Rumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

produktivitas dan higienitas komoditas perikanan yang dihasilkan Rahmansyah, 1997 dalam Jovita, dkk, 2003. Apabila sedimen sudah tercemar mengakibatkan biota yang hidup di perairan daerah sedimen tersebut juga tercemar dan akan berdampak negatif pada konsumen.Penyebab tidak amannya suatu produk untuk dikonsumsi adalah akibat adanya senyawabahan kimia, mikroorganisme dan cemaran fisik berbahaya yang tidak dikehendaki keberadaannya atau jumlahnya melebihi ketentuan yang telah ditetapkan Irianto dan Poernomo, 2000 dalam Jovita dkk,2003. Pada tahun 2003 Jovita,dkk melakukan analisis kadar logam Merkuri dan Plumbum pada sedimen serta analisis kadar logam berat Merkuri, Arsen, Kadmium, Tembaga dan Plumbum pada kerang darah muara Sungai Asahan di Tanjung Balai dengan hasil bahwa kadar logam tersebut belum melampaui nilai ambang batas sesuai keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No.4 Tahun 2000. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa berbagai macam penyakit kanker pada manusia adalah merupakan akibat makanan yang mengandung logam berat dan bahan kimia. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh manusia akan bergabung dengan beberapa jenis proteinenzim, terutama enzim yang mengandung sulfur.Bila enzim bergabung dengan logam berat, maka senyawa proteinenzim akan berubah menjadi senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan penyakit kanker Frieberg et al., 1974 dalam Jovita dkk, 2003.

1.2 Rumusan Masalah

Dari tingginya aktifitas nelayan di perairan Tanjung Balai serta pengamatan terhadap warna air yang selalu keruh dapat di indikasikan sebagai tanda telah terjadi pencemaran terhadap air, sedimen dan juga ikan dan kerang yang berada di muara.Perlu diketahui bahwa sedimen dimuara terdiri dari beberapa jenis, sehingga penting juga diketahui jenis sedimen yang paling banyak mengandung logam berat.Maka perlu dilakukan penelitian sehingga dapat diketahui apakah kadar Universitas Sumatera Utara 3 logam berat Cu, Cd, Cr, Fe, Ni, Zn dalam sedimen muara Sungai Asahan di Tanjung Balai telah melampaui nilai ambang batas sesuai Reseu National d’Observation 1981 untuk sedimen. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan akurat.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam lingkungan perairan ada tiga media yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran logam berat, yaitu: air, sedimen dan organisme hidup yang dianggap tinggal menetap diwilayah itu. Dalam penelitian ini hanya diteliti keberadaan logam: Cu Kuprum, Fe besi, Kadmium Cd, Nikel Ni, Krom Cr, Zinkum Zn dengan mengambil 5 lima titik sampel sedimen di satu stasiun pada 3 stasiun di muara.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam Nikel, Krom, Zinkum, Kuprum, Kadmium, Besi, dalam sedimen di muara Sungai Asahan di Tanjung Balai dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA.

1.5 Hipotesis

Kadar logam berat Nikel, Krom, Seng, Kuprum, Kadmium, Besi, pada sedimen muara Sungai Asahan telah melampaui nilai ambang batas sesuai Reseu National d’Observation 1981 untuk sedimen.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bagi masyarakat akan efek industri yang mengakibatkan pencemaran logam berat pada lingkungan. 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti berikutnya yang ingin meneliti keterkaitan kadar logam pada sedimen dengan kadar logam pada biota. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Dan Besi (Fe) Pada Hewan Undur-Undur Darat (myrmeleon Sp.) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

9 131 82

Penentuan Kadar Ion Zinkum (Zn2+), Kadmium (Cd2+) Dan Natrium (Na+) Dari Air Muara Sungai Asahan Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 44 60

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81

DISTRIBUSI LOGAM BERAT Cd DAN Ni PADA SEDIMEN DI SEKITAR PERAIRAN PELABUHAN PANJANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM (SSA)

4 50 67