5.1.3. Hubungan Konsumsi Susu dan Sumber Kalsium dengan Indeks Massa Tubuh Wanita Usia 18-22 Tahun
Dalam penelitian ini, telah dikaji hubungan antara konsumsi susu dan sumber kalsium dengan indeks massa tubuh berdasarkan klasifikasi WHO. Hasil
penelitian menemukan bahwa bahwa subyek penelitian yang mengkonsumsi susu dan sumber kalsium yang rendah, sebanyak 77 orang 77 mempunya IMT yang
normal sedangkan sebanyak 21 orang 21 dalam kategori obese. Subyek dengan konsumsi susu yang tinggi didapatkan bahwa sebanyak 2 orang 2
dalam kategori IMT normal. Dari hasil pengujian chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,461. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
bermakna antara konsumsi susu dan sumber kalsium dengan indeks massa tubuh pada wanita usia 18 hingga 22 tahun. Tabel 5.6
Tabel 5.6. Tabulasi silang konsumsi susu dan sumber kalsium dengan
indeks massa tubuh
Konsumsi susu dan sumber kalsium
Indeks Massa Tubuh Nilai p
Normal Obese
n n
Rendah Tinggi
77 2
77 2
21 21
0,461
5.1.4. Hubungan Konsumsi Susu dan Sumber Kalsium dengan Lemak Tubuh Wanita Usia 18-22 Tahun
Tingkat konsumsi susu dan sumber kalsium didapat berdasarkan skor yang dicapai subyek dalam kuesioner yang telah diberi dan dijawab selama proses
penelitian. Hasil pengukuran lemak tubuh adalah berdasarkan daripada BIA. Pada tabel dibawah setelah dilakukan analisis, didapatkan bahwa subyek
yang mengkomsumsi susu dan sumber kalsium yang rendah mempunyai lemak tubuh nomal adalah sebanyak 62 orang 62 manakala yang mempunyai lemak
Universitas Sumatera Utara
tubuh yang tinggi adalah sebanyak 36 orang 36. Sedangkan, bagi subyek dengan frekuensi komsumsi susu dan sumber kalsium yang tinggi, didapatkan
bahwa hanya 2 orang 2 sahaja yang mempunyai lemak tubuh yang normal dan tidak ditemukan subyek yang mempunyai lemak tubuh tinggi. Dari hasil
pengujian chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,284. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara konsumsi susu dan
sumber kalsium dengan lemak tubuh pada wanita usia 18 hingga 22 tahun. Tabel 5.7
Tabel 5.7.
Tabulasi silang konsumsi susu dan sumber kalsium dengan lemak tubuh
Konsumsi susu dan sumber kalsium
Lemak tubuh Nilai p
Normal Tinggi
n n
Rendah Tinggi
62 2
62 2
36 36
0,284
5.1.5. Hubungan Konsumsi Susu dan Sumber Kalsium dengan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik
Tekanan darah diukur dengan menggunakan pengukur tekanan darah elektronik dengan mengikuti klasifikasi JNC7. Dalam penelitian ini, subyek
penelitian dengan tekanan darah normal dan pre-hipertensi menurut klasifikasi JNC 7 dikategorikan sebagai tekanan darah normal sedangkan subyek penelitian
dengan tekanan darah selanjutnya dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa subyek penelitian
yang rendah konsumsi susu dan sumber kalsium, sebanyak 96 orang 96 mempunyai tekanan darah sistolik yang normal sedangkan hanya 2 orang 2
yang mempunyai tekanan darah sistolik tinggi. Pada subyek yang mengkomsumsi susu dan sumber kalsium yang tinggi, didapatkan bahwa 2 orang 2 subyek
penelitian mempunyai tekanan darah sistolik normal. Dari hasil pengujian chi- square didapatkan nilai p sebesar 0,838, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
Universitas Sumatera Utara
hubungan bermakna antara konsumsi susu dan sumber kalsium dengan tekanan darah sistolik pada wanita usia 18 hingga 22 tahun. Tabel 5.8
Tabel 5.8 .
Tabulasi silang konsumsi susu dan sumber kalsium dengan tekanan darah sistolik
Konsumsi susu dan sumber kalsium
Tekanan darah sistolik Nilai p
Normal Tinggi
n n
Rendah Tinggi
96 2
96 2
2 2
0,838
Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa subyek penelitian yang rendah konsumsi susu dan sumber kalsium, sebanyak 96 orang 96
mempunyai tekanan darah sistolik yang normal sedangkan hanya 2 orang 2 yang mempunyai tekanan darah diastolik tinggi. Pada subyek penelitian yang
mengkomsumsi susu dan sumber kalsium yang tinggi, didapatkan bahwa 2 orang 2 subyek penelitian mempunyai tekanan darah diastolik normal. Dari hasil
pengujian chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,838, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara konsumsi susu dan sumber kalsium
dengan tekanan darah diastolik pada wanita usia 18 hingga 22 tahun. Tabel 5.9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Tabulasi silang konsumsi susu dan sumber kalsium dengan
tekanan darah diastolik
Konsumsi susu dan sumber kalsium
Tekanan darah diastolik Nilai p
Normal Tinggi
n n
Rendah Tinggi
96 2
96 2
2 2
0,838
5.2. Perbahasan