56
Perhitungan varians item dan varians total skor siswa pada tes kemampuan komunikasi matematis disajikan pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Perhitungan Varians Instrumen Komunikasi Matematis
No. ∑
∑ ∑
∑
∑
∑
∑
3
1 224
50.176 1.320
40 1.254,40
65,60 1,6400
2 214
45.796 1.206
40 1.144,90
61,10 1,5275
3 116
13.456 402
40 336,40
65,60 1,6400
4 116
13.456 400
40 336,40
63,60 1,5900
5 212
44.944 1.220
40 1.123,60
96,40 2,4100
6 253
64.009 1.677
40 1.600,23
76,78 1,9194
∑ 3 10,7269
Varians skor total tes untuk 40; ∑
1.135 ; ∑ 34,327 dan
∑
1.288.225
adalah 3
53,034. Selanjutnya dengan rumus alpha untuk k = 6 item didapat
++
0,9573. Berpedoman pada tolok ukur J.P. Guilford maka instrumen komunikasi matematis memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.
3.5.2.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran digunakan untuk mengklasifikasikan setiap item instrumen tes kedalam tiga kelompok tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah
sebuah instrumen tergolong mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran tes dihitung dengan rumus:
AB CDEF
GHIJE K7L IE7KMIHI MNDEJ MODI CDEF
P Q R-ST U T
P T V W R RS
P Q U T
P T Q
- R
Depdiknas, 2006:45
57
TK= Tingkat kesukaran dengan kategori: Kriteria kesukaran
Kategori AB X 0,70
0,30 : AB : 0,70 AB 8 0,30
Soal Mudah Soal Sedang
Soal Sukar Berdasarkan skor tes ujicoba perhitungan tingkat kesukaran disajikan pada
Tabel 3.7 dan Tabel 3.8 berikut: Tabel 3.7
Analisis Tingkat Kesukaran Tes Pemecahan Masalah Matematis No.
Item ∑
Mean Skor
maksimum Tingkat
Kesukaran Interpretasi
1 250
6,25 10
0,63 Sedang
2 217
5,43 10
0,54 Sedang
3 118
2,95 10
0,30 Sukar
4 206
5,15 10
0,52 Sedang
5 199
4,98 10
0,50 Sedang
6 191
4,78 10
0,48 Sedang
Tabel 3.8 Analisis Tingkat Kesukaran Tes Komunikasi Matematis
No. Item
∑ Mean
Skor maksimum
Tingkat Kesukaran
Interpretasi 1
224 5,60
10 0,56
Sedang 2
214 5,35
10 0,54
Sedang 3
116 2,90
10 0,29
Sukar 4
116 2,90
10 0,29
Sukar 5
212 5,30
10 0,53
Sedang 6
253 6,33
10 0,63
Sedang
58
3.5.2.4 Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan butir soal tersebut untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak pandai atau
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Daya pembeda tes dihitung dengan rumus: YZ
[ - SQVS-
R Q - SQVS- U
R-ST Q -R Q Q RS
Depdiknas, 2006:45
Klasifikasi daya pembeda DP soal adalah sebagai berikut: Kriteria daya pembeda
Klasifikasi daya pembeda YZ 0,40
0,30 : YZ 8 0,40 0,20 : YZ 8 0,30
YZ 8 0,20 Daya Pembeda soal sangat baik
Daya Pembeda soal baik Daya Pembeda soal kurang baik
Daya Pembeda soal tidak baik Untuk data dalam jumlah yang banyak kelas besar dengan n 30, maka
sebanyak 27 siswa yang memperoleh skor tertinggi dikategorikan kedalam kelompok atas higher group dan sebanyak 27 siswa yang memperoleh skor
terendah dikategorikan kelompok bawah lower group. Karena jumlah siswa yang mengikuti tes ujicoba adalah 40 orang, maka 11
orang yang memperoleh skor tertinggi dinyatakan sebagai kelompok atas higher group dan 11 orang yang memperoleh skor terendah dinyatakan sebagai
kelompok bawah lower group. Perhitungan koefisien daya pembeda tiap item instrumen tes disajikan pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10 sebagai berikut:
59
Tabel 3.9 Perhitungan Daya Pembeda Tes Pemecahan Masalah Matematis
No. Item
\
]
\
]_
\
]
\
]
Skor maksimun
DP Keterangan
1 7,82
4,09 3,73
10 0,37
Baik 2
6,91 3,55
3,36 10
0,34 Baik
3 4,45
1,36 3,09
10 0,31
Baik 4
6,73 2,73
4,00 10
0,40 Baik
5 6,64
3,27 3,36
10 0,34
Baik 6
6,18 3,27
2,91 10
0,29 Cukup
Tabel 3.10 Perhitungan Daya Pembeda Tes Komunikasi Matematis
No. Item
\
]
\
]_
\
]
\
]
Skor maksimun
DP Keterangan
1 6,64
3,91 2,73
10 0,27
Cukup 2
6,55 4,00
2,55 10
0,25 Cukup
3 4,27
1,27 3,00
10 0,30
Baik 4
4,36 1,36
3,00 10
0,30 Baik
5 7,00
3,27 3,73
10 0,37
Baik 6
7,18 4,45
2,73 10
0,27 Cukup
3.5.3 Skala Sikap