Jadual Pelaksanaan Penelitian di Kelas Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Kelas Eksperimen

61

3.6 Prosedur Penelitian

Rangkaian kegiatan penelitian ini secara berurutan dibagi menjadi empat tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan dan analisis data, dan tahap penulisan laporan.

3.6.1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan penelitian dimulai dari sejak pembuatan proposal, kemudian melaksanakan seminar proposal untuk meperoleh koreksi dan masukan dari tim pembimbing tesis, menyusun instrumen dan rancangan pembelajaran. Setelah melalui tahapan-tahapan bimbingan dan perbaikan, selanjutnya instrumen diujicobakan. Hasil ujicoba dianalisis untuk memeriksa validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya pembeda instrumen.

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

3.6.2.1 Jadual Pelaksanaan Penelitian di Kelas

Penelitian di lapangan dilaksanakan setelah mendapat izin dan persetujuan dari Direktur Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan persetujuan dari kedua Dosen pembimbing tesis. Penelitian dimulai sejak tanggal 2 April 2009 sampai dengan tanggal 17 April 2009. Rangkaian kegiatan di kelas, terdiri dari empat bagian yaitu pelaksanaan pretes, pelaksanaan pembelajaran dan observasi, pelaksanaan postes, pengisian angket skala sikap. Sesuai dengan pemilihan yang dilakuan, penelitian dilaksanakan pada kelas Xb sebagai kelas eksperimen dan kelas Xa sebagai kelompok kontrol. Jadual selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut. 62 Tabel 3.11 Jadual Pelaksanaan Penelitian pada Kelas Eksperimen No HARITANGGAL WAKTU KEGIATAN 1 Jumat 03 April 2009 09.00 – 11.00 Pretes 2 Selasa 07 April 2009 09.45 – 11.15 Pembelajaran I : Aturan Sinus 3 Rabu 08 April 2009 12.15 – 13.45 Pembelajaran II : Aturan Kosinus 4 Selasa 14 April 2009 09.45 – 11.15 Pembelajaran III : Rumus Luas Segitiga 5 Rabu 15 April 2009 12.15 – 13.45 Pembelajaran IV: Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga 6 Kamis 16 April 2009 09.00 – 11.00 Postes 7 Jumat 17 April 2009 09.45 – 10.15 Pengisian Skala Sikap

3.6.2.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Kelas Eksperimen

Pada pertemuan pertama dilaksanakan pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hasilnya diperiksa untuk mengetahui kemampuan awal mereka dalam pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Selanjutnya kepada siswa kelas eksperimen diberitahukan, bahwa pada pertemuan berikutnya mereka akan mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Sebanyak 31 siswa-siswi dalam kelas eksperimen dikelompokkan menjadi delapan kelompok belajar. Tujuh kelompok masing-masing terdiri dari empat siswa dan satu kelompok terdiri dari tiga siswa. Pengelompokan siswa dilakukan 63 dengan mempedomani hasil ulangan harian sebelumnya dan hasil pretes yang baru dilaksanakan. Pengelompokan diupayakan memenuhi syarat heterogen baik kemampuan maupun jenis kelamin. Sehari sebelum pelaksanaan pembelajaran nama-nama anggota kelompok disampaikan agar ada kesiapan mereka. Selanjutnya setiap kelompok diberi kebebasan menentukan nama kelompoknya dengan memilih nama-nama ahli matematika yang mereka sukai. Terkait dengan nama ahli yang dipilih, setiap kelompok ditugaskan untuk membuat artikel yang memuat biografi ahli tersebut dan bidang keahliannya. Dalam penilitian ini, peneliti terjun langsung bertindak sebagai guru yang menyajikan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di kelas eksperimen. Selama pembelajaran di kelas peneliti didampingi oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat yang melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran. Pada setiap pertemuan dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut: i. Tahap Pendahuluan Apersepsi Tahap apersepsi dilakukan selama 10 menit. Pada tahap apersepsi, guru memberikan pengarahan dan penjelasan kegiatan yang akan dilakukan siswa berkaitan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan, menyangkut fase- fase kegiatan dan langkah-langkahnya, termasuk menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. ii. Tahap Eksplorasi Kegiatan inti: Pada tahap ini siswa melakukan eksplorasi materi melalui diskusi tim ahli dan dikusi kelompok belajar. Tahap eksplorasi berlangsung 55 menit yang 64 terdiri dari tiga fase. Fase pertama, dalam waktu 5 menit siswa bergabung pada kelompoknya dan membagi materitugas kepada tiap anggota. Fase kedua, selama 20 menit berlangsung pembahasan kelompok ahli. Dalam fase tim ahli, siswa yang mendapat tugas yang sama bergabung dalam kelompok ahli untuk membahas materi yang spesifik. Fase ketiga, selama 30 menit untuk kegiatan pembahasan semua tugas dalam kelompok belajar, setiap siswa secara bergantian membelajarkan teman sekelompoknya mengenai materi yang dibahas dalam kelompok ahli iii. Tahap pengembangan, pengujian, penugasan dan penutup Tahap pengembangan dan pengujian dilaksanakan selama 25 menit. tahap ini terdiri dari dua fase yaitu fase pengembangan selama 10 menit dan fase pengujian 15 menit. Fase pengembangan diisi dengan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang telah dibahas. Pada fase pengujian setiap siswa secara individu mengerjakan soal yang telah dipersiapkan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa dalam pertemuan yang sudah dilaksanakan.

3.6.2.3 Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 MEDAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD.

0 1 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PADANG SIDIMPUAN.

0 1 9

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK.

0 0 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NOVICK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

3 5 58

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW:Studi Eksperimen di SMA Negeri 1 Rengat.

0 2 63

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENANGAH PERTAMA DENGAN PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW.

0 0 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, PENALARAN, DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS-MASALAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 170

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MAPLE.

0 1 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, PENALARAN, DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS-MASALAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 1 170

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN ANALITIK SINTETIK.

0 2 41