Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

bunga deposito kepada deposan tetapi membayar bagi hasil keuntungan yang ditetapkan dengan nisbah. Beberapa jenis tabungan berjangka juga dikelola dengan cara mudharobah misalnya tabungan pendidikan dan tabungan hari tua, tabungan haji, tabungan berjangka ini biasa dikenal istilah Tabungan Pendidikan Mudharabah, Tabungan Haji. Tabungan-tabungan tersebut tidak dapat ditarik oleh pemilik dana sebelum jatuh tempo sehingga memenuhi syarat untuk diinvestasikan

2.4 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Sistem perbankan syariah berbeda dengan sistem perbankan konvensional karena sistem keuangan dan perbankan syariah adalah merupakan subsistem dari suatu sistem ekonomi Islam yang cakupannya lebih luas. Oleh karena itu, perbankan syariah tidak hanya dituntut untuk menghasilkan profit secara komersial, Namun dituntut untuk secara sungguh-sungguh menampilkan realisasi nilai-nilai syariah. Di dalam perbankan konvensional terdapat kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh syariah islam, seperti menerima dan membayar bunga riba’, membiayai kegiatan produksi dan perdagangan barang-barang yang diharamkan seperti minuman keras haram, kegiatan yang sangat dekat dekat dengan gambling maisyir untuk transaksi-transaksi tertentu dalam foreign exchange dealing, serta highly and intended speculative transaction gharar dalam investment banking. Tujuan dari pendirian bank-bank islam ini umumnya adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-prinsip Islam, syariah, dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait agar umat terhindar dari hal-hal tersebut, meskipun sesungguhnya islam bukanlah satu-satunya agama yang melarang pembayaran bunga. Penentangan terhadap bunga bahkan sudah terjadi sejak zaman Yunani kuno, baik oleh Aristoteles maupun Plato. Dari perjanjian lama, larangan riba dapat diketahui dari Leviticus 25:27, Deutronomi 23:19, Exodus 25:25 dan dalam perjanjian baru dapat dijumpai dalam Luke 6:35. Prinsip utama yang dianut oleh bank syariah adalah: 1 larangan riba bunga dalam berbagai bentuk transaksi; 2 menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh keuntungan yang sah menurut syariah; dan 3 menumbuhkembangkan zakat. Sepanjang praktek perbankan konvensional tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip islam, maka bank syariah juga mengadopsi sistem dan prosedur perbankan yang ada. Namun, bila terjadi pertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, maka bank syariah merencanakan dan menerapkan prosedur mereka sendiri guna menyesuaikan aktivitas perbankan mereka dengan prinsip- prinsip syariah islam. Untuk itu maka Dewan Syariah berfungsi memberikan masukan kepada perbankan syariah guna memastikan bahwa bank syariah tidak terlibat dalam unsur-unsur yang tidak disetujui oleh islam. Diantara beberapa perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional No. Perbedaan Bank konvensional Bank Syariah 1 Fungsi dan kegiatan Bank Intermediasi, jasa keuangan Intermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan 2 Mekanisme dan objek usaha Tidak antiriba dan antimaysir Antiriba dan antimaysir 3 Prinsip dasar operasi - Bebas nilai prinsip materialis - Uang sebagai komoditi - Bunga - Tidak bebas nilai prinsip syariah islam - Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi - Bagi hasil, jual beli, sewa 4 Prioritas pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan public 5 Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi islam, keuntungan 6 Bentuk Bank komersial Bank komersial, bank pembangunan, bank universal atau multi-porpose 7 Evaluasi nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga creditworthiness dan collateral Lebih hati-hati karena partisipasi dalam resiko 8 Hubungan nasabah Terbatas debitor-kreditor Erat sebagai mitra usaha 9 Risiko usaha - Risiko bank tidak terkait langsung dengan debitur, risiko debitur tidak terkait langsung dengan bank - Kemungkinan terjadi negative spread - Dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran - Tidak mungkin terjadi negative spread 10 Aspek Sosial Tidak diketahui secara jelas Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang di dalam visi dan misi 11 Lembaga penyelesaian masalah Pengadilan, arbitrase Pengadilan, badan arbitrase syariah nasional 12 Pinjaman yang diberikan Komersial dan non komersial, berorientasi laba Komersional dan non komersional, berorientasi laba dan nirlaba 13 Sumber likuiditas jangka pendek Pasar uang, bank sentral Pasar uang syariah, bank sentral 14 Struktur organisasi pengawas Dewan Komisaris Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Dewan Syariah Nasional Sumber : Diolah dari berbagai sumber

2.5 Pendapatan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Analisis perbandingan dana pihak ketiga

1 10 21

Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Dana Iplikasinya Terhadap Laba Bank Syariah (Penelitian pada Perbankan Syariah di Indonesia)

1 30 82

PENGARUH SUKU BUNGA BANK INDONESIA , DANA PIHAK KETIGA, PENDAPATAN, DAN NPF TERHADAP PEMBIAYAAN SYARIAH

0 2 79

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

Pengaruh dana pihak ketiga, pembiayaan dan modal terhadap laba pada Pt BNI Syariah Repository UIN Sumatera Utara

1 1 102

Analisis Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia

0 0 13