2.5 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian serta kerangka penelitian maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Komoditi perkebunan yang menjadi basis di wilayah masing-masing
kecamatan Kabupaten Simalungun yaitu karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, coklat, cengkeh, kulit manis, kemiri, lada, aren, pinang, vanili dan
tembakau. 2.
Komoditi perkebunan basis di wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten Simalungun yang mempunyai pertumbuhan cepat dan
mempunyai daya saing yaitu karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, coklat, cengkeh, kulit manis, kemiri, lada, aren, pinang, vanili dan tembakau.
3. Komoditi perkebunan basis yang menjadi prioritas utama pengembangan
di wilayah masing-masing kecamatan Kabupaten Simalungun yaitu karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, coklat, cengkeh, kulit manis, kemiri, lada, aren,
pinang, vanili dan tembakau.
III. METODE PENELITIAN
3.5 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang dicatat secara sistematis dan dikutip secara langsung dari instansi
pemerintah atau lembaga yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series berupa data produksi komoditi
perkebunan Kabupaten Simalungun selama delapan tahun 2005-2012.
3.6 Metode Pemilihan Lokasi
Daerah penelitian dipilih secara sengaja purposive yaitu pengambilan daerah penelitian dengan mempertimbangkan alasan yang diketahui dari daerah
penelitian tersebut Singarimbun, 1995 dan dalam penelitian ini adalah Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di
Kabupaten Simalungun dengan pertimbangan Kabupaten Simalungun pada tahun 2010 berada pada peringkat kedua memberikan kontribusi sektor pertanian
sebesar 11,18 persen terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara dan kontribusi PDRB sektor pertanian Kabupaten Simalungun pada tahun 2006-2010 menduduki
peringkat pertama dari sembilan jenis lapangan usaha lainnya.
3.3 Metode Analisis Data