Dwianti Indriani, 2013 Pengaruh Service Quality Terhadap Loyalitas Pasien DF Clinic Bandung Survei pada Pasien
Program One Stop Service DF Clinic Cabang Lemah Neundeut Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.8 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang
tepat. Hipotesis penelitian akan di uji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linier.
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari terlebih dahulu dulu dari t
hitung
dan dibandingkan dengan nilai dari t
tabel
, dengan taraf kesalahan 5 atau sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan
dk=n-2 serta uji satu pihak yaitu pihak kanan. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu, artinya
adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :
r n
r t
1
2
; db = n-2 Suharsimi Arikunto, 2009:157 Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
korelasi product moment sebagai berikut : 1.
Nilai t dibandingkan dengan harga t
tabel
dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α = 0,05.
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r
hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau r
hitung
r
tabel
. 3.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel atau r
hitung
r
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam
rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiono 2008:188 adalah sebagai berikut :
Dwianti Indriani, 2013 Pengaruh Service Quality Terhadap Loyalitas Pasien DF Clinic Bandung Survei pada Pasien
Program One Stop Service DF Clinic Cabang Lemah Neundeut Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Jika
hitung
t
tabel
t , maka maka H
ditolak dan H
a
diterima 2. Jika
hitung
t
tabel
t , maka H
o
diterima dan H
a
ditolak Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan
0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai
berikut: Ho:
ρ ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh antara service quality terhadap loyalitas pasien DF Clinic Bandung.
Ha: ρ 0, artinya terdapat pengaruh antara service quality terhadap loyalitas
pasien DF Clinic Bandung.
Dwianti Indriani, 2013 Pengaruh Service Quality Terhadap Loyalitas Pasien DF Clinic Bandung Survei pada Pasien
Program One Stop Service DF Clinic Cabang Lemah Neundeut Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi linier sederhana yang dilaksanakan mengenai pengaruh Service Quality
terhadap Loyalitas pada Pasien Program One Stop Service DF Clinic Cabang Leumah Neundeut Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Gambaran service quality dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari tangible bukti langsung, emphaty kemudahan, reliability
keandalan, responsiveness daya tanggap, dan assurance jaminan berada dalam kategori tinggi. Yang tertinggi terdapat pada dimensi
reliability dengan jumlah skor 580 dan skor terendah terdapat pada dimensi tangible dengan jumlah 527. Hal ini menunjukan bahwa service
quality telah dilaksanakan dengan baik oleh DF Clinic terutama pada dimensi reliability dalam menciptakan loyalitas dimana DF Clinic sudah
memberikan perawatan sesuai dengan kebutuhan pasiennya. 2. Gambaran dari loyalitas dapat dijelaskan melalui repetition pembelian
ulang, purchase across product line and service pembelian antar lini produk jasa, refers to other perekomendasian ke pihak lain, dan
immunity kekebalan yang merupakan dimensi yang mempengaruhi dalam pembentukan loyalitas. Refers to other perekomendasian ke pihak
lain dinilai paling tinggi dengan total skor 2744 untuk variabel loyalitas dimana loyalitas dapat membantu perusahaan. Skor terendah berada
pada dimensi immunity dengan total skor 2701. Salah satunya berkaitan dengan referensi kepada orang lain. Sehingga dengan adanya pasien
yang loyal terhadap perusahaan secara tidak langsung mereka