Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Pengambilan sampel didasarkan pada populasi yang relatif bersifat homogen, yaitu kelompok sedang. Dari 13 SD yang menjadi populasi dilakukan pengambilan secara acak dan didapatlah 2 SD yang menjadi sampel, yaitu SDN Cikareo I dan SDN Cikareo II sebagai tempat penelitian. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini, maka dilakukan pemilihan kembali dan terpilihlah kelas V SDN Cikareo I sebagai kelas eksperimen dan kelas V SDN Cikareo II sebagai kelas kontrol yang jumlah siswanya masing- masing 30 orang. Pada kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri, sedangkan pada kelas yang satunya lagi dilaksanakan pembelajaran konvensional .

C. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelitian terdiri dari lima tahap, yaitu studi pendahuluan, validasi data, implementasi, pengolahan data dan tahap pembuatan kesimpulan. Penjelasan dari kelima tahap tesebut adalah sebagai berikut. 1. Studi Pendahuluan Tahap studi pendahuluan pada penelitian ini yaitu dengan studi literatur, melakukan observasi ke sekolah yang menjadi objek penelitian untuk meminta izin kepada pihak sekolah, dan membuat instrumen penelitian. 2. Validasi Data Tahap validasi data ini dilakukan dengan cara melakukan uji coba instrumen penelitian, menganalisis hasil uji coba, dan merevisi instrumen penelitian. 3. Implementasi Model Setelah melakukan validasi data, peneliti melakukan implementasi model pada kelas eksperimen dan pembelajaran biasa pada kelas kontrol. Implementasi ini diawali dengan mengadakan pretes terlebih dahulu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dengan soal yang sama. Pretes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dari dua kelas yang telah ditentukan samplenya. Setelah itu, baru dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada kelas eksperimen dan penggunaan model konvensional pada kelas kontrol. Setelah berlangsungnya pembelajaran, maka dilakukan postes untuk mengetahui hasil dari kemampuan siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas eksperimen dan juga pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru konvensional di kelas kontrol. 4. Pengolahan Data Tahap pengolahan data ini dilakukan dengan mengumpulkan semua data hasil penelitian baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan serta penganalisisan data hasil penelitian dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat untuk ditarik kesimpulan. 5. Pembuatan Kesimpulan Tahap yang terakhir dilakukan adalah pembuatan kesimpulan. Setelah keempat tahap dilaksanakan, selanjutnya peneliti membuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hipotesi yang telah dirumuskan. Alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.1 Alur Penelitian Observasi kepada pihak sekolah Studi Literatur Membuat instrumen penelitian Studi Pendahuluan Validasi Data Uji coba instrumen penelitian Analisi hasil uji coba instrumen penelitian Merevisi instrumen penelitian Implementasi Model Pengumpulan Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tes awal Tes awal X . Tes akhir Pengolahan Data Penarikan Kesimpulan

D. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT DI KELAS V (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cibeureum I dan SDN Cimalaka II di Kabupaten Sumedang).

0 1 39

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA MATERI GAYA MAGNET (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Jatimulya II dan SDN Jatimulya III Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka).

0 0 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD PADA MATERI GAYA GESEK (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Parungjaya II dan SDN Ciparay I Kecamatan Leuwimunding Ka

0 0 30

PENGARUH MODEL INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA. (Penelitian eksperimen terhadap kelas V SDN I Muara dan Kelas V SDN II Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon).

0 2 36

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI GAYA GESEK (Penelitian Mixed Method pada Siswa Kelas V SD Negeri Cigentur dan SD Negeri Cimuncang Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang).

0 0 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Padasuka II dan SDN Padamulya di Kabupaten Sumedang).

0 0 40

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SD KELAS V PADA MATERI GAYA GESEK DAN GAYA GRAVITASI (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN I Pamijahan,di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon).

3 6 34

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI PUTAR (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cimalaka 2 dan SDN Citimun 2 di Kabupaten Sumedang).

0 0 44

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBM) DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cadaspangeran Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 54

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Salam dan SDN Ciranjang Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang ).

0 2 37