dari 60 tahun yaitu sebanyak 23 orang 32,9 dan responden berusia di antara 41-50 tahun yaitu sebanyak 15 orang 21,4. Selain itu, dapat dilihat bahwa semua responden dalam penelitian ini sudah bernikah. Berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir, dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah merupakan kelompok tamatan Diploma yaitu sebanyak 21 orang 30,0, diikuti dengan kelompok tamatan SMA sebanyak 20 orang 28,6. Responden tamatan Sarjana menyumbang sebanyak 15 orang 21,4 diikuti oleh responden tamatan SMP yaitu sebanyak 9 orang 12,9. Hanya 5 orang sampel 7,1 merupakan tamatan SD pada penelitian ini. Karakteristik sampel berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang responden 51,4 tidak bekerja dan merupakan ibu rumah tangga, 12 orang responden 17,1 merupakan pegawai negeriTNIPOLRI. Responden pensiunan menyumbang sebanyak 10 orang 14,3, diikuti dengan responden yang bekerja sebagai pegawai swasta dan wiraswasta yang menyumbangkan jumlah yang sama yaitu 6 orang 8,6 masing-masing kelompok.

5.2.2 Tingkat Kepuasan

Tingkat kepuasan dihitung dengan menghitung kesenjangan antara nilai rata-rata persepsi pasien dengan nilai rata-rata harapan pasien terhadap pelayanan kesehatan atau dengan rumus tersebut : Service Quality Q = Perception P – Expectation E Jika hasil pegurangan tersebut meghasilkan kesenjangan positif berarti persepsi pasien melebihi harapannya terhadap pelayanan kesehatan. Ini berarti pasien berikut sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang didapatkan. Sebaliknya jika nilai kesenjangan negatif berarti persepsi pasien lebih rendah dari harapannya Universitas Sumatera Utara terhadap pelayanan kesehatan yang berarti pasien tersebut kurang puas dengan pelayanan yang diterima. Jika nilai kesenjangannya sama dengan 0 nol berarti pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh pasien sama dengan yang diharapkan. 5.2.2.A Dimensi Tangibles Tabel 5.2 Perhitungan Rata-rata Skor Persepsi, Harapan dan Nilai Kesenjangan Dimensi Tangibles No Butir Pertanyaan Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Puskesmas telah memiliki gedung yang bersih dan terawat serta petugas yang rapi. 4.90 4.97 -0.07 2 Puskesmas telah memiliki peralatan kesehatan yang memadai. 4.93 4.97 -0.04 3 Puskesmas telah memiliki ruang tunggu yang memadai untuk menampung pasien yang datang. 4.64 4.97 -0.33 4 Puskesmas telah memiliki apotek dengan jumlah obat yang lengkap. 4.97 5.00 -0.03 5 Ruang pemeriksaan pasien memadai dan terjaga privasinya. 4.60 4.99 -0.39 Rata-rata 4.81 4.98 -.1714 Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari dimensi Tangibles, kesenjangan yang paling besar -0,39 antara persepsi dan harapan dari rata-rata pasien adalah dari pertanyaan nomor 5 yaitu berhubungan ruang pemeriksaan yang memadai dan terjaga privasinya. Sebaliknya pertanyaan nomor 4 berhubungan jumlah obat puskesmas mempunyai rata-rata kesenjangan paling kecil -0,03 antara persepsi dan harapan pasien. Dapat dilihat juga bahwa nilai rata-rata kesenjangan antara persepsi dan harapan pasien adalah nilai negatif - 0,1714, berarti rata-rata aspek dari dimensi Tangibles pada pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.B Dimensi Reliability Tabel 5.3 Perhitungan Rata-rata Skor Persepsi, Harapan dan Nilai Kesenjangan Dimensi Reliability No Butir Pertanyaan Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Diagnosa dokter terhadap penyakit pasien akurat. 4.99 5.00 -0.01 2 Dokter memeriksa pasien dengan sungguh-sungguh. 4.97 4.99 -0.02 3 Dokter memberikan resep yang tepat terhadap pasien. 4.99 4.99 0.00 4 Perawat membantu dokter dengan baik. 4.96 4.96 0.00 5 Puskesmas dapat memenuhi pelayanan yang dijanjikan kepada masyarakat. 4.87 4.97 -0.10 6 Puskesmas memberikan pelayanan yang cepat dan tidak berbelit-belit. 4.86 4.97 -0.11 7 Puskesmas memberikan informasi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. 4.87 4.96 -0.09 Rata-rata 4.93 4.98 -.0469 Tabel 5.3 menunjukkan dari dimensi Reliability, rata-rata pasien mempunyai nilai selisih yang paling besar -0,11 antara persepsi dan harapannya tentang kecepatan puskesmas dan kerumitan pelayanan yang diterima. Persepsi pelayanan yang diterima rata-rata pasien mencapai harapannya 0,00 pada pertanyaan nomor 3 dan 4 yaitu tentang ketepatan resep yang diberi dokter dan juga bantuan perawat kepada dokter di Klinik Diabetes Puskesmas Sering. Meskipun begitu, nilai rata-rata kesenjangan antara persepsi dan harapan untuk dimensi Reliability tetap negatif -0,046. Ini berarti rata-rata aspek dari dimensi Reliability pada pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.C Dimensi Responsiveness Tabel 5.4 Perhitungan Rata-rata Skor Persepsi, Harapan dan Nilai Kesenjangan Dimensi Responsiveness No Butir Pertanyaan Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Dokter bersedia mendengarkan keluhan dari pasien. 4.97 4.99 -0.01 2 Petugas puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan dengan baik. 4.93 5.00 -0.07 3 Petugas puskemasperawat memberi tahu bila ada keterlambatan pemeriksaan pasien. 4.90 4.96 -0.06 4 Petugas apotek memberi tahu lamanya proses pemberian obat. 4.93 4.97 -0.04 Rata-rata 4.93 4.98 -.0464 Tabel 5.4 di atas menunjukkan perhitungan rata-rata skor persepsi, harapan dan nilai kesenjangan dari dimensi Responsiveness. Dapat dilihat bahwa kesenjangan paling besar -0,07 antara persepsi dengan harapan rata-rata pasien adalah dari pertanyaan nomor 2 yaitu tentang pemberitahuan informasi oleh puskesmas kepada pasien. Sebaliknya pertanyaan nomor 1 menunjukkan kesenjangan paling kecil -0,01 yaitu tentang ketersediaan dokter mendengar keluhan pasien. Dapat dilihat juga rata-rata nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan rata-rata pasien adalah negatif -0,0464, berarti rata-rata aspek dari dimensi Responsiveness pada pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.D Dimensi Assurance Tabel 5.5 Perhitungan Rata-rata Skor Persepsi, Harapan dan Nilai Kesenjangan Dimensi Assurance No Butir Pertanyaan Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Petugas puskesmas selalu sabar menghadapi keluh kesah pasien. 4.99 5.00 -0.01 2 Dokter selalu ramah terhadap setiap pasien yang dating ke ruangannya. 4.97 5.00 -0.03 3 Semua petugas puskesmas selalu menampilkan senyum terhadap pasien yang datang. 4.94 4.99 -0.04 4 Dokter dengan sabar memberi penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien. 4.97 5.00 -0.03 5 Dokter memberitahu alasan atau timbulnya penyakit yang diderita pasien. 4.87 5.00 -0.13 Rata-rata 4.95 4.99 -.0486 Tabel 5.5 menunjukkan perbedaan nilai antara persepsi dan harapan rata- rata pasien yang paling besar -0,13 dari dimensi Assurance dari pertanyaan nomor 5 yaitu tentang pemberitahuan pasien tentang alasan timbulnya penyakit yang dideritanya. Nilai kesenjangan paling kecil -0,01 adalah dari pertanyaan nomor 1 berhubungan kesabaran puskesmas menghadapi keluh kesah pasien. Rata-rata nilai kesenjangan di antara persepsi dan harapan pasien di Klinik Diabetes Puskesmas Sering menunjukkan nilai negatif -0.0486 berarti rata-rata aspek dari dimensi Assurance pada pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.E Dimensi Empathy Tabel 5.6 Perhitungan Rata-rata Skor Persepsi, Harapan dan Nilai Kesenjangan Dimensi Empathy No Butir Pertanyaan Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Dokter selalu ingat terhadap permasalahkeluhan pasien sebelumnya. 4.87 5.00 -0.13 2 Dokter selalu menanyakan kabar dan keadaan pasien. 4.94 4.99 -0.04 3 Dokter selalu mendengarkan dengan seksama semua keluhan pasien. 4.97 5.00 -0.03 4 Dokter dapat mengenal setiap pasien yang dating berobat. 4.97 5.00 -0.03 5 Petugas pendaftaran puskesmas selalu menanyakan kabar dari setiap pasien yang dating. 4.86 5.00 -0.14 6 Petugas puskesmas dapat mengenal pasien dengan baik. 4.94 5.00 -0.06 7 Kesediaan petugas untuk meminta maaf bila terjadi kesalahan. 4.97 4.99 -0.01 Rata-rata 4.93 4.99 -.0633 Dari dimensi Empathy, Tabel 5.6 menunjukkan butiran pertanyaan nomor 5 mempunyai nilai kesenjangan paling besar -0,14 di antara persepsi dan harapan rata-rata pasien yang mendapatkan pelayanan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering. Sebaliknya nilai kesenjangan paling kecil -0,01 adalah dari pertanyaan nomor 7 yaitu tentang kesediaan petugas puskesmas untuk meminta maaf bila terjadi kesalahan. Nilai rata-rata kesenjangan yang negatif -0.0633 pada dimensi ini berarti rata-rata aspek dari dimensi Empathy pada pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.F Tingkat Kepuasan Keseluruhan Tabel 5.7 Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Diabetes di Klinik Diabetes Puskesmas Sering berdasarkan semua lima Dimensi Pelayanan Tingkat Kepuasan Keseluruhan Frekuensi Persen Kurang memuaskan 33 47.1 Memuaskan 35 50.0 Sangat memuaskan 2 2.9 Total 70 100.0 Tabel 5.7 menunjukkan distribusi tingkat kepuasan pasien berdasarkan kesemua lima dimensi pelayanan. Dari penelitian didapatkan bahwa sebanyak 35 orang responden 50,0 merasakan pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering memuaskan, diikuti dengan 33 orang responden 47,1 kurang puas terhadap pelayanan kesehatan di sana. 2 orang responden 2,9 sangat puas terhadap pelayanan kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering. Tabel 5.8 Perhitungan Rata-rata Tingkat Kepuasan Keseluruhan berdasarkan Setiap Dimensi Pelayanan No Dimensi Skor Persepsi P Skor Harapan E Kesenjangan Q 1 Tangibles 4.81 4.98 -.1714 2 Reliability 4.93 4.98 -.0469 3 Responsiveness 4.93 4.98 -.0464 4 Assurance 4.95 4.99 -.0486 5 Empathy 4.93 4.99 -.0633 Rata-rata 4.91 4.98 -.075 Tabel 5.8 menunjukkan rata-rata pasien Diabetes Melitus mempunyai harapan yang paling tinggi terhadap dimensi Assurance dan juga Empathy 4,99 namun tidak begitu jauh perbedaannya dengan nilai harapan dimensi lainnya yaitu masing-masing 4,98. Selain itu dapat dilihat juga kesenjangan paling besar - Universitas Sumatera Utara 0,1714 adalah dari dimensi Tangibles, diikuti dengan dimensi Empathy - 0,0633, Assurance -0,0486, Reliability -0.0469 dan terakhir dimensi Responsiveness -0,0464. Dari perhitungan tersebut juga ditunjukkan hasil nilai rata-rata kesenjangan antara persepsi dan harapan pasien secara keseluruhan dari semua lima dimensi pelayanan yaitu sebanyak -0,075. Nilai negatif ini berarti secara rata-rata aspek dari kesemua dimensi pelayanan bagi pasien di Klinik Diabetes Puskesmas Sering adalah kurang memuaskan.

5.2.3 Hubungan Dimensi Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan