44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis antara siswa yang memperoleh
pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa konvensional. Karena dalam penelitian ini terdapat unsur
pemanipulasian perlakuan maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.
Desain penelitian yang dilakukan adalah The Randomized Pre-test Pos-test Control Group Design Fraenkel dan Wellen. 1993:248. Dipilih dua sampel kelas
yang homogen secara acak, dan kepada mereka disajikan pembelajaran yang berbeda.
Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut: A : O X O
A : O O
A: pemilihan sampel secara acak kelas O: Observasi pretes postes
X: Perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Obsevasi atau pengukuran kemampuan pemecahan masalah dan
komunikasi matematis siswa dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah
45
perlakuan. Observasi awal pretes bertujuan melihat kesetaraan kemampuan awal kedua kelompok. Observasi akhir postes dilakukan setelah kedua kelompok
melaksanakan pembelajaran. Postes bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran yang diberikan terhadap peningkatan kemampuan siswa,
melihat apakah ada perbedaan kemampuan yang signifikan diantara kedua kelompok tersebut, termasuk melihat seberapa besar ketuntasan belajar siswa
menyangkut penguasaan kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam kurikulum.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Penelitian ini adalah studi eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kundur dengan populasi keseluruhan siswa-siswi kelas X semester 2 Tahun
pelajaran 20082009. SMA Negeri 1 Kundur terletak di Kota Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepulauan Riau. Sekolah ini
berdiri sejak tahun 1983 dan merupakan sekolah tertua dari enam sekolah menengah tingkat atas yang ada di Pulau Kundur. Dengan jumlah siswa kurang
lebih 600 orang dengan 15 rombongan belajar, SMA Negeri 1 Kundur masih tergolong sekolah tipe C. Namun seiring perjalanan waktu, dengan didukung oleh
sarana prasarana yang hampir memadai seperti perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium bahasa dan laboratorium komputer, serta mushalla untuk sarana
ibadah, pada tahun ini SMA Negeri 1 Kundur sedang dipersiapkan untuk menjadi sekolah standar nasional RSSN. Selain itu, dari 40 orang guru yang ada,
semuanya memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana S1.
46
Adapun alasan pemilihan SMA Negeri 1 Kundur sebagai tempat pelaksanaan penelitian ialah penulis berharap para guru di sekolah ini dapat
menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini menjadi salah satu alternatif pembelajaran untuk memberikan variasi terhadap model pembelajaran
yang selama ini dilakukan yang umumnya masih bersifat konvensional. Sedangkan pemilihan siswa kelas X sebagai subjek penelitian ialah bahwa siswa
kelas X dapat dikategorikan sudah cukup dewasa sehingga, dapat melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan baik.
3.2.2 Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Randomized Cluster Sampling, artinya memilih secara acak dari kelompok-kelompok atau cluster kelas-kelas
yang ada dalam populasi. Keseluruhan populasi terdiri dari lima kelas yaitu kelas Xa, Xb, Xc, Xd, dan Xe. Dari lima kelas ini dipilih dua kelas secara acak untuk
menjadi sampel penelitian. Untuk memilih sampel tersebut digunakan cara acak kelas. Cara acak disini bertujuan agar setiap anggota populasi memiliki peluang
yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel, dan agar pemilihan sampel ini terhindar dari hal-hal yang bersifat subjektif atau rekayasa. Dengan demikian,
data yang diperoleh lebih bersifat objektif atau apa adanya. Pemilihan dilakukan dengan cara mengundi, dan ternyata pilihan jatuh pada kelas Xa dan Xb. Dari
kedua kelas ini dipilih lagi secara acak untuk menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan undian terpilih kelas Xb dengan jumlah siswa 31 orang sebagai
kelompok eksperimen dan kelas Xa dengan jumlah siswa 32 orang sebagai kelompok kontrol.
47
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel bebas ialah perlakuan pembelajaran yang diberikan
kepada kedua kelompok. Kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelompok kontrol dengan pembelajaran
biasa. Variabel terikat ialah hasil belajar siswa yaitu kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis.
3.4 Materi atau Bahan Ajar