e Densitometri
Metode ini mengasumsikan bahwa tubuh terdiri dari dua komponen yang berbeda lemak dan bebas lemak dan bahwa adalah mungkin untuk
menentukan masing-masing komponen dengan pengukuran kepadatan seluruh tubuh. Namun, kesalahan densitometri lebih kecil pada individu
yang lebih besar. Dengan demikian, densitometri mungkin berguna untuk memantau perubahan dari waktu ke waktu pada individu kelebihan berat
badan atau obesitas Lukasky, 1987.
2.5. Tekanan darah
Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya strok, penyakit gagal jantung, jantung koroner, dan penyakit ginjal stadium akhir
McGrane et al., 2011.
2.5.1. Definisi tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan terhadap dinding dari setiap pembuluh darah. Istilah ini biasanya mengacu pada tekanan darah dalam arteri tekanan
darah arteri, yang merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tindakan pemompaan jantung, resistensi terhadap aliran darah di arteriol, elastisitas dinding arteri,
volume darah, volume cairan ekstraseluler, dan viskositas darah Dorland’s Medical Dictionary, 2007.
2.5.2. Klasifikasi tekanan darah
Menurut Laporan Ketujuh Komite Bersama Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, dan Penanganan Tekanan Darah Tinggi JNC 7, tekanan darah
dapat diklasifikasikan pada beberapa tahapan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Klasifikasi Tekanan Darah menurut Laporan Ketujuh Komite
Bersama Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, dan Penanganan Tekanan Darah Tinggi JNC 7, 2003
Kategori Tekanan Darah Sistolik
mmHg Tekanan Darah Diastolik
mmHg Normal
120 80
Prehipertensi 120–139
80–89 Hipertensi: tahap 1
140–159 90–99
Hipertensi: tahap 2 ≥160
≥120
2.5.2. Teknik pengukuran tekanan darah
Menurut Laporan Ketujuh Komite Bersama Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, dan Penanganan Tekanan Darah Tinggi JNC 7, terdapat tiga
teknik pengukuran tekanan darah. Pengukuran tekanan darah haruslah menggunakan teknik yang benar supaya hasil bacaannya tepat dan tidak terjadi
hipertensi resistan Lloyd-Jones et al., 2010.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Teknik pengukuran tekanan darah
Metode Keterangan
Di kantor Dua bacaan, 5 menit terpisah, pasien
duduk di kursi. Konformasi apabila peningkatan bacaan tekanan darah pada
lengan kontralateral. Pemantau tekanan darah ambulatory
Diindikasikan untuk evaluasi white coat hyper-tension Tidak adanya 10-
20 persen penurunan tekanan darah selama tidur dapat mengindikasikan
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Patient self-check Memberikan informasi tentang respon
terhadap terapi. Dapat membantu meningkatkan kepatuhan terhadap terapi
dan berguna untuk mengevaluasi white coat hypertension”
2.6. Hubungan susu dan sumber kalsium dengan lemak tubuh